Site icon SumutPos

Hari Ini, KPU Sumut Gelar Rapat Pleno

Pengumuman rekapitulasi resmi Pilgub Sumut dilaksanakan KPU Binjai di Hotel Kardopa Binjai, Jalan Sultan Hasanuddin, Rabu (4/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara akan terus melakukan pemantauan rekapitulasi suara Pilgubsu 2018 di 33 kabupaten dan kota. Sedangkan KPU Medan akan menggelar rapat pleno rekapitulasi suara Pilgubsu pada hari ini, Kamis (5/7) di Hotel Adi Mulia Medan pada pukul 09.00 WIB.

Pada kegiatan rekapitulasi suara Pilgubsu 2018 akan berlangsung dari 4 sampai 6 Juli. Sementara di tingkat provinsi, akan mulai digelar dari 7-9 Juli. “Mayoritas daerah akan melakukan rekapitulasi suara Pilgubsu besok (hari ini, Red),” kata Komisioner KPU Sumut Divisi SDM dan Parmas, Yulhasni kepada Sumut Pos, Rabu (4/7).

Yulhasni mengaku pada hari itu sedang berada di perjalanan menuju Kabupaten Pakpak Bharat. Dimana akan memonitor langsung rapat pleno rekapitulasi suara Pilgubsu di daerah itu.

Ia juga mengatakan, belum mendata daerah mana saja yang sudah melakukan rekapitulasi suara Pilgubsu. “Kebetulan saya ini lagi di jalan menuju Pakpak Bharat, jadi belum sempat mendata. Tapi sepertinya sudah ada yang jalan melakukan rekapitulasi suara. Kalau dari laporan yang masuk, sudah ada lima daerah. Dan mayoritas daerah besok (hari ini) akan memulai rapat pleno untuk itu,” katanya.

Ia menjelaskan, di tingkat provinsi kegiatan serupa akan berlangsung selama tiga hari. Dimana akan menunggu seluruh hasil rekapitulasi di 33 kabupaten/kota di Sumut.

Seperti diketahui, berdasarkan hasil real count Pilgubsu 2018 pada situs KPU RI;infopemilu.go.id, pasangan calon nomor urut satu Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) lebih dominan dari pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss). Dari perolehan suara masuk 100 persen, Eramas memperoleh suara di kisaran 57-58 persen. Sedangkan Djoss memperoleh suara di kisaran 42-43 persen.

Sementara KPU Medan akan menggelar rapat pleno rekapitulasi suara Pilgubsu pada hari ini, di Hotel Adi Mulia Medan pada pukul 09.00 WIB. “Ya, sudah kita jadwalkan Kamis besok, sekitar jam 09.00 pagi,” ujar Komisioner KPU Medan, Pandapotan Tamba.

Ia mengungkapkan, partisipasi masyarakat menggunakan hak pilih dalam Pilgubsu 2018 meningkat pesat dari pilkada sebelumnya, di mana berkisar 58,38 persen dari jumlah DPT 1.520.301 jiwa yang tersebar di 21 kecamatan.

Dalam kegiatan rekapitulasi nantinya, pihaknya akan turut mengundang saksi tingkat kota dari kedua pasangan calon, Panwaslu Kota Medan, pihak kepolisian dan lainnya.

“Kita berharap perhitungan suara nantinya berjalan lancar dan kondusif,” tukasnya sembari menyampaikan menuju rekapitulasi suara pihaknya sudah melakukan bimtek kepada seluruh ketua PPK agar seluruhnya berjalan lancar.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum Kota Gunungsitoli mulai melakukan rekapitulasi terhadap hasil penghitungan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara yang diikuti dua pasangan calon Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dan Djarot Siaful Hidayat-Sihar Sitorus.

Ketua KPU Gunungsitoli Sokhiatulo Harefa mengatakan, hari ini (kemarin,Red) dilakukan rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kota Gunungsitoli, namun jika tidak selesai maka akan dilanjutkan esok hari (hari ini,Red).

Pada rapat pleno ini ditetapkan, pemilih dalam daftar pemilih tetap di Kota Gunungsitoli berjumlah 84.559 pemilih dengan rincian pemilih laki laki 40.477 dan pemilih perempuan 44.082.

Ditambah dengan daftar pemilih pindahan (dpph) sebanyak 378 orang dan daftar pemilih tambahan (dptb) sebanyak 886 orang, maka pemilih di Kota Gunungsitoli seluruhnya berjumlah 85.823.

Namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya seluruhnya dari DPT, DPPH dan DPTB adalah 46.805 dengan rincian pemilih laki laki 22.418 dan pemilih perempuan 24.387.

“Pilkada tahun 2018 telah berjalan dengan baik dan lancar, kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah melalui pilkada dengan aman dan tertib, sehingga Pilkada menjadi pesta demokrasi yang suka cita,” katanya di Gunungsitoli, Rabu (4/7).

Disebutkan, kesuksesan dan kelancaran pelaksanaan Pilgub Sumut bukan karena kesiapan atau kehebatan penyelenggara, tetapi karena peran mitra Panwaslih yang selalu memberi saran dan masukan sehingga berjalan sesuai ketentuan.

Peran Kepolisian seperti Kapolres Nias dan jajarannya yang tak kenal lelah mendampingi dan menyertai masyarakat sehingga aman memilih tanpa ada rasa takut atau kuatir.

Dukungan dari media dengan menyuguhkan berita berita yang tidak memihak, mencerdaskan dan memberikan informasi kepada masyarakat, serta dukungan Wali Kota Gunungsitoli dan jajarannya. “Saya mewakili KPU mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan kepada masyarakat Kota Gunungsitoli dan semua pihak yang mendukung pelaksanaan Pilkada yang aman dan tertib,” ujar Sokhiatulo.

Dari Kota Binjai dilaporkan, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (Eramas) mengantongi 83.229 suara di Kota Binjai. Sedangkan Paslon Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus mengantongi 26.794 suara.

Itu terungkap dari rapat pleno terbuka yang digelar Komisi Pemilihan Umum Kota Binjai di Hotel Kardopa, Jalan Sultan Hasanuddin, Binjai Kota, Rabu (4/7). Hasil tersebut disampaikan Ketua KPU Binjai Herry Dani didampingi para komisioner.

Hasil rekapitulasi dari 5 Kecamatan di Kota Binjai, perolehan suara untuk Paslon Edy Rahmayadi-Musa Rajeck Shah yakni, pada Binjai Utara 13.562, Binjai Kota 9.022, Binjai Selatan 17.524, Binjai Timur 18.003, Binjai Utara 25.118 suara. Sedangkan untuk paslon nomor 2 Djarot-Sihar yakni, Binjai Utara 4.607, Binjai Kota 4.839, Binjai Selatan 5.216, Binjai Timur 6.387, Binjai Utara 5.745 suara.  “Sedangkan suara tidak sah 1.734,” kata Herri Dani.

Komisioner KPU Divisi SDM dan Parmas, Labayk Simanjorang menambahkan, hasil rekapitulasi resmi KPU Binjai ini diperoleh dari TPS total 37 Kelurahan. Menurut dia, hasil rekapitulasi resmi akan disampaikan ke KPU Pusat dan akan diumumkan lagi ke tahap lanjut.

Labayk mengklaim, partisipasi pemilih meningkat dari tahun sebelumnya. Tahun 2018 ini dia mengklaim, 64 persen partisipasi pemilih. “Yang lalu dibawah 50 persen,” katanya.

Begitupun, sejumlah formulir C6 banyak tersalur.

Disoal formulir C6, Labyak mengaku, 18.188 formulir C6 yang tak tersalurkan dengan sejumlah alasan. Rinciannya, kata dia, meninggal dunia ada 1.073, pindah alamat 3.454, tidak dikenal 4.467, tidak dapat ditemui 7.603 dan lain-lain 1.591.

“Secara umum Pilkada aman dan lancar. Partisipasi meningkat,” ujarnya.

Sesuai data yang dihimpun, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Binjai sebanyak 170.547 dari 37 Kelurahan dalam 5 Kecamatan. Sementara warga yang tidak memakai hak suara maupun tidak dapat C6 telah diupayakan. Namun petugas kesulitan dengan berbagai alasan.

Labayk sebut, petugas sudah ditekankanya agar benar-benar menyalurkan formulir C6. Sebab, jika undangan pemilih itu ditahan pun tidak ada manfaatnya.”Kendalanya ada yang meninggal dunia, tidak sesuai orangnya, pindah rumah, dan lain-lain,” jelasnya.

Sedangkan kondisi penyelenggaraan Pilgub Sumut di Lapas Klas I I A Binjai dapat dikatakan tidak sukses. Pasalnya, dari 1.790 WBP yang diajukan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan pada Lapas Binjai hanya 312. Terlebih, kertas suara yang masuk hanya 169 saat Pilkada serentak, Rabu (27/6) lalu. Dan 1.454 yang diajukan tetap tidak bisa memilih lantaran tidak punya E-KTP maupun form A5 syarat pemilih yang beda lokasi alamat.

“Iya tetap gak bisa. Kita melakukan hanya berbasis data. Kalau tidak ada datanya ya tidak bisa. Sekarang tergantung E-KTP. Kita juga sudah dua bulan sebelum Pilkada kasih warning. Kita kerja sama dengan Disdukcapil dan Lapas juga,” pungkasnya. (prn/mag-5/ted/btr/ila)

 

 

Exit mobile version