Site icon SumutPos

Wow, Erry Sewa Jasa Mantan Pengacara Gatot

Razman Arif Nasution. Foto: dok.Jawa Pos
Razman Arif Nasution. Foto: dok.Jawa Pos

MEDAN, SUMUTPOS.C0 – Bekas pengacara Gubsu non-aktif Gatot Pujo Nugroho, dan istri mudanya, Evy Susanti, Razman Arif Nasution, mengklaim kalau dirinya sudah diberikan kuasa oleh Plt Gubsu Tengku Erry Nuradi menjadi kuasa hukum pribadi dan keluarga besarnya.

Hal itu diungkap Razman kepada wartawan usai Salat Jumat di Mesjid Agung Medan, Jalan Diponegoro, kemarin.

“Selaku pribadi dan keluarga, saya telah ditunjuk untuk menjadi kuasa hukum pribadi (Tengku Erry, Red). Sekaligus menjadi juru bicara bidang hukum dari keluarga Bapak Ir H Tengku Erry Nuradi beserta dengan keluarganya. Jadi saya bukan kuasa hukum Pemprovsu seperti Pak OCK (Otto Cornelis Kaligis, Red),” beber Razman penuh percaya diri yang turut didampingi anggota keluarga Erry Nuradi, Zaini.

Sebelum penunjukan dirinya selaku kuasa hukum pribadi Erry, Razman membeberkan bahwa pada kemarin malam (5/11), ia dan Erry bertemu yang disaksikan langsung oleh Zaini, selaku keluarga dekat Tengku Erry. ‘

Hanya saja Razman enggan membeber dimana mereka ketemu. Selanjutnya ketika berkomunikasi dengan Tengku Erry, dirinya setuju untuk menjadi kuasa pribadi Tengku Erry dan Evi Diana. Dia juga menegaskan, mulai hari itu juga segala konfirmasi menyangkut Erry dan Evy, bisa langsung ditanyakan kepadanya.

Ketika disinggung apa alasan Erry memilih dirinya selaku pengacara, mengingat ia adalah bekas pengacara Gatot Pujo Nugroho terkait kasus dugaan suap hakim dan panitera PTUN Medan, Razman tidak menjawab konkrit pertanyaan wartawan. Dia tampak mengalihkan pertanyaan wartawan dengan kaitan antara dirinya dan Gatot.

Menurut dia, tidak ada yang aneh pada peristiwa ini, termasuk dugaan adanya simbiosis mutualisme antara ia dan Tengku Erry. Bahkan ia mengatakan bahwa dirinya-lah yang awalnya mengadukan Gatot soal itu.

“Gak ada yang aneh di sini. Saya katakan kepada Anda, apapun yang terjadi dalam profesi saya, bahwa saya tidak dapat menolak orang meminta jasa hukum kepada saya. Sepanjang saya meyakini bisa saya lakukan pembelaan dan tidak merekayasa,” bebernya.

Disinggung lebih jauh, bahwa kemungkinan KPK membidik Erry dalam kasus dugaan interpelasi anggota DPRD Sumut guna menggulingkan Gatot, dia juga tidak memberi jawaban tegas.

Selama menjadi lawyer Gatot, Razman mengaku, dirinya tidak pernah mendengar ada kasus interpelasi. Namun saat ia mengundurkan diri sebagai lawyer, persoalan itu mengemuka. Menurutnya interpelasi adalah produk politik. Sementara substansi persoalan adalah operasi tangkap tangan KPK dengan dugaan untuk mengamankan kasus bansos di Kejaksaan.

Apalagi, lanjut Razman, sepengetahuannya tak pernah ada pembahasan soal itu selama mendampingi Gatot dan Evy. Razman juga mengaku heran kenapa bisa muncul persoalan ini, termasuk ada orang yang mengembalikan duit. Sebab selama ini, proses pemeriksaan di KPK yang ditanya adalah bansos dan suap PTUN, termasuk persoalan BDB dan DBH.


Sementara itu Zaini, pria yang disebut Razman adalah anggota keluarga dekat Erry Nuradi, membenarkan bahwa Razman telah menjadi pengacara pribadi Tengku Erry Nuradi. “Benar memang Razman Arif telah menjadi pengacara pribadi Bapak Tengku Erry,” akunya.

Dia mengatakan, kalau Erry telah menandatangani surat penunjukkan kuasa hukum Razman di rumah pribadi Tengku Erry. “Diteken semalam (Kamis) pukul 18.00 WIB,” pungkas pria berkepala plontos itu.

Tak hanya mengklaim dirinya selaku lawyer Erry dan keluarga, dalam kesempatan itu Razman juga memberi pernyataan kepada wartawan sebagai mantan lawyer Gatot Pujo Nugroho dan Evy Susanti. Pasalnya, Razman merasa gerah dengan keterangan Gatot yang mengaitkannya ke dalam kasus yang tengah didalami penegak hukum saat ini, baik KPK maupun Kejagung.

Menurut dia, dari sekian banyak menangani kasus namun baru kali ini dia menyaksikan seorang saksi (Gatot Pujo Nugroho, Red) yang kemudian menjadi tersangka dan sudah ditahan, selanjutnya mengaitkan lawyernya sendiri.

“Seperti saya yang mengundurkan diri, yang tidak ada hubungannya dengan kasus yang menimpa beliau (Gatot). Pertanyaan saya, apakah lawyer fee (komisi pengacara) saya yang sebenarnya masih kurang itu, diberikan kepada saya dari dana bansos? Kalau itu yang terjadi, berarti Evy dan Gatot memiliki uang dalam jumlah besar yang tersimpan saat ini bersumber dari dana bansos,” papar pria kelahiran Mandailingnatal tersebut.

Terkait tudingan itu, kata dia, Gatot harus diperiksa tuntas termasuk apakah di dalamnya ada Tindak Pidana Pencucian Uang dan lain sebagainya dari pengembangan kasus yang tengah berjalan.

“Ini soal serius. Bagaimana mungkin mengalir dana ke saya, kemudian katanya di media (Tempo, Red) itu saya berikan ke Mabes Polri, apa hubungannya? Ini kasus ditangani oleh KPK dan Kejagung tak ada hubungannya dengan kepolisian. Polisi bisa buat apa? Saya pastikan, saya tak pernah berkomunikasi dengan Mabes Polri urusan Gatot. Tapi feeling saya di awal, saya merasakan Pak Gatot ini bukan yang saya kenal lima atau enam tahun silam,” jelas Razman.


Razman mengatakan bahwa dirinya adalah orang yang berbeda pendapat terhadap Gatot. Dia berusaha mendalami masalah yang sedang dialami Gatot dan Evy, tapi keduanya dinilai tak kooperatif.

”Bagaimana bisa dibilang kooperatif kalau data-data yang diberikan kepada saya tidak konkrit, tidak komprehensif, itu akan beresiko ketika saya memberikan pembelaan di peradilan. Itu sama dengan saya melanggar sumpah profesi. Jadi Pak Gatot, saya minta Anda tak membawa-bawa nama saya, dan jika ini tidak distop saya akan tuntut Anda,” ancam Razman.

Plt Gubsu Tengku Erry Nuradi justru membantah bahwa dirinya sudah menunjuk Razman sebagai lawyer dia, dan istrinya beserta keluarga. Kata Erry, Razman hanya sebagai kuasa hukum yang khusus untuk menyomasi media karena dianggap merugikan diri dan keluarganya.

”Saya merasa pemberitaan yang disampaikan terlalu tendensius dan mendiskreditkan. Tak benar istri saya menangis,” tukasnya. (sam/prn/val)

Exit mobile version