Site icon SumutPos

Heboh! Wanita Asal Tanjungbalai Terobos Pengamanan Raja Salman

Inilah wajah wanita asal Tanjungbalai yang coba menerobos pengamanan ketat rombongan Raja Salman, yang berwisata ke Bali, Senin (6/3/2017).

BALI, SUMUTPOS.CO – Kunjungan Raja Arab Saudi, Raja Salman ke Bali mengurai fakta mengejutkan. Ada seorang perempuan yang sangat ingin bertemu dengannya. Padahal pengamanan di sekitar St Regis Hotel, Nusa Dua, Bali yang menjadi tempat menginap Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz al-Saud sangat ketat jadi mendadak heboh.

Pasalnya, ada seseorang yang berupaya menerobos masuk kawasan hotel supermewah itu menggunakan sepeda motor, Senin (6/3) siang sekira pukul 12.55 waktu Indonesia tengah (WITA). Dia adalah Dewi Palapa (41), perempuan asal Tanjungbalai, yang berupaya memasuki kawasan St Regis Hotel.

Perempuan kelahiran 14 Agustus 1976 itu mengaku hendak menemui Raja Salman. Dewi yang terlihat mengenakan busana muslimah putih dibalut sarung pantai untuk kerudung, menunggangi sepeda motor jenis matic.

Kurang lebih sekira 5 meter dari gerbang hotel, Dewi yang menaiki sepeda motor bernomor DK 1000 DW langsung dihentikan petugas kepolisian.

Dia lantas memarkir sepeda motornya. Namun, gerak-gerik Dewi memang mencurigakan.

“Pergerakannya sudah mencurigakan. Dia diamankan saat menyusup untuk masuk,” ujar salah seorang sumber Jawa Pos Radar Bali dari intelijen kepolisian yang berada di sekitar St Regis Hotel.

Dewi hendak menyelinap saat ada beberapa mobil sedan Mercedes-Benz hendak masuk kawasan hotel untuk menjemput rombongan Raja Salman. “Dia dari belakang mobil itu,” tutur sumber.

“Pergerakannya sudah mencurigakan. Dia diamankan saat menyusup untuk masuk,” ujar salah seorang sumber Radar Bali (Grup Sumut Pos) dari intelijen kepolisian yang berada di sekitar St Regis Hotel.

Dewi hendak menyelinap saat ada beberapa mobil sedan Mercedes-Benz hendak masuk kawasan hotel untuk menjemput rombongan Raja Salman.

“Dia dari belakang mobil itu,” tutur sumber.

Dewi Palapa membawa kado berisi puisi. “Kemungkinan (Dewi) menderita gangguan kejiwaan,” kata Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja, Senin (6/3).

Saat diamankan, Dewi mengaku ingin memberi kado ke Raja Salman. Ia, termasuk tas, digeledah polisi. Kado yang dibawa Dewi ternyata berisi kertas bertuliskan puisi.

Menurut Hengky, tulisan puisi dalam bahasa Inggris itu sulit dipahami. Salah satu potongan puisi itu bertuliskan, ‘Ada tidak besar. NO MEN EXCEPT ALI. NO ISLAND EXCEPT BALI’. Dewi saat ini masih diamankan polisi.

Dewi mengaku membawa kado untuk Raja Salman yang ternyata berisi puisi sebanyak 500 lembar. “Kadonya berisi cuma kertas-kertas yang ada semacam puisinya sebanyak 1 rim (500 lembar),” kata Hengky Widjaja.

Menurut Hengky, tulisan puisi dalam bahasa Inggris itu sulit dipahami. Sementara petugas turut memeriksa laptop yang dibawa Dewi di dalam tasnya.

“Yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan, dan laptop itu berada di dalam tasnya,” ujar Hengky.  (radarbali/jpg)

Exit mobile version