Site icon SumutPos

Ruko Terbakar di Tritura, Achiang Tewas Hirup Asap

foto-foto: ANDRI GINTING/SUMUT POS HANGUS: Kebakaran yang menghanguskan dua ruko yang menjual onderdil mobil di Jalan Tritura Medan, Rabu (5/11). Kebakaran tersebut menewaskan satu orang.
foto-foto: ANDRI GINTING/SUMUT POS
HANGUS: Kebakaran yang menghanguskan dua ruko yang menjual onderdil mobil di Jalan Tritura Medan, Rabu (5/11). Kebakaran tersebut menewaskan satu orang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Terjadi lagi peristiwa kebakaran yang berakhir tragis di rumah toko (Ruko) yang pintu dan jendelanya dikelilingi teralis. Seorang korban ditemukan meninggal dunia diduga karena menghirup asap beracun.

Kebakaran itu terjadi di Tritura Auto Parts, ruko berlantai 3,5 penjual onderdil mobil-mobil mewah merek Mercedes Benz atau Mercy. Ruko di Jalan Tritura No. A14 Harjosari II, Medan Amplas, persisnya depan Prime One School, itu dilalap si jago merah sekira pukul 18.00 WIB, Rabu (5/11).

Anak pemilik usaha, Rudianto alias Achiang (40) yang menjadi korban meninggal. Diduga terkurung di rumah berkerangkeng besi dan tak bisa menyelamatkan diri.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos dari warga Komplek Tritura Mas, kepulan asap tebal berwarna pekat disertai api terlihat dari lantai dasar.  “Tiba-tiba aja ada api dari lantai satu, Bang dan membesar membakar seluruhnya,” kata Zulkifli yang menyaksikan kejadian.

Warga tak bisa berbuat apa-apa saat mendengar jeritan minta tolong dari gedung. “Tadi sempat terdengar jeritan minta tolong,” ucap warga yang dipanggil Amoy.

Petugas pemadam bersama dua unit mobil pemadam tiba di lokasi sekitar 30 menit kemudian. Petugas berusaha mendobrak pintu depan berteralis besi bercat hijau. Karena kokohnya pintu besi, pemadam memilih mendobrak pintu belakang lalu berjibaku memadamkan api. Sayang, air yang dibawa dua unit ‘truk mini’ milik petugas tak cukup untuk memadakan api yang makin membesar.

Tak lama kemudian, mobil pemadam lain tiba di lokasi dan menjinakkan api. Butuh waktu hampir 4 jam bagi sekitar 20 unit armada pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

Puluhan petugas pemadam merangsek dan menyeser tiap lantai, memecahkan kaca jendela untuk mengeluarkan asap. Di lantai 3 petugas menemukan Rudianto terbujur kaku di kamar mandi. “Posisi korban meringkuk di balik pintu kamar mandi. Mayatnya utuh tidak terbakar. Kemungkinan kuat tewas akibat kebanyakan menghirup asap beracun,” ujar petugas pemadam yang enggan namanya dikorankan.

 

Korban Mantan Relawan Gereja di Amerika
Menurut Kepling IV Harjosari II, Medan Amplas, Dayan Banurea, ruko itu milik Alex yang tinggal di B5, Komplek Tritura Mas. “Itu punya Pak Alex, itu dia orangnya,” ucap Dayan menunjuk lelaki paruh baya bertongkat dan mengenakan kaos putih.

Alex yang coba dikonfirmasi hanya berkomentar pendek. “Ini ‘kan lagi berduka, jangan tanya-tanya dululah,” ucapnya sambil berlalu.

Alex dan keluarganya lalu berkumpul di belakang Komplek Tritura Mas. Seorang wanita yang disebut-sebut ibu korban terus menangis sejadi-jadinya.

Pegawai toko spare part yang datang melihat kejadian menyebutkan, Rudianto anak ketiga dari empat bersaudara dan biasa tinggal di ruko itu. “Kamarnya ada di lantai dua,” ucap pegawai buru-buru pergi.

Seorang wanita berjilbab yang mengaku tetangga Alex menyebut, Rudianto sebelumnya merupakan relawan gereja di Amerika. Pria lajang itu diminta orangtuanya menjaga toko spare part tersebut.

“Setahu saya dia baru setahun di Indonesia. Selain usaha sparepart, bapaknya punya usaha ban mobil dan truk. Ada gudangnya kok di belakang komplek ini,” ucap wanita itu.

Jasad Rudianto baru dievakuasi sekira 21.30 WIB dan dibawa ke RSUD Dr Pirngadi Medan untuk diautopsi.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu I Kadek Herry yang ditemui di lokasi belum bisa banyak memberikan keterangan. Namun Kadek menyebut dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik yang berasal dari lantai satu ruko tersebut. Hingga pukul 22.00, polisi masih terus menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Sementara kerugian materi masih dikalkulasi, ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (ris/nit)

Exit mobile version