Site icon SumutPos

Bermodal telepon genggam DA (30), warga Jalan Sei Serayu mampu mengelabuhi korbannya dengan menawarkan satu unit IPAD senilai Rp2,6 juta. Namun setelah uang diterima, barang yang dijanjikan ternyata tidak ada alias fiktif.

Untungnya, penipuan itu berhasil digagalkan karena ATM penipu tersebut terblokir.
Aksi penipuan tersebut dilakukan DA terhadap Dini (30), warga Jalan Pasar 1 Tengah, Keluruhan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan. Namun aksi tersebut terhendus korban yang sudah curiga terhadap pelaku dan melaporkannya ke Polsekta Medan Baru.

Menurut Dini yang didampingi suaminya Dedi, di Mapolsekta Medan Baru, Rabu (4/1) pagi, menceritakan kejadian yang dialaminya. Penipuan itu terjadi Selasa (3/1) sore pukul 15.00 WIB. Pelaku menelpon korban dengan mengaku sebagai teman korban yang bernama Lambot, warga Siantar dan saat ini tinggal di Jakarta. Korban yang kenal dengan nama Lambot mempercayai ucapan pelaku.

Kemudian pelaku menawarkan satu unit IPAD seharga Rp3 juta. Lantas Dini menawar barang tersebut, akhirnya disepakati Rp2,6 juta. Lantas sore harinya, wanita bertubuh langsing yang berkerja sebagai MC di berbagai even yang digelar di Kota Medan ini langsung mentransfer uang ke rekening pelaku.

Setelah itu, dia menghubungi temannya yang bernama Lambot yang tinggal di Jakarta. Namun saat ditelepon, Lambot kaget dan membantah kalau dia ada menawarkan IPAD. “Aku curiga setelah menelpon teman aku si Lambot yang asli, dia mengku tidak ada menelpon saya, apa lagi menawarkan IPAD,” jelas Dini.

Barulah dia sadar kalau dirinya telah ditipu. Keesokan harinya, Dini menghubungi rekannya yang bekerja sebagai Teller BRI untuk memblokir transfer uang korban. Hal ini dilakukan teman korban, kemudian pelaku yang hendak melakukan penarikkan di bank tersebut tidak bisa sehingga Pin ATM pelaku terblokir.

Kemudian pelaku sempat menelpon korban dengan berkata uang tidak bisa transfer, korban pun mengatakan sudah ditransfer uangnya.

Korban yang didamping suami langsung menuju BRI di Jalan Ayahanda Medan, akhirnya pelaku diamankan petugas keamanan bank dan korban, selanjutnya pelaku diboyong ke Mapolsekta Medan Baru. Dari tangan tersangka juga terdapat senjata tajam yang dikantongi Pelaku.

Sementara pelaku yang berprofesi sebagai sipir Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Siantar ini mengaku baru sekali melakukan aksi tersebut. Dia mengaku disuruh temannya bernama Bondan.(gus)

Exit mobile version