Site icon SumutPos

Peredaran 35 Jenis Produk Kosmetik Palsu Masih Diselidiki

MEDAN – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan masih terus melakukan pengembangan terhadap penemuan 35 jenis produk kosmetik palsu di lokasi penyimpanan kosmetik palsu di Jalan Mestika, Mandala Medan Tembung, Senin (2/7) pagi lalu.

Plh Kepala BBPOM Medan, Yulius Sacramento Tarigan, mengaku pihaknya terus melakukan penyelidikan atas lokasi penyebaran  produk kosmetik yang dipasok dari pulau Jawa tersebut. “Karena produk ini telah beredar sejak setahun belakangan, saat ini kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait lokasi peredarannya,”ucap Sacramento saat dikonfirmasi Selasa (3/7).

Disinggung zat yang terkandung dalam produk yang disita tersebut, Sacramento mengaku masih akan menjalani proses tes uji laboratorium. “Dalam minggu ini akan kita uji,”ujarnya.

Masih menurut Sacramento, penggrebekan dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas semua produk yang beredar, dan produk yang dikonsumsi oleh masyarakat.

“Karena ini tugas yang diemban oleh BBPOM, maka kita akan terus melakukan pengawasan lebih atas seluruh produk bermasalah. Harapan kita  semua produk yang dikonsumsi  masyarakat tidak bermasalah dan legal,”ucapnya.

Sebelumnya, petugas BBPOM menyita ratusan karton dari 35 jenis produk kosmetik palsu. Adapun produk yang disita diantaranya tanpa label, bermerek paten tapi dipalsukan dan tidak terdaftar di BBPOM.

Seluruh produk tersebut diperkirakan nilainya mencapai lebih dari Rp100 juta. “Dari pengakuan pemiliknya, seluruh produk bernilai Rp100 juta. Akan tetapi kita memprediksi nilainya lebih karena mereka bisa menjual tiga kali lipat di pasaran,” sebutnya. Kini seluruh produk telah disita dan dibawa ke kantor BBPOM Medan. (uma)

Exit mobile version