Site icon SumutPos

Kenangan Manis Gubernur Sumut di Kampus UISU: Tak Dapat Ijazah, Edy Malah Dapat Boru Lubis

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kampus Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), ternyata memiliki kisah tersendiri bagi Gubernur Sumut (Gubsu), Letnan Jendral TNI (Purn) H Edy Rahmayadi. Pasalnya, di kampus yang terletak di Jalan Sisingamangarajaa Kota Medan itulah, Edy menggenal sosok wanita bernama Nawal Lubis yang kini menjadi istrinya.

SAMBUTAN: Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat menghadiri Milad ke-69 UISU, Kamis (7/1).BAGUS SYAHPUTRA/SUMUT POS.

Edy mengungkapkan kisah cintanya pada acara Milad ke-69 Tahun UISU di Auditorium Kampus UISU, Kamis (7/1) siang. Ia bercerita, sebelum menjadi taruna Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri), sempat kuliah di Fakultas Hukum UISU stambuk 1980.

Sedangkan Nawal Lubis, tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi UISU yang juga stambuk 1980. Setahun kuliah di UISU, ia ikut mendaftar sebagai prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dan lulus sebagai taruna Akabri. “Saya tidak selesai (kuliah), tapi lebih besar saya dapatkan dari UISU ini dari pada Ijazah. Itu dia (Nawal) boru Lubis,” ungkap Edy, disambut gelak tawa dan tempuk tangan dari tamu yang hadir dalam acara Milad UISU itu, kemarin siang.

Berdasarkan biodata Edy Rahmayadi di Wikipedia, Ia lulus sebagai taruna Akabri tahun 1985. Edy pun meniti karirnnya sebagai prajurit TNI AD hingga menjabat Pangkostrad dengan pangkat Letnan Jendral (Letjen). Meski hanya 12 bulan mengecap bangku perkuliahan di UISU, namun Ia tidak pernah lupa kenangan manisnya saat menumpuh pendidikan di Kampus UISU.

“Tapi, sebelum saya lulus taruna, saya sempat pacaran dengan mantan pacar saya ini. Jangan negatif, saya pacaran itu jelas,” sebut mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Di masa kuliah dan sempat memadu kasih dengan Nawal Lubis, Edy mengaku pernah diusir penjaga masjid di Kampus UISU. Karena, pacaran dipinggiran bangunan masjid tersebut. “Saya pacaran itu, bolak-balik diusir penjaga masjid. Saya duduk di emperan masjid. Diusir terus, sana-sana. Karena, diusir itu saya menikahlah (dengan Nawal Lubis),” ucap Edy yang disambut dengan tawa.

Mantan Ketua Umum PSSI itu, mengaku kesulitan untuk sampai ke panggung acara Milad UISU ini. Karena, banyak civitas UISU mengajak dirinya untuk foto bersama. Sebagai pejabat publik, ia pun melayani masyarakat hal itu. Walaupun, hanya sekedar berfoto bareng. “Saudara-saudara, saya datang ke sini tidak sampai-sampai ke tempat ini (panggung). Masih foto-foto saja dari unjung ke unjung ini. Ini enaknya jadinya gubernur dihargai di mana-mana,” ucap Edy berseloro.

Edy pun berharap, sebagai Kampus tertua di luar Pulau Jawa, UISU dapat terus berkembang dengan menciptakan lulusan terbaik dan menjadi unversitas berkarekter Islami serta dapat berkontribusi kepada Sumut dan negara ini. “Meneruskan ini menjadi universitas yang terpandang dan universitas yang benar-benar berkarakter Islam. Kita harus buat ini, kita bersama-sama dan sejarah harus kita bikin. Masa sekarang ini, adalah masa perjuangan yang kita alami,” sebutnya.

Edy pun meminta kepada pimpinan Yyasan UISU untuk dapat terus membangun UISU dengan amanah bersama alumni untuk memberikan ilmu kepada masyarakat demi kemajuan dan kesejahterahkan masyarakat melalui perguruan tinggi ini. “UISU harus menjadi universitas terbaik di Sumut ini. Perlu evaluasi bagi UISU untuk meningkat kualitas pendidikan lebih baik lagi,” pintanya.

Edy pun menegaskan, Pemerintah Provinsi Sumut siap membantu UISU untuk pengembangan kampus dengan menyiapkan lahan eks HGU di Sumut seluas 25 Hektar. “Proses nanti (lahannya) kita lihatlah,” tandas Edy.

Sementara itu, Rektor UISU, Dr H Yanhar Jamaluddin MAP menjelaskan, pada Milad UISU ke- 69 tahun ini, beberapa prestasi telah mampu diukir. Hal ini, sebagai wujud prestasi yang akan terus dikembangkan demi dunia pendidikan di Sumut dan tanah air ini. “Dimomen ini, kita juga mengukuhkan 2 guru besar yaitu bidang administrasi pendidikan dan bidang pembangunan pertanian. Kita berharap dengan tambahan guru besar ini akan mengkokohkan peran kita di masyarakat. Setidaknya, kita tahu bahwa sektor pendidikan dan pertanian adalah program yang sangat prioritas dalam pembangunan di Sumut menuju Sumut bermartabat,” pungkas Yanhar.

Acara ini juga dihadiri Ketua Umum Yayasan UISU, Prof Ismet Danial Nasution, Ketua Dewan Guru Besar UISU Prof Dr Ir Djohar Arifin Husin PhD, civitas UISU, jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan para alumni UISU. (gus)

Exit mobile version