MEDAN- Atlet tembak Sumatera Utara, Masmur Sitepu, berjanji tampil maksimal di arena PON XVIII Riau 2012. Turun di nomor Air Pistol putra, Masmur bertekad memperbaiki prestasinya di PON Kaltim 2008 lalu, dimana kala itu ia meraih medali perunggu.
Persiapan Masmur kali ini juga terbilang cukup baik. Selain menjalani Pelatihan Daerah (Pelatda) selama dua bulan, petembak andalan Sumatera Utara ini juga terus melakoni latihan teknik dan fisik di bawah instruksi pelatih THD Panggabean.
Meski mengaku siap, namun Masmur sendiri tak mau berlebihan saat disinggung peluangnya meraih medali emas di PON nanti. Ia mengaku masih belum bisa memprediksi kekuatan para rivalnya di pertandingan nanti.
“Berjuang dululah, mudah-mudahan hasilnya bisa lebih bagus dari PON yang lalu,” tegas Masmur saat beraudensi dengan Ketua Harian Pengprov Persatuan Olahraga Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Sumut, Musa Idishah, di Sekretariat Perbakin Sumut Jalan Sei Deli Medan, Selasa(4/9) sore.
Masmur yang didampingi pelatih THD Panggabean dan Wasekum Perbakin Sumut M Ilham, mengaku siap untuk bertanding, terutama masalah psikologis maupun mental bertanding yang memang menjadi fokus latihannya jelang PON.
Ketua Harian Pengprov Persatuan Olahraga Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Sumut, Musa Idishah, atau yang akrab disapa Doddy, berharap Masmur mampu meraih target medali emas yang telah dipatok jauh-jauh hari. Menurut Doddy, peluang meraih medali emas cukup besar, mengingat enam petembak lainnya di nomor Air Pistol, memiliki kemampuan merata. Karena itu, kepada Masmur, Doddy menekankan agar tetap menjaga konsentrasi dan mental bertanding saat bertanding nanti.
“Jelas kita berharap Masmur mampu meraih emas. Paling tidak mampu memperbaiki raihan medalinya di PON sebelumnya. Satu hal yang penting dalam olahraga menembak adalah konsentrasi, jadi hal itulah yang kami tekankan kepada Masmur,” ujar Doddy.
Pengprov Perbakin Sumut sendiri sudah menyediakan bonus bagi Masmur. Uang sebesar Rp25 juta rupiah sudah menanti jika Masmur merebut medali emas, Rp15 juta rupiah jika meraih medali perak, dan Rp7,5 juta untuk medali perunggu.
“Faktor psikologis sangat berpengaruh saat pertandingan. Bonus ini hanya bagian untuk memacu motivasi, sekaligus merangsang atlet untuk berprestasi,” terang Doddy lagi.(jun)