Site icon SumutPos

Balon Gubsu Mulai Papar Program

MEDAN-Para Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara (Balon Gubsu), sudah mulai terlihat secara terang-terangan mensosialisasikan visi dan misi dalam rangka Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) mendatang. Setidaknya, ketika ada momen untuk mereka berbicara, maka mereka langsung memaparkan program untuk menarik minat khalayak.

Hal ini terlihat pada acara diskusi publik mencari sosok pemimpin yang ideal dan tepat, untuk Sumut lima tahun mendatang, yang diadakan Parindra Sumut, di Auditorium Universitas Negeri Medan (Unimed), Sabtu (1/9). Meski Balon Gubsu yang hadir pada acara yang mayoritas diikuti para mahasiswa tersebut, hanya dua orang dari sembilan orang yang diawal direncanakan akan hadir tersebut, acara tetap meriah. Balon yang datang adalah Hasbullah Hadi dan Rustam Effendi (RE) Nainggolan.

Pada kesempatan itu, baik Hasbullah Hadi dan RE Nainggolan saling klaim akan memberikan yang terbaik bagi Sumut lima tahun mendatang. Tentunya, jika mereka yang terpilih sebagai Gubsu 2013-2018 mendatang.

Hasbullah Hadi pada kesempatan itu, secara tegas dan gamblang menyatakan kendati dirinya merupakan kader partai politik (parpol) atau lebih tepatnya kader Partai Demokrat Sumut, namun dirinya akan maju menjadi Cagubsu 2013 dari jalur independen atau perseorangan.

Klaim lainnya yang dikemukakan Hasbullah Hadi adalah sejauh ini, timnya telah berhasil mengumpulkan 300 ribu Kartu Tanda Penduduk (KTP), sebagai syarat untuk bisa melangkah sebagai Cagubsu dari jalur perseorangan. “Kita yakin pada saatnya nanti, akan bisa terkumpul sebanyak 500 ribu KTP,” tegas anggota Komisi A DPRD Sumut itu. “KTP sebagai wujud dukungan itu tidak sepeser pun dibayar,” tambahnya.

Dia pun mengatakan pemberantasan korupsi dan mafia anggaran menjadi prioritas ketika dia menjadi Gubsu. Menurutnya, kedua hal itu adalah hal yang paling mendasar dan menjadi penyebab terjadinya kemiskinan, kemelaratan, kebodohan yang dialami oleh rakyat, khususnya masyarakat Sumut.
“Sumut harus bangun, bangkit dari kemiskinan, cerdas dan sejahtera,” tegasnya.

Dia menambahkan pembangunan di Sumut sejatinya bisa lebih berkembang lagi. “Infrastruktur harus dibangun dari desa, akan membangkitkan geliat ekonomi di desa dan berimbas ke hirarki pemerintahan selanjutnya,” jelasnya.

Soal pemerataan juga menjadi perhatian Hasbullah. “Keadilan ekonomi belum ada di Sumut. Kita tidak anti dengan pembangunan mall dan plaza dan pusat perbelanjaan. Tapi pada prinsipnya, mall dan plaza mematikan perkembangan ekonomi kerakyatan” urainya.
RE Nainggolan yang mendapat giliran kedua, untuk memaparkan visi dan misinya sebagai Balon Gubsu 2013 mendatang, ternyata tak kalah semangatnya.
Mantan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu) dan mantan Bupati Tapanuli Utara (Taput) ini, mengemukakan Sumut merupakan provinsi yang potensial untuk menjadi provinsi terbaik di Indonesia.

Dan aspek yang paling fundamental, menurutnya, adalah aspek sosial yang secara keseluruhan bisa terus dikembangkan. “Dimensi sosial yang paling utama untuk membangun Sumut. Untuk ditelaah, diteliti oleh Sumber Daya Manusis (SDM) yang baik. Sumber Daya Alam (SDA) ternyata hanya 10 persen, dari salah satu survei dunia untuk pembangunan suatu daerah. 90 persennya aspek sosial. 45 persen untuk SDM, 35 persen untuk jaringan,” urainya.
“Dan, 15 persen untuk teknologi. Mobilisasi 15.9 juta penduduk Sumut, untuk menjadi provinsi yang terbaik. Pendidikan adalah hal yang mutlak. Makanya, kita harus melakukan perubahan yang drastis. Jika tidak, maka kita akan masuk ke lembah,” tambahnya.

Satu sisi yang tidak boleh dilupakan, sambung RE Nainggolan, adalah pemuda. Dijelaskannya, pemuda dan mahasiswa harus jadi perhatian lebih.
“Jika tidak diberikan perhatian, jangan harap akan ada perubahan dan pembangunan,” tegas RE. (ari)

Exit mobile version