Site icon SumutPos

Gerak Cepat Sikapi Laporan Warga, Bobby Boyong Bayi Penderita Astresia Bilier ke RS Adam Malik

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mendapat kabar, adanya bayi yang menderita sakit dan butuh bantuan segera, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution langsung gerak cepat memberikan bantuan. Bobby langsung memboyong bayi malang itu ke RSUP Haji Adam Malik Medan, tadi malam.

TIBA DI RUMAH SAKIT: Olivia Saridah menggendong bayinya, Aiyla Adisty Hidayah yang menderita Astresia Bilier saat tiba di RSUP Haji Adam Malik Medan, Kamis (7/10) malam.

Berdasarkan laporan warga, di Kecamatan Medan Area ada bayi perempuan berusia tujuh bulan bernama Aiyla Adisty Hidayah, menderita Astresia Bilier. Kondisi anak bungsu dari pasangan Rahmat Hidayat (31), dan Olivia Saridah (27), warga Jalan Medan Area Selatan, Gang Mulia, Medan Area, terlihat memperhatikan.

Bagian perutnya terus membesar, dan perlu segera mendapatkan penanganan medis. Pihak keluarga lalu membawa Aiyla ke dokter spesialis anak di Jalan Amaliun Medan. Mengetahui anaknya menderita sakit, kata Olivia, keluarga lalu mengurus BPJS dengan harapan bayinya mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Sayangnya BPJS tak bisa siap dengan cepat. Namun karena ada bantuan dari Dinas Sosial, Aiyla bisa dibawa ke RS Pirngadi Medan. Namun, RS Pirngadi tak mampu menangani kondisi pasien karena keterbatasan alat.

Sehingga disarankan agar dirawat di RS Adam Malik. Sementara untuk itu BPJS belum siap. Dana yang dibutuhkan untuk tindakan medis lanjutan kabarnya mencapai Rp1 Miliar. 

Mendapatkan laporan itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution langsung bereaksi cepat. Dia langsung memerintahkan Dinas Kesehatan dan Camat Medan Area untuk membawa pasien kembali ke rumah sakit. 

Dan tadi malam, sekitar pukul 20.00 WIB, pasien dan keluarganya telah diboyong menggunakan ambulan menuju RS Adam Malik Medan. ”Saya dapat laporan ada bayi sakit gangguan hati. Masalahnya BPJS-nya belum siap jadi terkendala administrasi. Saya sudah minta Dinkes membantu. Alhamdulillah sudah dibawa ke Adam Malik tadi. Mudah-mudahan bisa segera dirawat dan adik bayi Aiyla bisa sembuh,” kata Bobby Nasution. 

Hal itu dibenarkan Camat Medan Area Hendra Asmilan. Sekitar pukul 20.39 bayi Aiyla dan keluarga telah tiba di RS Adam Malik. ”Iya atas perintah pak Wali kami langsung bawa pasien ke Adam Malik. Ini kami baru sampai,” kata Hendra yang ikut menemani keluarga ke RS Adam Malik. 

Diketahui, penyakit Atresia Bilier adalah kelainan bawaan lahir atau kongenital yang ditandai dengan gangguan saluran empedu pada bayi baru lahir. Meski jarang terjadi, namun kondisi ini tidak dapat dianggap sepele. Bila tidak terdeteksi sejak dini dan ditangani dengan tepat, Atresia Bilier bisa berakibat fatal bagi bayi.

Ibu kandung bayi malang itu, Olivia Sarida mengatakan, awalnya keadaan Aiyla normal sejak dari kandungan hingga berusia sebulan setelah lahir. Namun, dia mulai curiga karena sisi mata anaknya itu berwarna kuning.

Berbagai perobatan baik medis dan alternatif terus dilakukannya bersama suaminya. Namun, hingga kini Olivia tidak mampu membawa ke RSUP H Adam Malik karena ketiadaan BPJS. “Kami nggak bisa bawa ke Adam Malik. Seharusnya memang dia dirujuk ke sana sesuai arahan dari Pirngadi. Namun kalau untuk masuk di kelas umum, kami tidak sanggup karena biaya mencapai Rp1,5 miliar,” lirihnya.

Menurut Olivia, suaminya juga telah berusaha membuat BPJS, namun hingga kini tidak juga selesai dengan berbagai alasan. “Gak tahu di mana kendalanya. Sampai saat ini BPJS juga tidak selesai. Kami sudah melaporkan ke pemerintah setempat, namun memang belum ada titik terang. Kami bingung mau mencari dana di mana. Sementara, anak-anak muda di sini, berupaya membuat postingan di masing-masing sosial media untuk mencari para dermawan yang tergerak hatinya membantu anak kami,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Olivia juga juga meminta bantuan para dermawan agar bisa meringankan beban biaya perawatan anaknya melalui BRI 335001040697538 atasnama Olivia Saridah maupun kontak 085371441941.

Penyakit itu telah membuat tubuh Aiyla terlihat membesar di bagian perut. Kondisi ini menurut orangtua bocah 7 bulan itu semakin membesar setelah diberi infus. “Dokter juga menyarankan agar kami mengganti susu khusus untuk Aiyla, namun kami tidak mampu. Hanya susu yang terjangkau yang bisa kami berikan,” pungkasnya. (bbs/adz)

Exit mobile version