Site icon SumutPos

Empat Anggota Geng Motor Ditangkap

MEDAN-Empat anggota geng motor Simple Life (SL) yang meresahkan masyarakat ditangkap Polsekta Medan Kota saat melakukan razia rutin, Minggu (6/1) dini hari. Dari empat anggota geng motor yang diamankan, mereka tercatat masih sebagai pelajar SMP dan SMA di Kota Medan.
Empat anggota geng motor itu masing-masing, M Faisal (15) dan Salomo Perdana Gultom (17). Keduanya warga Jalan Air Bersih, Medan. Kemudian, Petrus Pirlima Sinaga (17) warga Jalan Seksama, serta Nandito Partogi Lumbanbantu (16) warga Jalan Jati III. Petugas juga mengamankan dua sepeda motor yang mereka kendarai.

Kapolsek Medan Kota Kompol H Sandy Sinurat mengatakan, anggota geng motor itu ditangkap saat melintas beriringan sekira 20 sepeda motor  yang  berboncengan dua dan tiga sambil membawa bendera klub serta berteriak-teriak. “Awalnya kami melakukan razia rutin di Jalan Brigjen Katamso. Menjelang usai, 20 sepeda motor dikendarai anggota SL melintas tanpa helm, membawa bendera, berteriak dan mengganggu pengguna jalan lain,” ujar Sandy, Senin (7/1).

Melihat itu, beberapa personil segera mengejar. Tepat di Jalan Sisingamangaraja Medan, empat orang berhasil ditangkap sekaligus mengamankan dua sepeda motor. Ketika diperiksa, mereka juga tak membawa perlengkapan berkendara seperti SIM, STNK, spion serta tak menggunakan helm.

Saat mengamankan empat anggota geng motor, kata Sandy, secara bersamaan pihaknya menerima informasi kalau kelompok geng motor yang mereka amankan itu sebelumnya telah berbuat onar dengan memecahkan kaca depan mobil Avanza dan Nissan Terrano. “Hasil pemeriksaan, keempatnya mengaku beberapa teman mereka yang termasuk anggota geng motor SL telah melempar kaca mobil hingga pecah. Namun mereka membantah sebagai pelakunya,” terang Sandy.

Sandy menyebutkan, pihaknya kini masih mengejar pelaku pelemparan kaca mobil tersebut. Apalagi identitas Panglima dan Ketuanya telah diketahui. “Berdasarkan pengakuan keempatnya, HM merupakan Panglima dan BLT sebagai ketua,” sebut Sandy.

Sandy juga memastikan, polisi akan menindak tegas anggota geng motor yang melakukan tindak pidana atau membuat keresahan masyarakat. “Kami tidak lagi melihat usia mereka sebab perbuatannya telah meresahkan masyarakat umum, khususnya pengguna jalan raya. Itu kami tempuh untuk efek jera kepada anggota geng motor,” tegas Sandy.

Salah seorang anggota geng motor, M Faisal mengaku, ia memang anggota geng motor SL dan hanya ikut-ikutan semata. “Aku gak ada melempar mobil itu, kawan kami yang melakukannya. Geng motor SL selalu berkumpul di kawasan Medan Tenggara (Menteng) VII sebelum berkonvoi keliling Medan,” ujarnya singkat, sembari digiring petugas kedalama sel. (ial)

Exit mobile version