Site icon SumutPos

Anggaran Renovasi Teladan Gelondongan

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
RENOVASI_Petugas dari dinas pertamanan mengecek perkembangan renovasi rumput di Stadion Teladan Medan, Senin (23/10) Renovasi rumput Stadion Teladan Medan diperkirakan selasai dalam waktu 6 bulan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kekhawatiran publik sepakbola Kota Medan tak menyaksikan PSMS berlaga di Stadion Teladan musim depan dijawab Pemko Medan. Sekretaris Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Medan, Wiriya Alrahman memastikan, pihaknya sudah memasukkan anggaran renovasi Stadion Teladan dalam draf Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Rencana APBD Kota Medan 2018.

“Ada kami masukkan. Sifatnya gelondongan. Masuk pada mata anggaran perawatan dan rehabilitasi sarana prasarana lingkungan, serta gedung-gedung pemerintah,” kata Wiriya saat dikonfirmasi Sumut Pos, Selasa (5/12).

Menurut dia, pada pos mata anggaran tersebut, pihaknya bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Medan sepakat mengalokasikan sebesar Rp18 miliar. Hanya saja, Wiriya mengaku, khusus untuk renovasi Stadion Teladan memang tidak ada spesifik dicantumkan besarannya.

“Untuk sarana prasarana lingkungan itu ada Rp18 miliar. Itu bukan hanya untuk Stadion Teladan saja. Jadi gelondongan dia sifatnya. Termasuk rehab-rehab gedung dan kantor-kantor pemerintah,” katanya.

Mantan Kepala BPPT Medan ini juga menyebutkan, dana rehab homebase Ayam Kinantan tersebut akan diambil dari alokasi Rp18 miliar yang sudah disepakati itu. “Jadi, memang tergantung kebutuhannya. Dan alokasi itu sudah dianggarkan di Dinas Perkim-PR Kota Medan tahun 2018,” katanya.

Menurut dia, saat finalisasi KUA-PPAS bersama Banggar DPRD Medan pada Minggu (3/12) malam lalu, telah disepakati bahwa anggaran Rp18 miliar itu masuk pada nomenklatur perawatan dan rehabilitasi sarana prasarana lingkungan. Kesempatan itu ia juga mengklarifikasi, penambahan anggaran untuk hibah kantor milik pemerintah seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN), tidak benar. “Kalau itu sifatnya pembangunan, tapi (Stadion Teladan) kan rehab. Makanya kita masukkan pada perawatan dan rehabilitasi sarana prasarana lingkungan,” katanya.

Ia menambahkan, untuk penataan rumput stadion akan dikerjakan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan. Sementara untuk fisik stadion, menjadi tanggung jawab Dinas Perkim-PR. Pernyataan Wiriya ini sebelumnya ditegaskan Anggota TAPD Kota Medan yang juga Kepala Bagian Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Irwan Ritonga. Diakuinya, dalam finalisasi KUA-PPAS sebenarnya ada dimasukkan anggaran rehabilitasi Stadion Teladan. “Namun sifatnya gelondongan. Seingat saya dia masuknya pada nomenklatur pemeliharaan sarana dan prasarana publik,” katanya.

Ia pun mengungkapkan, sejatinya usulan terhadap program kegiatan yang belum terakomodir saat pembahasan KUA-PPAS, dapat dimatangkan lagi saat pembahasan bersama masing-masing SKPD. “Ya, itu gak ada masalah. Nantinya dapat dibicarakan mana-mana yang perlu dimasukkan dan belum tertampung, agar dibahas kembali sama pansus dan masing-masing instansi,” katanya.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
RENOVASI_Seorang pekerja menyelesaikan pengerjaan drainase lapangan Stadion Teladan Medan, Rabu (29/11) Renovasi lapangan stadion teladan di perkirakan rampung awal januari 2018.

Anggota Banggar DPRD Medan, Irsal Fikri, yang sempat menuding bahwa Pemko tak mengakomodir renovasi Stadion Teladan dalam draf KUA-PPAS 2018, mengatakan ke depan hal-hal seperti ini menjadi pembelanjaran bagi Pemko agar tidak memasukkan mata anggaran secara gelondongan. “Kenapa harus dibagi-bagi dan dibuat gelondongan seperti itu? Kenapa tidak dimasukkan saja langsung pada dinas terkait, seperti contohnya di Dispora saja,” kilah dia saat dikonfirmasi Sumut Pos, kemarin.

Dia masih kukuh menilai, saat finalisasi draf KUA-PPAS belum melihat ada item untuk renovasi Stadion Teladan. “Apalagi dalam kondisi kita rapat sampai larut malam itukan, butuh perhatian yang ekstra melihat item per item anggaran yang diusulkan. Karena kita nggak mau ruginya di kita, dimana dianggap sebagai tukang stempel saja,” katanya.

Pun demikian, Sekretaris Fraksi PPP ini mengatakan, masih bisa secara detail menyangkut alokasi anggaran renovasi Stadion Teladan dibahas pada RAPBD bersama instansi terkait nantinya. “Apalagikan yang saya tahu tidak secara total stadion akan direnovasi. Beberapa hal yang urgen seperti rumput lapangan, papan skor dan ruang ganti pemain serta offisial yang memang kondisinya sudah gak laik, perlu diperbaiki. Tapi janganlah secara gelondongan begitu diusulkan, ke depan harus jelas dan terukur dimana dialokasikan. Saya pikir jadi pembelanjaran kita dalam pembahasan anggaran,” katanya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Medan yang juga Ketua Askot PSSI Medan, Iswanda Ramli mengaku yakin kalau PSMS bakal main di Stadion Teladan. Menurutnya, karena sifatnya darurat, renovasi Teladan akan tuntas meskipun waktu hanya berkisar tiga bulan lagi. Apalagi menurutnya, PSMS harus berkandang di Medan demi memenuhi hasrat masyarakat Medan melihat timnya berlaga di Liga 1 Indonesia.

“Saya pikir itu sudah ada di anggaran untuk renovasi beberapa bagian di Teladan. Saya pikir mulai Desember harus sudah mulai ditenderkan agar paling lambat Januari sudah bisa dikerjakan. Tiga bulan saya yakin siap itu untuk renovasi bagian gedung seperti ruang ganti, papan skor dan lain-lain. Apalagi sifatnya darurat jadi semuanya harus dikerjakan secara cepat,” kata Iswanda Ramli.

Nanda, sapaan akrabnya, mengatakan jika PSMS bermain di Medan akan turut mempengaruhi animo persepakbolaan di Medan, baik tingkat usia dini maupun remaja. “Pasti pengaruhnya sangat positif untuk peningkatkan sepak bola di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. Jadi PSMS harus main di Medan,” beber pria yang juga mantan Bendahara PSMS itu.

Memang dari bagian renovasi, sektor lapangan yang dikhawatirkan tidak cepat sesuai waktu. Pasalnya penanaman rumput juga beberapa ketentuan agar bisa sesuai dengan standar. Seperti masa penanaman dan perawatan. (prn/don/adz)

Exit mobile version