Site icon SumutPos

Rekonstruksi Kasus Andi Lala Dikawal 475 Polisi

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Petugas memiting leher Andi Lala, salah satu tersangka pembunuhan sadis sekeluarga di Mabar, saat ditangkap hari Sabtu (15/4) dinihari di Jalan Lintas Rengat/Tembilahan Desa Pekan Tua Kecamatan Kempes, kabupaten Inhil, Riau.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap satu keluarga yang dilakukan tersangka Andi Lala Cs, hari ini, Senin (8/5), di kediaman korban, Jalan Mangaan, Gang Benteng, Lingkungan 11, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli. Untuk menjaga kemananan, rekonstruksi dikawal 475 polisi.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Poldasu Kombes Pol Nurfallah mengatakan, persiapan pelaksanaan rekonstruksi sudah seratus persen rampung. Bahkan, selain bantuan personel Brimob dan Sabhara, tambahan personel dari Ditreskrimum dan Polres KP3 Belawan meramaikan pengamanan. “Ya besok (hari ini,Red) rekonstruksi dilakukan. Persiapan sudah siap sepenuhnya,” ujar Nurfallah, Minggu (7/5).

Nurfallah merinci, setidaknya ada 475 personil polisi disiagakan mengawal rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakoni Andi Lala Cs. “Semua kelengkapan sudah disiapkan (sesuai) rencana dengan melakukan apel kesiapan di Polres KP3 Belawan. Brimob dan Sabhara 200 personel, Ditreskrimum 50 personel, Polres KP3 Belawan 200 personel dan dari kedokteran forensik labfor cabang Medan 25 personel,” ungkap Nurfallah.

Diberitakan sebelumnya, warga Jalan Mangaan, Gang Benteng, Lingkungan 11, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli dikejutkan penemuan lima orang mayat di Minggu (9/4) pagi. Peristiwa tewasnya satu keluarga itu baru diketahui warga sekira jam 08.30 WIB. Kelima korban tersebut, yakni Nuriyanto (40), istrinya Sri Ariyani (38), Sumarni (60), mertua Riyanto, Naya (13) salah seorang putri Riyanto dan Sri Ariyani, Gilang (8) putra Riyanto dan Sri Ariyani. Sementara Kinara (4) putri Riyanto dan Sri Ariyani lainnya dalam kondisi kritis dan saat ini tengah dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Mitra Medika.

Sepekan kemudian, Andi Lala yang diketahui kerabat korban ditangkap. Dia diciduk dari persembunyiannya di kawasan Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Dalam pembunuhan itu ada motif yang cukup menarik diungapkan Andi Lala. Dia tega membunuha Nuriyanto karena utang piutang narkoba senilai Rp5 juta. Selain Andi Lala, polisi juga menangkap Rony dan Indra Syahputra yang ikut membantu dalam perampokan disertai pembunuhan sadis itu.

Dalam melakukan aksinya, sebagai eksekutor tunggal usai Andi Lala menghabis Riyanto sekeluarga, kemudian dia membongkar lemari untuk mencari barang berharga. Saat itu istri Riyanto Sri Ariyani (38) terbangun. Andi Lala langsung menghantam Sri. Pembantaian Sri diketahui ketiga anaknya yang juga terbangun. Tanpa belas kasihan Andi Lala juga menghantam ketiga anaknya. Mertua korban mendengar suara anak-anak yang menangis. Marni (60) masuk ke dalam kamar itu. Begitu menghidupkan lampu, Marni juga dibunuh Andi Lala.

Pernah Membunuh di 2015

Aksi sadis Andi Lala (45) yang membantai satu keluarga di Mabar ternyata bukan pertama kalinya. Andi Lala juga pernah membunuh di tahun 2015. Korbannya adalah Suherwan alias Iwan Kakek, warga Desa Sumber Rejo, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Hal itu terungkap dari pengakuan Andi Lala kepada penyidik. Andi Lala dendam terhadap Iwan Kakek lantaran istrinya pernah digauli sebanyak tujuh kali. Andi Lala pernah meminta cerai kepada Reni Safitri. Lalu istrinya mengaku sudah digauli Iwan Kakek. (dvs/ila)

 

Exit mobile version