Site icon SumutPos

Polisi Siaga Kawal Lebaran

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENJAGAAN_Polisi berjaga di depan Mapolrestabes Jalan HM Said Medan, Senin (14/5). Kepolisian setempat memperketat penjagaan Mapolda, Mapolrestabes dan tempat pemerintahan di Medan untuk mengantisipasi teror seperti malam lebaran tahun lalu.

SUMUTPOS.CO – Tak ingin kecolongan seperti penyerangan Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapoldasu) pada malam lebaran 2017 lalu, personel polisi bersenjata lengkap disiagakan di sejumlah objek vital, sepekan sebelum lebaran dan sepekan setelah lebaran. Diharapkan dengan pengamanan ini, aksi kejahatan dan terorisme dapat diminimalisir sehingga perayaan lebaran dapat berjalan dengan lancar dan kondusif.

Segala persiapan terus dikebut aparat kepolisian dalam menyambut dan mengamankan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah yang tinggal dua pekan lagi. Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto melalui Kabag Ops AKBP I Gede Nakhti menyebutkan, keberadaan personel polisi bersenjata lengkap disiagakan guna mencegah hal-hal tak diinginkan, terlebih untuk mencegah aksi terorisme.

“Sesuai SOP (Standart Operasional Prosedur)-nya saat ini, kita akan menurunkan personel bersenjata lengkap mengawal lebaran tahun ini,” ujar I Gede kepada Sumut Pos, kemarin.

Menurutnya, saat ini Polrestabes Medan bersama semua pihak tengah membahas sejumlah persiapan-persiapan demi kelancaran Hari Raya Idul Fitri demi kelancaran arus mudik dan balik. Untuk personel polisi yang bertugas pun menggunakan sistem pengamanan Buddy System. “Artinya, personel bertugas tidak sendirian, melainkan dikawal personel lainnya. Standar ini untuk mencegah menangkal penyerangan apabila ada personel kepolisian yang bertugas,” ungkapnya.

Terkait Pos Pengamanan (Pam) dan Pos Pelayanan (Yan), seperti tahun ke tahun Polrestabes tengah mematangkan persiapan yang diperlukan. Pemetaan lokasi rawan kemacetan dan ancaman gangguan keamanan terus dilakukan. “Nanti kuranglebih akan disiapkan 11 Pos Pam di beberapa titik yang rawan gangguan keamaman juga untuk mengatur arus lalulintas. Kemudian, untuk Pos Yan kita siapkan di tiga lokasi,” sebutnya

Di Pos Yan, ungkap I Gede, disiapkan sejumlah sarana untuk melayani para pemudik. Di dalamnya disiapkan sarana seperti bengkel, tempat beristirahat, tempat mengecek kesehatan pula. “Jadi lengkap di Pos Yan itu, semua ada. Kita memang siapkan untuk pengendara. Jadi yang mau istirahat bisa, kalau perlu servis kendaraan juga bisa dan untuk cek kesehatan bisa,” ungkapnya.

Namun, dia belum bisa memastikan di mana saja Pos Yan ini akan didirikan, satu yang sudah pasti adalah di kawasan Sibolangit. “Dua titik lagi masih kita bahas,” ucapnya.

Terkait aksi premanisme pemerasan berdalih meminta sumbangan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada masyarakat, Polrestabes Medan menegaskan tidak akan segan-segan untuk melakukan tindakan tegas. Masyarakat diimbau untuk melaporkan ke aparat kepolisian bila menemukan kejadian ini. “Tentunya hal seperti itu tak kita beri toleransi. Kepada masyarakat yang diresahkan dengan ulah sekelompok orang yang melakukan pemerasan berdalih proposal THR, laporkan ke kita agar ditindak,” pungkas I Gede.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENJAGAAN_Polisi berjaga di depan Mapolrestabes Jalan HM Said Medan, Senin (14/5). Kepolisian setempat memperketat penjagaan Mapolda, Mapolrestabes dan tempat pemerintahan di Medan untuk mengantisipasi teror seperti malam lebaran tahun lalu.

7.759 Personel Amankan Lebaran

Sementara, guna mengamankan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, Polda Sumut mengerahkan 7.759 personel untuk disiagakan. Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Tatan Dirsan Atmaja menyampaikan, pengamanan ini dilakukan dalam operasi Ketupat Toba yang berlangsung selama 18 hari, mulai 6 Juni hingga 23 Juni 2018 mendatang. “Sebanyak 7.759 personel yang terlibat dalam operasi Ketupat Toba 2018 ini terdiri dari 7.159 personel di wilayah (Polres) dan 600 personel di Polda Sumut,” ungkapnya, Minggu (3/6).

Selain polisi, jelas Tatan, operasi ini juga akan melibatkan unsur lain sebesar 2.088 personel. Jumlah ini berasal dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas PU Bina Marga, Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran, dan juga Pramuka.

Tak hanya itu, sambung Tatan, sebanyak 102 pos pengamanan (Pospam) pun akan didirikan. Pos ini sebagian besar berada di Polres-Polres, begitu juga ada sebanyak 33 pos pelayanan (Posyan) dan pos terpadu. “Salah satu yang harus diantisipasi pada saat ini adalah masalah terorisme. Karena itu, peran dari tiga pilar yaitu Babinsa, Babinkamtibnas dan kepala desa sangat strategis. Kepada Kapolres untuk sinergi dengan tiga pilar ini,” jelasnya.

Namun dalam hal ini, Tatan mengimbau, agar masyarakat dapat berhati-hati dalam melaksanakan mudik nanti. Sebab, Polda Sumut mencatat, terdapat sebanyak 54 lokasi rawan longsor, 33 lokasi rawan banjir, 77 lokasi rawan kecelakaan lalulintas, serta 41 lokasi rawan macet di Sumut. “Untuk dimana saja lokasinya, saya belum mendapatkan rincian datanya dari Ditlantas,” pungkas Tatan.

Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw, telah melakukan rapat koordinasi lintas sektoral operasi Ketupat Toba 2018 di Mapolda Sumut, pada Rabu (30/5), terkait pengamanan hari Raya Idul Fitri. Rapat ini dihadiri Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung, Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin, Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman, Bulog Sumut, Pertamina Sumut, Kanwil Kemenag Sumut, BMKG Sumut, dan pihak terkait lain. “Rapat kita kali ini adalah konsolidasi untuk menyamakan persepsi sekaligus meminta masukan dari instansi terkait,” kata Paulus. (mag-1)

Exit mobile version