Site icon SumutPos

H-7 Kelaikan Armada Dicek

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Pekerja mempersiapkan kebersihan bus yang akan digunakan untuk transportasi mudik di Terminal Bus Pelangi Jalan Sunggal Gagak Itam Medan, tahun lalu.  Persiapan tersebut dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik yang hendak menggunakan jalur darat seperti bus.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah atau H-7, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Sumut dan kabupaten kota bakal melakukan pengecekan sarana transportasi di sejumlah terminal. Pengecekan ini dimaksudkan untuk memastikan kelaikan armada yang akan digunakan saat mudik dan balik Lebaran nanti.

Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Sumut, Iswar mengatakan, pengecekan sarana transportasi ini rutin dilakukan setiap tahun menjelang arus mudik. “Ini masih dikoordinasikan. Kita menunggu pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) yang notabene UPT Kemenhub. Mereka koordinatornya,” kata Iswar kepada Sumut Pos, Minggu (3/6).

Dia pun mengaku belum bisa memastikan kapan pengecekan armada ini dilakukan. Sebab koordinasinya langsung dilakukan pihak BPTD Kemenhub.

Kabid Lalu Lintas Dishub Sumut, Darwin Purba menyarankan, hal ini agar ditanya pada rekannya, Agustinus selalu Kabid Perkeretaapian dan Pengembangan. “Coba ke Pak Agus ya,” ujarnya via aplikasi WhatsApp.

Agustinus belum menjawab konfirmasi soal waktu pengecekan armada arus mudik Lebaran. Namun sebelumnya ia mengaku akan dilakukan koordinasi dengan stakeholder terkait. “Tunggu dikoordinasikan dengan stakeholder termasuk pihak Dirlantas Poldasu,” ujarnya.

Seperti diketahui, pengecekan armada pada sejumlah terminal di Kota Medan biasa dilakukan H-7 Lebaran. Tak hanya kelaikan bus saja yang diperiksa, juga kesehatan para sopir dari pengaruh narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Peninjauan juga biasanya melibatkan Gubsu, Wali Kota Medan, Kapolda Sumut, Kapolrestabes Medan, Dishub Sumut dan Medan, BNNP Sumut, Dinas Kesehatan serta stakeholder terkait lainnya.

Sementara, Polres Deliserdang melakukan kesiapan pengamanan arus mudik dan arus balik di wilayah hukumnya. “Kesiapannya dimulai tanggal 5 Juni, tanggal 6 Juni dilakukan apel gelar pasukan Operasi Ketupat dengan melibatkan seluruh istansi,  dan TNI dan Polri,” kata Kapolres Deliserdang AKBP Eddy Suryantha Tarigan.

Dikatakannya, di wilayah hukum Polres Deliserdang ada 5 Pos Pam, mulai Simpang  Kayu Besar Tanjung Morawa, Jati Kembar di Kecamatan Pagar Merbau, kemudian di Ujung Serdang Tanjung Morawa perbatasan dengan Medan, Simpang Cemara  Lubukpakam, dan terakhir di Pagar Jati dekat jembatan Sungai Ulang perbatasan antara Deliserdang dengan Sergai dan 1 Pos Pelayanan di Bandara KNIA.

Sementara itu, pihak pengelola Bandara Internasional Kualanamu (KNIA) melakukan perbaikan sejumlah fasilitas termasuk mendirikan pos layanan terpadu. Pos layanan terpadu itu berada di  di depan pintu keluar masuk terminal KNIA.

Maneger Humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setyanto mengatakan, dalam menyukseskan pelayanan kepada pengguna jasa dan angkutan lebaran tahun ini, mereka akan memastikan kesiapan operasional, pelayanan, fasilitas, keselamatan dan keamanan dalam kondisi layak operasi. Untuk Posko Angkutan Lebaran yang dimulai pada H-10 hingga H+15, yaitu tanggal 5 Juni 2018 hingga 30 Juni 2018. Posko tersebut akan beroperasi di Terminal Kedatangan yang beranggotakan  gabungan personel dari AP2 dan stakeholder bandara, seperti TNI dan Polri, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Otoritas Bandara dan Maskapai.

Diharapkan, kehadiran Posko itu dapat membantu kelancaran operasional Bandara dan memudahkan intensitas koordinasi diantara stakeholder serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengguna jasa bandara. “Dari sisi keamanan, kami akan mengoptimalkan sistem keamanan dan melaksanakan pemeriksaan keamanan terhadap orang, barang serta melakukan random check terhadap kendaraan berkala sesuai dengan Standar Operasional Prosedur secara konsisten,” katanya .

Personel keamanan ada sebanyak 493 orang, yang terdiri dari Aviation Security, TNI dan Polri, dimana 273 personel Aviation Security, TNI 40 personel, Polri 60 personel dan 100 personel dari Fire Fighting Service.(prn/btr/ian/ted/gus)

 

 

Exit mobile version