Site icon SumutPos

Dewan Minta PLN Sumut Jamin Pasokan Listrik

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PERBAIKAN JARINGAN LISTRIK_Petugas PLN memperbaiki jaringan listrikdi Jalan Agus Salim Medan, beberapa waktu lalu. Dewan Minta PLN Sumut Jamin Pasokan Listrik saat bulan Ramadhan.

SUMUTPOS.CO – Janji PT PLN (Persero) Wilayah Sumut yang akan menjamin tidak ada byarpet (pemadaman) selama Ramadan sampai Hari Raya Idul Fitri, diharapkan benar-benar terwujud dengan menyediakan pasokan listrik yang mumpuni. Hal ini disampaikan Sekretaris Fraksi PPP DPRD Medan Irsal Fikri.

“Kenapa ini penting setiap tahun menyambut Ramadan untuk kami ingatkan, karena bulan suci Ramadan itu adalah bulannya umat Muslim se-dunia, termasuk umat Muslim di Kota Medan. Karena itu, demi menjaga kekhusukan umat Muslim beribadah, PLN jangan melakukan pemadaman selama Ramadan,” ujar Irsal Fikri, Senin (7/5).

Kata Irsal, jangan sampai pemadaman listrik yang terjadi selama Ramadan menambah gejolak sosial di tengah masyarakat. Apalagi himpitan ekonomi masyarakat sekarang ini lagi dalam kondisi yang sulit, mengingat mahalnya sejumlah bahan-bahan pokok.

“Untuk itu kita perlu ingatkan PLN baik regional Sumut ataupun Medan untuk tidak melakukan pemadaman selama bulan suci Ramadan,” kata Anggota Komisi B DPRD Medan ini.

Menurutnya, PLN harus memberi pelayanan dan kenyamanan kepada seluruh umat Muslim beribadah selama Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri nanti. “Kita harapkan jangan lagi ada alasan PLN mengatakan defisit dan sebagainya. Karena yang kita tahu sudah ada pembangkit baru dan itu sudah beroperasi,” pungkasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Sumut Donald Lumban Batu mengatakan, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan PLN Wilayah Sumut untuk membahas kondisi terkini khususnya jaminan tanpa byarpet saat Ramadan.”Kami akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan PLN. Kami akan menagih janji bahwa tidak akan ada pemadaman seperti yang terjadi beberapa tahun terakhir,” tegas Donald.

Sedangkan Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut Aripay Tambunan mengatakan, menjelang dan saat puasa, harus ada jaminan dari PLN maupun pemerintah agar tidak terjadi pemadaman saat ibadah berlangsung.”Ramadan jangan ada pemadaman listrik,” tegas Aripay.

Kata Aripay, peran pemerintah provinsi juga harus berperan melihat dan memantau kondisi kelistrikan. Khususnya, biro perekonomian dan biro pembangunan. “Jadi mereka (Pemprov) juga harus pastikan. Jangan hanya menunggu PLN saja. Ini demi kepentingan masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, PT PLN (Persero) Wilayah Sumut menjamin keandalan listrik saat Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Perseroan mulai bekerja ekstra untuk memenuhi seluruh pasokan agar tidak mengganggu kekhusukan umat Muslim menjalankan ibadah saat Ramadan.

PLN sudah melakukan pembahasan dengan unit wilayah yang menangani masalah pembangkit dan distribusi. Pembahasan difokuskan pada kesiapan dan kekompakan. Misalnya dari sisi pembangkit yang harus mampu mengatur jadwal kapan pemeliharaan dilakukan. “Harus diatur jadwal agar tidak terjadi hari defisit. Begitu juga bila ada cadangan yang tipis, sudah dipersiapkan back up plan,” kata Manajer Area Pengatur Distribusi (APD) PLN Sumut Aulia Mahdi, Sabtu (5/5).

Perusahaan akan memasok cadangan hingga 209 MW setiap hari. Tujuannya untuk meminimalisir pemadaman listrik yang mulai diberlakukan 1 Mei hingga 30 Juni 2018. Mereka sekaligus sudah menghitung beban puncak selama Ramadan sebesar 2.100 MW lebih. Dengan rincian, 1.700 MW di Sumut dan 400 MW di Aceh.

PLN Sumut juga sudah mencanangkan masa siaga selama 30 hari. Selama masa itu, ditemukan alokasi energi cadangan terendah 34 MW. Sedangkan cadangan tertinggi 563 MW. Jadi kalau dirata-ratakan ada cadangan sebesar 209 MW. “Jika tidak ada ekstra ordinary yang berdampak pada gangguan, cadangan itu akan mencukupi selama Ramadhan” paparnya.

Terakhir, PLN sudah memiliki Defense Scheme untuk melokalisir jika terjadi gangguan. Terbukti sejak Januari sampai sekarang, gangguan listrik hanya terjadi 20-30 menit. (prn/bal/ila)

 

Exit mobile version