Site icon SumutPos

“Otak Atik Kota” Menjamah Kota Dengan Gaya

Kebosanan melihat Kota Medan secara kasat mata, segera direkonstruksi melalui seni yang menggabungkan imajinasi dan kreatifitas dalam event Otak Atik Kota. Eventnya para seniman.

Beberapa anak muda yang tergabung dalam ACreatorsProject  sudah mempersiapkan sebuah even yang akan menyuguhkan pemikiran-pemikiran, hal-hal, serta pandangan baru tentang Kota Medan melalui pergelaran seni, sesuai latar belakang masing-masing. Even yang di prakarsai oleh Zulfahmi Purba, Ican Harem, Tengku lisfi Iswana, Achmad Zaky, dan Ferdian Erman tersebut mengangkat tema Otak Atik Kota. “Jadi melalui even ini kita ingin menjamah kota dengan gaya. Otak Atik Kota bakal menyajikan banyak hal, mulai dari music performance, visual art, fashion invasion, photo/video graphy, live hair cut, live printing, haus music, dan art market,” ujar Fahmi yang juga salah satu tokoh standup comedy Medan, Senin (6/1).

Sambung Ican Harem dan Zaky , dengan Otak Atik Kota tersebut kami mau memperkenalkan dan mendekatkan masyrakat. Khususnya anak-anak muda untuk memunculkan ide dan pandangannya tentang kota Medan yang lebih seru, yang lebih gaya, yang lebih manusiawi.

“Semuanya akan dibalut dalam bentuk seni, karena seni bisa di nikmati semua orang. Di even Otak Atik Kota nantinya akan memberi kesempatan lebih luas bagi para seniman untuk bereksprEsi dan berinteraksi. Karya-karya mereka akan dipajang di Unfinished Market Lantai 1 Forum Nine yang menjadi tempat event ini dilaksanakan,” bilangnya.

“Kami berharap ini akan menjadi sebuah ‘local movement’ dimana event ini bisa memberi kontribusi dan dukungan bagi lahirnya bentuk-bentuk kaloborasi dan beragam pergerakan seni yang perlahan-lahan mengubah kota Medan menjadi lebih baik, lebih menarik, dan lebih manusiawi,” tambhan Ican yang aktif di komunitas AntiSpasi dan Zaky seorang blogger yang selama ini aktif gerakan Akademi Berbagi.

Even yang berakar seni ini coba menangkap gagasan-gagasan baru. Nantinya Otak Atik Kota akan mencoba untuk mengungkapkan realitas terkini dari apa yang sedang terjadi dalam konteks perubahan dan penyesuaian, hal-hal baru tersebut merupakan ekpresi dari perpaduan nilai seni dan perspeksi ilmu lainnya yang coba di ramu menjadi sesuatu yang baru, yang segar, dan bisa diterapkan.

“Even ini terbuka untuk umum. Jadi silahkan datang untuk melihat dan memberi apresiasi terhadap karya-karya dari seniman dan kreatifitas seniman Medan,” kata Ferdian salah satu pentolan UKM Fotografi Universitas Sumatera Utara.

“Even ini merupakan permulaan. Ke depan kita berharap kegiatan ini terus berlanjut sehingga ekplorasi ide bersama, kerja kreatif dan kolaborasi personal maupun antar komunitas terus bergulir di Medan. Itu yang menjadi keinginan kita,” tutup Lisfi perempuan satu-satunya yang tergabung dalam tim AcreatorsProject. (nit)

Exit mobile version