Site icon SumutPos

Vaksinasi Drive Thru ke 5 di Indonesia, Animo Warga Medan Paling Tinggi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Vaksinasi Covid-19 secara drive thru di Lapangan Udara Lanud Soewondo (eks Bandara Polonia) Kota Medan, resmi dimulai Rabu (7/4). Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, memastikan Pemko Medan telah menyiapkan 60 ribu vial vaksin untuk program vaksinasi bagi kalangan lansia (lanjut usia) dan pendampingnya tersebut. Sebagai kota kelima di tanah air yang menggelar vaksinasi secara drive thru, animo warga Kota Medan ternyata paling tinggi se-Indonesia.

VAKSINASI: Pemko Medan bekerja sama dengan Halodoc dan Gojek, menggelar Vaksinasi Covid-19 secara Drive Thru, di Pos Pelayanan Vaksinasi Covid-19 Drive Thru Halodoc Pangkalan TNI AU Soewondo, Jalan Perhubungan Udara, Medan Polonia, Rabu (7/4). Vaksinasi akan berlangsung selama sebulan untuk lansia dan pendamping.

“VAKSIN yang hari ini kami siapkan ada 60 ribu vial. Kalau 1 hari bisa 1.000 orang yang divaksin, berarti cukup untuk 60 hari,” ucap Bobby Nasution saat acara peresmian Pos Pelayanan Vaksinasi Covid-19 Drive Thru Halodoc, di Pangkalan TNI AU Soewondo, Jalan Perhubungan Udara, Kota Damai, Medan Polonia, Rabu (7/4).

Namun Bobby memastikan, 1.000 vial vaksin per hari bukanlah batasan baku, sebab bila melihat kapasitas terakhir dari Lanud Soewondo melakukan vaksinasi, maka vaksinasi bisa saja mencapai lebih dari 1.500 vial vaksin per hari.

“Nah, kapasitas vaksinasi yang digelar Pemerintah Kota Medan bekerjasama dengan Halodoc, Gojek, dan berkolaborasi dengan Lanud Soewondo ini bisa 1.500 lebih. Jadi kalau sehari bisa lebih dari 1.000, akan semakin mempercepat vaksinasi di Kota Medan,” ujarnya.

Jika proses vaksinasi bisa dilakukan lebih cepat, maka pertumbuhan ekonomi dipastikan akan lebih cepat. Oleh karena itu, vaksinasi massal menjadi salah satu program prioritas Pemko Medan dalam menangani Covid-19.

“Saya sangat berterima kasih pada Halodoc dan Gojek, karena Pos Pelayanan Vaksinasi Covid-19 drive thru ini tidak hanya terbanyak, tapi juga tercepat yang kita lakukan. Mulai dari persiapan hingga proses vaksinasinya,” ucapnya.

Bobby menjelaskan, saat ini sudah ada 3 ribu orang yang mendaftar untuk divaksin, baik lansia maupun pendampingnya melalui Halodoc. Tetapi jumlah itu masih jauh dari total vaksin yang disiapkan, yakni 60 ribu vial vaksin.

Dikatakannya, kolaborasi antara Halodoc, Gojek, dan Lanud Soewondo ini dilakukan guna mendukung target bersama untuk berhasil mencapai vaksinasi 75 persen warga Medan. “Untuk itu, saya meminta masyarakat Kota Medan untuk mendaftar karena vaksinasi ini merupakan salah satu bentuk penyelesaian pandemi COVID-19. Silakan mendaftar di Halodoc maupun Dinas Kesehatan Kota Medan,” ujarnya.

Program vaksinasi drive thru direncanakan akan berlangsung selama 1 bulan ke depan. Namun melihat tingginya animo masyarakat, jadwal vaksinasi dapat dibuka sampai batas waktu yang belum ditentukan. “Halodoc dan Pemko Medan sepakat, kalau animo ini masih tinggi dan untuk mencapai 75 persen vaksinasi seperti yang diharapkan, kalau bisa satu tahun ya satu tahun kita buka. Asal diizinkan sama pihak Lanud Soewondo nya,” pungkasnya.

Medan Tertinggi di Indonesia

Kota Medan menjadi kota pertama di Sumatera yang menyelenggarakan vaksinasi dengan mekanisme drive thru dari Halodoc, dengan sasaran prioritas lansia dan pendampingnya. Hal itu diungkapkan CEO & Co-Founder Halodoc Jonathan Sudharta.

“Kami sangat berterima kasih pada Pemerintah Kota Medan yang telah menerima Halodoc dengan tangan terbuka untuk membantu pelaksanaan vaksinasi massal di kota ini,” kata Jonathan.

Dikatakan Jonathan, Kota Medan merupakan kota dengan animo masyarakat tertinggi di Indonesia, dibandingkan dengan animo masyarakat di empat kota besar lainnya di Indonesia yang sudah terlebih dahulu melakukan vaksinasi drive thru.

Pelaksanaan vaksinasi drive thru dari Halodoc dan Gojek pertama kali diresmikan pada 3 Maret 2021 di Kemayoran. Selanjutnya, berkembang ke lima lokasi di empat kota, yakni Bogor, Surabaya, Yogyakarta, dan Medan.

“Paling besar itu di Medan. Baru berapa hari saja, tepatnya siang ini saja, yang mendaftar sudah lebih dari 3 ribu orang. Dan setiap saat jumlah yang mendaftar terus bertambah. Fasilitas vaksinasi ini mampu mengakomodir hingga 1.000 dosis vaksin setiap harinya, dengan jam operasional Senin sampai Jumat pukul 09.00 – 17.00 WIB dan Sabtu pukul 09.00 – 13.00 WIB,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin Covid-19 secara drive thru ini harus memenuhi beberapa persyaratan. Di antaranya berusia minimal 60 tahun untuk lansia dan minimal berusia 18 tahun bagi pendamping. Keduanya harus mendaftarkan diri dan memilih jadwal vaksinasi yang sama melalui aplikasi Halodoc atau fitur GoMed di aplikasi Gojek dengan menggunakan satu akun.

Selain itu, peserta juga wajib memiliki KTP atau berdomisili di Kota Medan. Peserta yang tidak memiliki KTP Kota Medan namun bertempat tinggal di area Kota Medan, wajib membawa surat keterangan domisili saat datang ke lokasi vaksinasi drive thru. Selain itu, semua yang hadir saat vaksinasi drive thru harus menggunakan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

Vice President Corporate Affairs Gojek, Teuku Parvinanda, mengucapkan terimakasih Gojek kepada Pemko Medan, karena telah memberikan kepercayaan kepada mereka untuk berkolaborasi dalam mengadakan pos vaksinasi drive thru pertama di pulau Sumatera.

“Kami juga mengapresiasi perhatian Pemko Medan yang memberikan prioritas vaksin tahap kedua kepada kelompok masyarakat usia lansia dan kelompok pekerja transportasi umum, termasuk mitra driver online yang kami mulai dengan para mitra driver lansia kami,” tutupnya.

Dihadiri Panglima TNI & Kapolri

Pembukaan vaksinasi Covid-19 secara drive thru di Kota Medan dihadiri oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam kunjungannya ke fasilitas drive thru, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan, pihaknya telah menyaksikan vaksinasi dengan sistem drive thru, mulai dari pendaftaran melalui aplikasi hingga eksekusi vaksinasi. Semua berjalan dengan baik dan lancar.

“Ini dapat menjadi role model agar dapat dilakukan selain di Sumatera Utara (Sumut). Sebagaimana saya mendapatkan informasi, vaksinasi drive thru telah dilakukan juga di beberapa kota lainnya. Kita harapkan bahwa strategi untuk mencapai vaksinasi secara nasional bisa terwujud dengan adanya strategi vaksinasi secara drive thru ini,” ujarnya.

Panglima TNI juga menegaskan, penggunaan masker merupakan senjata utama untuk melawan penyebaran Covid-19. Hal itu harus tetap dilakukan, meskipun masyarakat telah melalui proses vaksinasi.

“Saya berpesan kepada seluruh masyarakat, walaupun sudah divaksin, namun kita harus tetap menggunakan masker, karena masker merupakan senjata utama untuk menangkal dari terpapar Covid-19,” ucap Panglima TNI.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, pihaknya bersama Panglima telah berkeliling beberapa wilayah untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi massal. “Dari beberapa strategi yang telah dilakukan, kita memberikan apresiasi atas strategi vaksinasi massal yang dilakukan secara drive thru ini. Tadi kita tanyakan secara langsung, banyak masyarakat yang mendaftar satu hari sebelumnya, dan dapat dengan baik terlayani di hari ini. Saya yakin program vaksinasi massal di Kota Medan untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) dapat terlaksanakan dengan baik,” ungkapnya.

Gubsu Mengapresiasi

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi yang mendampingi Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo saat meninjau pelaksanaan vaksinasi drive thru di Lanud Soewondo, Medan, mengapresiasi inovasi yang dilakukan Pemko Medan dalam rangka meningkatkan herd immunity.

“Kita harap, inovasi dalam penanganan Covid-19, mudah-mudahan dengan inovasi, kita bisa memutus rantai penularan Covid-19 di Sumatera Utara,” kata Gubernur.

Gubernur juga mengingatkan orang yang divaksin harus tetap wajib menjalankan protokol kesehatan. Di antaranya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. “Walaupun sudah divaksin, protokol kesehatan tetap dijalankan,” pesannya.

Pelaksanaan vaksinasi hari pertama berjalan lancar dan tertib. Tampak kendaraan roda empat dan roda dua yang mengantre menunggu kesempatan divaksin. (map/mag-01/prn/rel)

Exit mobile version