Site icon SumutPos

Anggota DPRD Tampar Petugas Bandara: Kamu Tau Dak Aku Siapo?

Anggota DPRD Jambi tampar petugas bandara Sultan Thaha, Jambi Selatan, Kota Jambi, jadi viral di media sosial.
Anggota DPRD Jambi tampar petugas bandara Sultan Thaha, Jambi Selatan, Kota Jambi, jadi viral di media sosial.

JAMBI, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Provinsi Jambi H Salam menjadi bahan omongan warganya sendiri sejak Sabtu (7/1) malam lalu. Pasalnya, wakil rakyat daerah pemilihan (Dapil) Sarolangun itu menunjukkan sikap arogan di Bandara Sultan Thaha, Jambi Selatan, Kota Jambi.

Salam memarahi hingga menampar seorang petugas bandara karena tidak terima ditegur akibat parkir sembarangan.

Kejadian memalukan itu sempat direkam pengunjung. Tak lama kemudian video itupun menjadi viral di media sosial.

Video berjudul “anggota DPRD Jambi marah dan tampar petugas bandara” itu, berdurasi sekitar 3 menit. Di video itu jelas tergambar adegan saat H Salam menampar petugas bandara dengan tangan kirinya.

Aksi arogan Salam itu diketahui terjadi di depan ruang customer service center (CSC).

“Kamu tau dak aku siapo? (kamu tahu aku siapa?) Aku ini anggota DPRD provinsi, tau dak kau!” kata Salam sambil membentak dan menunjuk petugas bandara.

Sementara, petugas berbaju seragam biru itu terlihat tak melakukan perlawanan. Ia berusaha menegur secara halus anggota dewan tersebut supaya memindahkan mobil yang diparkirnya di depan CSC.

Namun Salam tetap tak terima, dan dengan arogannya anggota dewan tersebut terus menghardik petugas tersebut.

“Kau nih tau dak aku cuma sebentar, jangan cuma karena kau pake baju ini (seragam bandara) sok-sokan (sombong) kau. Kau tau dak siapo aku!” hardik Salam, sekali lagi.

Tak pelak, hal ini menjadi tontonan warga maupun penumpang bandara Sultan Thaha yang saat itu berada di lokasi.

Terpisah, Operation Services Manager Bandara Sultan Thaha Jambi, Indra, saat dikonfirmasi Minggu (8/1) menceritakan soal kejadian tersebut.

Katanya, anggota Avsec menegur Salam agar memindahkan mobil yang diparkir di area drop zone. “Namun tidak terima sehingga cekcok,” ujarnya seperti diberitakan Jambi Independent (Jawa Pos Group) hari ini.

Terkait aksi sentuhan yang dilakukan H Salam terhadap petugas bandara, Indra mengatakan hal itu bukan tamparan, melainkan hanya jeweran di telinga. “Tidak menampar, dia mau jewer namun mengelak,” tambah Indra.

Menimbang hal ini tak ingin menjadi konsumsi publik, pihak bandara mengajak anggota dewan tersebut ke ruang posko Avsec guna mediasi.

“Supaya tidak menjadi tontonan. Tapi beliau sudah menyadari setelah kita jelaskan dan beliau sudah buat surat pernyataan tidak akan mengulanginya lagi,” jabarnya.

Meski H Salam sudah meminta maaf, namun pihak bandara tetap menghubungi Ketua DPRD Provinsi Jambi dan melayangkan protes keras terhadap sikap arogansi oknum anggota dewan provinsi tersebut.

“Akan kami diserahkan ke Badan Kehormatan DPRD untuk ditindaklanjuti,” beber Indra.

Untuk diketahui, H Salam ke bandara bertujuan untuk menjemput keluarganya. Tiba di bandara, ia memarkir kendaraannya lebih kurang 5 menit tanpa ada kegiatan apapun.

“Kalau untuk di drop zone, tidak boleh parkir kecuali ada aktivitas naik turun penumpang. Nah beliau tidak ada aktivitas, makanya kami tegur,” jelas Indra.

Saat kejadian, proses mediasi berlangsung hingga pukul 21.00. Usai membuat surat perjanjian tak akan mengulang kejadian yang sama, Salam diperbolehkan pergi.

Badan Kehormatan Panggil

Video arogan anggota DPRD Provinsi Jambi H Salam di Bandara Sultan Thaha Jambi, telah viral secara nasional. Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis Buston mengaku kaget mengetahui kejadian tersebut. Bahkan dia mengakui pihak bandara telah menghubungi dirinya mengenai kejadian tersebut.

“Saya juga kaget, pagi-pagi pihak bandara menghubungi Saya. GM Angkasa Pura langsung telepon saya. Dan saya juga sudah menyampaikan permintaan maaf kepada pihak angkasa pura,” kata Cornelis seperti diberitakan Jambi Independent (Jawa Pos Group) hari ini.

Dia menyatakan, kejadian tersebut akan diserahkan penanganannya ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Jambi.

“Ini biarlah Badan Kehormatan (BK) yang bekerja, nanti menelusuri dan menyampaikan hasilnya. Setelah ada hasilnya, akan dilakukan rapat pimpinan,” jelasnya.

Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Jambi Kusnindar ketika dikonfirmasi mengatakan atas nama BK, pihaknya meminta maaf terhadap semua pihak.

Dia sudah menghubungi anggota BK lainnya untuk membahas kejadian yang mencoreng nama institusi legislatif tersebut.

“Besok yang bersangkutan akan kami panggil untuk dimintai klarifikasi,” katanya.

BK akan membuat surat ke pimpinan dan menemui pihak bandara. Diharapkan persoalan ini bisa diselesaikan acara musyawarah.

Salam sendiri menurutnya sudah dihubungi melalui telepon, dan diberi tahu bahwa BK akan memanggil dirinya hari ini, Senin 9 Januari 2017.

Menurut Kusnindar, Salam yang merupakan anggota DPRD Provinsi Jambi dari Partai Hanuara itu, bertindak nekat lantaran dalam keadaan emosi dan tidak enak badan. Yang bersangkutan sedang menunggu istrinya dan memarkir mobil di lokasi yang tidak diperbolehkan untuk parkir.

“Kemudian ada petugas menggedor pintu mobil, yang bersangkutan sedang tidak enak badan kemudian habis makan duren. Sehingga emosinya terpancing,” katanya.

Terkait sanksi kode etik, Kusnindar mengatakan akan melihat dulu pasal mana yang dilanggar. “Yang jelas kita akan panggil dulu yang bersangkutan,” tandasnya.

H Salam belum ada tanggapan. Dihubungi ke beberapa nomor ponselnya, kesemuanya bernada tidak aktif. Namun, dari akun facebook yang biasa ia pakai, Salam menyampaikan permintamaafan kepada semua pihak atas insiden yang terjadi di Bandara Sultan Thaha.(zen/enn/nas)

Exit mobile version