Site icon SumutPos

Kloter 1 Medan Pulang dari Tanah Suci, Seorang Meninggal

Gubsu H Tengku Erry Nuradi yang sedang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, melepas keberangkatan Kloter 1 Embarkasi Medan untuk kembali ke Tanah Air, dari Hotel 608 Sysah Malik Fahd depan Daker Makkah, Selasa (5/9), sekira pukul 21.00 WIB. Hadir Ka Kanwil Kemenag Sumut Tohar Bayoangin dan Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution.

JAKARTA, SUMUTPOS.C0 – Pemulangan perdana jamaah haji Rabu (6/9), berjalan cukup lancar. Ada lima kloter yang mengawali proses pemulangan. Dimulai dari Kloter 1 Medan (MES 01). Kloter yang terdiri dari 391 orang jamaah dan petugas haji ini, terbang dari bandara King Abdul Aziz Jeddah kemarin siang pukul 11.00 waktu Saudi. Rombongan ini dijadwalkan mendarat tadi malam pukul 23.35.

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Tengku Erry Nuradi yang sedang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, berkesempatan melepas keberangkatan Kloter 1 Embarkasi Medan untuk kembali ke Tanah Air. Acara pelepasan berlangsung dari Hotel 608 Sysah Malik Fahd depan Daker Makkah, Selasa (5/9), sekira pukul 21.00 WIB. Hadir Ka Kanwil Kemenag Sumut Tohar Bayoangin dan Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution.

Dalam kesempatan itu, Tengku Erry berpesan kepada para jamaah haji yang akan kembali ke Tanah Air, agar dapat menjadi suri teladan dan panutan yang baik bagi masyarakat dan keluarga. “Amal ibadah yang kita kerjakan di sini (Makkah) hendaknya menjadi contoh. Kita juga saling mengingatkan antar sesama, mana yang baik dan mana yang buruk,” ujar Erry.

Erry juga mengatakan, jamaah haji Kloter pertama yang dilepas ini berjumlah 391 orang dan yang wafat saat di Madinah satu orang. “Kita doakan jamaah haji yang wafat mendapatkan tempat terindah,” tutur Erry.

Tak lupa, Erry mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi seluruh jamaah, maupun petugas haji yang telah mendoakan Sumut menjadi Provinsi yang maju, aman, rukun, damai dan kondusif, lebih baik serta lebih paten lagi ke depan. “Jamaah haji yang telah melaksanakan rukun Islam kelima ini, Insyaallah dengan selamat, semoga para jamaah haji ini memperoleh haji yang mabrur,” ucap Erry.

Kepala Seksi Dokumen dan Pendaftaran Haji Kanwil Kemenag Sumut, Eri Nofa kepada Sumut Pos tadi malam mengatakan, ketika berangkat ke Tanah Suci, Kloter 1 Embarkasi Medan berjumlah 389 orang. Namun saat di Tanah Suci, jamaah atas nama Yuliani Muhid Abdulah wafat di Rumah Sakit Arab Saudi karena menderita Respiratory Diseases, Sabtu (19/8) lalu. Sehingga jumlah jamaah di Kloter 1 ini menjadi 388 orang.

Namun, kata Eri, ada tiga jamaah dari kloter lain yang ikut pulang atau tanazul dengan Kloter 1 ini. Ketiganya yakni Siang Fatimah Hamzah dari Kloter 17 asal Batubara. Dia pulang bersama Kloter I karena dalam keadaan sakit. Selanjutnya, Narsiyem Asmar Wiraji dan Dugel Mindi Midi dari Kloter 6. Dikatakannya, kedua haji dari Kloter 6 itu, pulang bersama Kloter 1 karena memang sebelumnya mereka terdaftar berangkat di Kloter 1. “Sebelumnya mereka batal berangkat ke Tanah Suci bersama Kloter 1 karena sakit, jadi terpaksa diberangkatkan bersama Kloter 6. Nah, saat pulang, mereka kembali ke Kloter 1,” jelas Eri.

Disebut Eri, kedatangan perdana jamaah haji ini akan disambut Wakil Gubernur Sumatera Utara, Brigjen TNI (Purn) Nurajizah Marpaung. Setibanya di Bandara Kualanamu, jamaah akan dibawa dengan bus ke Asrama Haji Medan dan langsung ke Aula I Madinatul Hujjaj. Selanjutnya, dari Asrama Haji jamaah pulang dengan kenderaan masing-masing, dijemput keluarganya.

Terpisah, Kasi Haji Kemenag Batubara H Kuswara mengatakan, dirinya datang ke Asrama Haji Medan, untuk menjemput 1 orang jamaah asal Batubara yang ikut pulang dengan jamaah Haji Kloter I Debarkasi Medan. Dkatakannya, hal itu sebagai bentuk tanggung jawab kepada jamaah. Namun, Kuswara mengaku belum mengetahui jenis penyakit yang diderita jamaah tersebut. Karenanya, dia masih menunggu keputusan dari Bidang Kesehatam Haji, apakah jamaah tersebut dapat langsung dibawa pulang ke Batubara atau masih harus dirawat di Rumah Sakit Haji Medan.

“Jamaah haji kita yang sakit itu waktu berangkat sehat. Makanya ini kita belum tahu sakitnya apa. Dulunya dia jamaah calin haji cadangan, ” ungkap Kuswara.

Sementara itu proses pemulangan perdana jamaah haji Indonesia di Bandara King Abdul Aziz di Jeddah kemarin siang berjalan lancar. Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel melepas jamaah kloter Solo 1 (SOC 01). ’’Sebagai dubes sekaligus pelayan warga Indonesia di Saudi, saya mengucapkan selamat atas lancarnya proses haji,’’ tuturnya.

Menurut dia, proses penyelenggaraan haji mulai dari awal sampai akhir, khususnya di Armina, berjalan lancar. Meskipun ada protes sedikit soal layanan toilet di Mina, menurutnya sudah bisa ditangani dengan baik. Dia mengatakan, haji tahun ini terbesar dalam sejarah Indonesia. Sebab jumlahnya mencapai 221 ribu orang. Untuk tahun depan, kedutaan akan berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi supaya mendapatkan tambahan kuota. ’’Supaya antrenya tidak panjang,’’ jelasnya.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nizar Ali berharap seluruh jamaah haji Indonesia bisa mendapatkan kemabruran. Dia menuturkan, penyelenggara haji sudah bekerja sebaik-baiknya. Jika ada kekurangan dan kesalahan, khususnya layanan di Mina, dia menyampaikan permohonan maaf.

Kasus layanan haji di Mina terkait dengan kapasitas tenda yang tidak sebanding dengan jumlah jamaah. Tahun ini jamaah Indonesia bertambah 52.200 orang dibanding tahun lalu. Tetapi tidak diantasipasi oleh muasassah atau panitia haji wilayah Asia Tenggara. Sehingga ada cerita memilukan, jamaah yang tidur sambil duduk selama tiga hari berada di Mina. Pasalnya tendanya cukup berdesak-desakan.

Selain itu antrian di toilet maktab di Mina juga antri panjang. Bahkan Menag Lukman Hakim Saifuddin juga sempat menjadi korban antrian panjang untuk ke toilet. Atas layanan di Mina yang kurang baik itu, Lukman menyampaikan nota protes kepada muassasah Asia Tenggara. (wan/jpg/bal/ain/adz)

Exit mobile version