Site icon SumutPos

Medan Kejar Gelar PTM, Vaksinasi Pelajar Sudah Capai 32 Persen

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution menargetkan proses Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Kota Medan dapat dimulai hari ini, Senin (4/10). Sebab, target vaksinasi pelajar tingkat SMP minimal 20 persen, malah sudah melampaui tagetnya, saat ini mencapai 32 persen.

VAKSINASI: Ketua TP-PKK Sumut, Nawal Lubis mengunjungi kegiatan vaksinasi pelajar di SMA Negeri 3 Kota Medan, pekan lalu.

Plt Kadis Pendidikan Kota Medan, Topan O.P Ginting, menjelaskan, per Sabtu (2/10) kemarin ada sekitar 32 persen pelajar yang sudah divaksin. Dengan begitu sudah lebih dari target 20 persen.

“Berkat instruksi Pak Wali, dalam seminggu terakhir ini kita sudah berhasil vaksinasi sekitar 30 ribu siswa, sebelumnya hanya 4 ribu siswa, jadi total ada 34 ribu dari 105 ribu siswa SMP di Medan yang sudah divaksin. Artinya, per Sabtu (2/10) kemarin ada sekitar 32 persen yang sudah divaksin,” ucap Topan Ginting kepada Sumut Pos, Minggu (3/10).

Namun, kata Topan, meskipun saat ini tingkat vaksinasi pelajar SMP di Kota Medan terbilang naik signifikan atau telah melebihi target 20 persen, namun hingga saat ini Pemko Medan masih berkomitmen untuk terus melanjutkan vaksinasi Covid-19 tingkat SMP. “Vaksinasi untuk siswa SMP masih terus kita lanjutkan sampai seluruh siswa SMP telah divaksin. Meskipun bukan itu syarat untuk kita menggelar PTMT, karena target vaksinasi yang 20 persen sudah tercapai ujarnya,” ujarnya.

Lantas, apa yang masih membuat Pemko Medan belum bisa menggelar PTMT untuk siswa PAUD, TK, dan SD? “Karena kita belum mendapatkan izin dari Gubernur. Sekalipun dalam SE Gubsu dan Wali Kota Medan sudah diperbolehkan PTMT, tapi secara teknis belum diizinkan. Makanya tingkat SMA kan belum PTMT. Intinya kita tunggu Disdik Provinsi Sumut izinkan SMA PTMT dulu, baru SMP kita juga PTMT. Selama mereka (SMA) belum PTMT, SMP juga belum PTMT,” jelasnya.

Sedangkan untuk siswa PAUD, TK, dan SMP, kaa Topan, pihaknya masih belum mendapatkan petunjuk selanjutnya. “Karena SD ke bawah kan belum bisa divaksin, jadi kemungkinan besar tidak bisa PTMT bersamaan dengan SMP. Begitu pun kita tunggu saja instruksi selanjutnya, tapi sampai saat ini belum ada petunjuk. Kalaupun SMA nanti sudah PTMT, yang langsung kita ikutkan PTMT juga adalah SMP. Yang SD ke bawah sepertinya belum, masih menunggu petunjuk lagi,” terangnya.

Sambil menunggu izin digelarnya PTMT untuk siswa SMP dari Provinsi Sumut, lanjut Topan, pihaknya akan terus meningkatkan vaksinasi untuk siswa SMP. Hari Senin (4/10) ini saja, masih ada 5 sekolah SMP Negeri di Kota Medan yang akan menjalani vaksinasi Covid-19. Adapun 5 sekolah yang akan menjalani vaksinasi hari ini, yaitu SMPN 37 Medan di Jl. Timor Medan, SMPN 16 Medan di Jalan Karya, SMPN 7 Medan di Jl. Adam Malik, SMPN 19 Medan di Jl. Agenda 5, dan SMPN 39 Medan di Jl. Young Panah Hijau.

“Seperti biasa satu sekolah ditargetkan 1.000 vaksin, jadi satu hari targetnya ada 5.000 pelajar yang divaksin. Selanjutnya, Pemko Medan akan fokuskan vaksinasi ke SMP-SMP swasta. Saat ini kita terus berfokus ke vaksinasi tingkat SMP,” pungkasnya.

Seperti diketahui, bila hari ini Pemko Medan menyelesaikan vaksinasi di 5 sekolah SMP yang tersisa, maka total ada sekitar 39 ribu dari 105 ribu siswa SMP yang telah divaksin di Kota Medan. Dengan kata lain, vaksinasi SMP di Kota Medan mencapai 37 persen dari target.

Sebelumnya diberitakan, Pemko Medan menargetkan, PTMT di Kota Medan bisa mulai digelar sejak hari ini, Senin (4/10). Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan, dalam sepekan ini, Pemko Medan masih berfokus untuk menggenjot Vaksinasi Covid-19 pelajar di Kota Medan, khususnya untuk tingkat SMP.

Terpisah, Anggota Komisi II DPRD Medan, Afif Abdillah meminta kepada Pemko Medan, dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Medan untuk tidak terburu-buru dalam menggelar PTMT pada sekolah-sekolah di Kota Medan, khususnya tingkat SMP ke bawah, termasuk PAUD, TK, dan SD yang menjadi domain Dinas Pendidikan Kota Medan.

Pasalnya, proses vaksinasi pelajar tingkat SMP di Kota Medan masih terbilang cukup rendah, yakni masih dibawah 70 persen bahkan di bawah 50 persen. “Saya berharap, gak usah buru-buru dulu untuk menggelar PTMT. Apalagi saat ini vaksinasi tingkat pelajar juga masih di bawah 70 persen, bahkan belum sampai 50 persen dari target. Tak cuma itu, yang sudah menerima vaksinasi lengkap (2 kali vaksin) kan baru 4.000 siswa, sisanya baru satu kali vaksin. Saya setuju kalau Wali Kota Medan ingin mengejar dan memfokuskan capaian target vaksinasi dulu, baru kita buka PTMT,” kata Afif kepada Sumut Pos, Minggu (3/10).

Ketua Fraksi Partai NasDem itu juga mengaku mengapresiasi langkah sigap Pemko Medan yang dengan gencar melakukan vaksinasi Covid-19 kepada para pelajar tingkat SMP di Kota Medan dalam waktu satu minggu terakhir. Sebab hanya dalam waktu satu minggu, jumlah pelajar SMP di Medan yang sudah divaksinasi bertambah secara signifikan, yakni bertambah sekitar 30 ribu siswa.

“Sebelum dilakukan vaksinasi dalam seminggu kemarin, yang divaksin baru 4.000 siswa atau 3,8 persen dari target. Tapi begitu dilakukan vaksinasi secara intens dalam satu minggu terakhir ini, termasuk besok (hari ini), jumlahnya naik tajam jadi sekitar 39.000 siswa karena yang divaksin ada 5.000 siswa dalam sehari. Itu tentu capaian yang sangat baik dan patut diapresiasi,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut Afif, pihaknya meminta Pemko Medan untuk kembali memfokuskan vaksinasi tingkat SMP di Kota Medan, setidaknya dalam waktu satu pekan kedepan lagi dengan intensitas yang sama, yakni 5.000 siswa per hari.

Dengan demikian, tingkat vaksinasi Covid-19 tingkat SMP di Kota Medan bisa bertambah lagi sekitar 35 ribu siswa. Dengan begitu, jumlah siswa yang divaksinasi dapat berjumlah 74.000 dari 105.000 siswa atau mencapai 70 persen dari target.

“Harapan kita fokuskan kembali vaksinasi pelajar SMP dalam satu minggu kedepan, jadi bisa mencapai 70 persen. Sembari menunggu itu, kita fokuskan juga pengawasan ke sekolah-sekolah agar mereka menerapkan sarana prokes secara baik dan lengkap,” pungkasnya.

Gubsu Terus Kejar Vaksinasi

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus mengejar target vaksinasi guna mencapai kekebalan imun kelompok (herd immunity) dapat terwujud. Terlebih saat ini, angka kasus paparan maupun meninggal dunia akibat Covid-19 di Sumut, perlahan tapi pasti mulai menunjukkan tren penurunan. Sehingga pembelajaran tatap muka (PTM) nanti bisa serentak terlaksana.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengutarakan, Provinsi Sumut memiliki target vaksinasi sebesar 11.000.400. Saat ini, Sumut baru berhasil mencapai ke angka empat juta. Sehingga, masih dibutuhkan tujuh juta lebih lagi guna mewujudkan herd immunity.

“Jumlah 11.000.400 itu adalah 70 persen (mencapai herd immunity). Sementara kita baru 30,2 persen. Kita berharap kita kejar capaian ini. Sehingga rakyat kita mudah-mudahan semua imunnya meningkat dan memperkecil orang-orang yang terpapar dan terjadinya musibah. Ini yang mau kita usahakan,” katanya menjawab wartawan di suatu acara gebyar vaksin yang diinisiasi pihak swasta, baru-baru ini.

Saat ini, lanjut Edy, bertahap tapi pasti grafik vaksinasi di Sumut mulai meningkat dari sebelumnya. Persoalannya diakui dia, adalah vaksin yang datang dari pusat juga bertahap. “Jadi setiap datang dari pusat langsung kita lakukan vaksinasi. Banyak pihak yang melakukan vaksinasi. Vaksinasi dilakukan Kodam (TNI), Polri, bahkan Kejaksaan Tinggi juga melaksanakan vaksinasi, datang mengambil vaksin dan melakukannya di wilayah tempat kerjanya,” katanya.

Soal vaksinasi, Gubsu bersama Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis ikut mengawal capaian vaksinasi di Sumut terkhusus bagi kalangan pelajar. Menurutnya, hal ini penting dilakukan karena pelajar di Sumut sudah mulai belajar tatap muka terbatas. Nawal berharap semakin banyak kegiatan vaksinasi pelajar untuk mempercepat herd immunity.

“Saya sangat bersyukur pemerintah berkolaborasi dengan sekolah dan lembaga non-pemerintah seperti Rotary Club Medan Deli untuk menyelenggarakan vaksinasi pelajar seperti ini. Kita ingin kegiatan seperti ini semakin masif sehingga anak-anak kita bisa lebih terlindungi ketika menuntut ilmu,” kata Nawal usai mengunjungi vaksinasi pelajar dan alumni SMAN 3 Medan, Jalan Budi Kemasyarakatan Medan, Jumat (1/10).

Ia berpesan kepada pelajar agar tetap disiplin menjalankan prokes karena aspek itu merupakan senjata utama saat ini dalam mencegah penyebaran Covid-19. Bukan hanya itu, dia juga meminta pengurus sekolah untuk memperkuat Tim Satgas Covid-19 sekolah agar prokes tetap berjalan dengan benar.

“Kita tau kalau masih remaja, anak-anak terkadang mereka mungkin lalai menggunakan masker, berkerumun. Jangankan anak-anak, kita saja yang dewasa mungkin sering lupa atau lalai. Jangan lalai walau saat ini kondisi penyebaran Covid-19 di Sumut menurun. Jangan sampai kita kembali lagi tidak bisa sekolah, tidak bisa berkegiatan seperti ini,” ajaknya.

Selain di SMAN 3 Medan, ia mengunjungi kegiatan vaksinasi di Sekolah Luar Biasa (SLB) Karya Murni Jalan HM Joni Medan dan Panti Asuhan Anugerah Sungai Air, Deli Serdang. Dari tiga lokasi vaksin yang dikunjungi Nawal, ditargetkan vaksinasi mencapai 1.250 orang.

Adapun Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Ismail Lubis yang turut hadir mengatakan akan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mempercepat vaksin untuk pelajar. “Itu harus kita capai dengan cepat, kita akan terus dorong vaksinasi di Sumut agar target kita 70% masyarakat Sumut cepat tercapai,” terang dia. (map/prn)

Exit mobile version