Site icon SumutPos

Sakit Jiwa, Kasus Boru Hasibuan Pembunuh Anak Ditutup

Foto: Kepolisian
Pretty Juliana Ningsih Hasibuan, yang membunuh anaknya M Althir yang masih balita, pakai pisau dapur, di Jalan Besar Delitua, Desa Suka Makmur, Deliserdang, Minggu (15/1) siang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Masih ingat peristiwa seorang ibu bunuh anak kandungnya, M Altahir berusia 2,5 tahun pada Minggu 15 Januari 2017 lalu? Polsek Delitua akhirnya menutup kasus pembunuhan yang dilakukan Pretty Juliani Ningsih.

Pasalnya, setelah menjalani diagnose di Rumah Sakit Jiwa Pemprovsu selama dua pekan, Pretty dinyatakan mengalami depresi atau mengidap kelainan jiwa.

Pun begitu, kata Kapolsek Delitua, Kompol Wira Prayatna menyatakan, Pretty belum diperbolehkan untuk dibawa pulang pihak keluarganya. “Pelaku dinyatakan mengidap kelainan mental, setelah observasi dan pendampingan psikiater. Kami akan melakukan gelar perkara untuk menutup kasus ini,” jelas Wira, Selasa (7/2) petang.

Masih dikatakan Wira, janda berusia 32 tahun tersebut untuk sementara harus menginap di RSJ Pemprovsu, Medan Tuntungan. Tujuannya, agar kondisi psikis Pretty dapat kembali normal. Jika dipulangkan kepada keluarganya, dikhawatirkan kejiwaan Pretty kembali kambuh.

“Demi kebaikan dia dan keluarga, sementara ini dititipkan di rumah sakit jiwa,” pungkas mantan Wakasat Reserse Narkoba Polrestabes Medan.

Diketahui, aksi pembunuhan ini terkuak ketika dua keponakan Pretty, masing-masing Jafa (10) dan Radit (8), lari ketakutan keluar dari rumah sembari menangis. Tak ayal, sejumlah tetangga yang melihat kedua bocah itu lari sembari menangis, penasaran. Ketika ditanya kepada dua bocah itu,? mereka tak dapat berbicara. Hanya saja, dua bocah itu menunjuk ke arah dalam rumah Pretty.

Alhasil, warga pun penasaran dan kemudian melihat ke dalam rumah. Ternyata, warga Jalan Dahlia Ujung, Lingkungan IV, Desa Suka Makmur, Delitua, ini pun dikejutkan tewasnya Altahir dengan kondisi perut robek dan usus terburai di atas tempat tidur kamar Pretty.

Aksi keji Pretty dilakukan terhadap buah hatinya diduga karena kesal terhadap sang suami. Pretty yang mulanya diduga mengalami depresi menikam anak kandungnya pakai pisau dapur dengan 17 liang. (ted/han)

Exit mobile version