Site icon SumutPos

Wanita Sikat Rp40 M Duit Warga Johor

Modus Bisnis Alat Berat, Untung Besar

MEDAN-Setidaknya 30 warga Komplek Bumi Johor Sentosa Kecamatan Medan Johor ditipu seorang wanita berinisial DA (30), yang juga menetap di komplek tersebut sejak 5 tahun lalu. Tak tanggung-tanggung, DA berhail menyikat uang warga berkisar di atas Rp40 miliar lebih. Jumlah itu diperoleh DA dari puluhan “nasabah” nya, dengan jumlah bervariasi dari Rp200 juta hingga Rp7 miliar.

Modusnya, DA mengajak para “nasabah” nya untuk berinvestasi sebanyak-banyaknya, pada bisnis pengadaan alat-alat berat dengan iming-iming keuntungan yang berlipat ganda. Dan akan dicairkan pada bulan Juni 2011 ini, tepatnya tanggal 27 Juni lalu.

Salah satu korbannya adalah Juli. Dia mengaku menderita kerugian sebesar Rp800 juta.

Dirinya percaya dengan DA sebab suami DA merupakan saudara dari suaminya. Dan juga, penampilan dari DA sendiri terkesan merupakan pebisnis yang sukses.

“Saya percaya karena suami DA yaitu AH itu saudara dengan suami saya. Jadi saya pikir, tidak mungkinlah kalau dia itu penipu. Apalagi, DA mengaku bekerja di sebuah perusahaan pengadaan alat berat yang bonafit di daerah Jalan Krakatau dengan nama perusahaan T. Eh nggak tahunya, ternyata dia penipu,” ungkap Juli.

Dijelaskannya, berdasarkan sepengetahuannya terdapat dua orang yang telah menginvestasikan dananya sebesar Rp2 miliar, Rp7 miliar sebanyak 1 orang, Rp4 miliar sebanyak 1 orang, Rp2 miliar sebanyak 1 orang, dan puluhan lainnya berbeda-beda dari Rp200 juta hingga Rp1 miliar lebih.

“Pagi tadi, ada satu lagi pihak keluarga saya yang melapor bahwa dirinya juga telah ditipu sebesar Rp350 juta. Jadi mungkin, keseluruhannya tidak hanya Rp40 juta, tapi lebih lagi. Karena DA ini menjanjikan kepada semua orang itu, katanya cair bulan Juni ini setelah kembali dari Jakarta tanggal 27 Juni ini. Jadi, karena katanya seperti itu, maka semuanya ke bandara. Ternyata DA tidak balik. Setelah ditanya-tanya saat itu, banyak yang lainnya juga nunggu DA di bandara dan mengaku telah ditipu ratusan juta dan hingga miliaran,” terangnya.

Dibeberkannya, dirinya mengetahui kalau DA beserta suaminya telah pindah ke daerah Jabodetabek sekitar 14 April 2011 lalu. “Pergi ke Jakarta sekitar tanggal itu, dan baru pulang di bulan Juni. Itu pun perginya dari rumah saya yang di Setia Budi. Karena waktu itu, DA bilang dia sumpek tinggal di komplek Bumi Johor Sentosa, jadi mau tinggal di rumah saya di Setia Budi. Karena memang ada hubungan saudara, ya saya kasih saja,” bebernya.

Juli memang sempat merasa aneh dengan DA, namun keanehan itu pupus karena adanya hubungan saudara khususnya antara suaminya dengan suami Juli, ditambah lagi dengan penampilan dari DA yang elegan tersebut.
“Saya pernah minta diajak ke kantornya, tapi DA selalu beralasan. Akhirnya saya tidak pernah bisa datang ke kantornya. Salah seorang korban sudah melaporkan ini ke pihak kepolisian, tapi saya lupa di Polsek mana. Saya juga sudah kontak sama saudara saya yang polisi, dan katanya DA ini sekarang ada di kawasan Jabodetabek,” cetusnya.
Bagaimana ciri-ciri DA? Juli mengungkapkan, DA berperawakan tinggi sekitar 1,60 meter, berkulit putih, berambut pendek sekitar sebahu, memiliki tiga putra-putri, berwajah cantik, berbadan kurus berisi.

“Suaminya pengangguran, kalau DA ya itu tadi mengaku kerja di perusahaan alat berat,” paparnya.
Kasubbid Pengemban Informasi dan Dokumentasi (PID) Polda Sumut AKBP MP Nainggolan yang dikonfirmasi Sumut Pos mengenai hal itu di ruang kerjanya menyatakan, pihaknya baru bisa akan mengambil sikap dan tindakan jika ada laporan yang dibuat oleh korban.

“Kalau ada laporannya, baru polisi bisa mengambil sikap dan tindakan. Kalau tidak ada, bagaimana mau mengambil sikap dan tindakan,” terangnya.(ari)

Exit mobile version