Site icon SumutPos

April, Tarif KA Naik hingga Rp10 Ribu

MELINTAS: KA Sri Lelawangsa melintas menuju ke Binjai dari Medan. Ongkos rute ini naik 50 persen.
MELINTAS:
KA Sri Lelawangsa melintas menuju ke Binjai dari Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Mulai tanggal 1 April 2015, tarif dan jadwal Kereta Api (KA) di Divre I Sumatera Utara (Sumut) mengalami perubahan. Pengubahan jadwal keberangkatan memang kerap dilakukan setiap tahun, hal ini dikarenakan adanya penambahan perjalanan sehingga berakibat langsung dengan pola pemberhentian di Stasiun.

Hal ini disampaikan Manager Corporate Communication PT KAI (Persero) Divre I Sumut, Rapino Situmorang didampingi Manager Komersial PT KAI (Persero) Divre I Agus dan Penjabat Sementara GM PT Railink, Adji Djulianto kepada wartawan. “Ini juga demi kenyamanan dan keamanan penumpang,” ujarnya.

Dijelaskan Rapino, tarif KA yang mengalami kenaikan adalah KA dengan jurusan Medan- Tanjung Balai, Medan- Siantar dan sebaliknya. Untuk rute Medan-Tanjung Balai (KA Putri Deli) dari Rp20 ribu menjadi Rp30 ribu. Sementara untuk rute Medan-Siantar, (KA Sireks) tarif mengalami kenaikan dari Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu per sekali jalan.

Kata dia, kenaikan tarif ini berdasarkan fluktuasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, perubahan pedoman perhitungan tarif, perubahan harga dalam penghitungan biaya operasional KA Ekonomi yang semula 8 persen menjadi 10 persen, dan juga dikarenakan fluktuasi kurs dolar terhadap mata uang rupiah. Semua aturan tersebut juga sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun 2015. “Saya kira tarifnya juga belum terlalu mahal, karena fasilitas yang kita sediakan juga ber AC, bersih dan lainnya,” ujarnya.

Untuk kenaikan harga tiket, pihaknya menambah 6 jadwal perjalanan KA. 6 jadwal yang ditambah tersebut yakni 4 perjalanan untuk KA rute Medan-Binjai (Sri Lelawangsa) pulang dan pergi. Dan 2 jadwal penambahan untuk kereta bandara (Railink). “Kalau rute Medan-Binjai kita tambah karena okupansinya meningkat, apalagi dengan kemacetan jalan dari Medan ke Binjai, orang-orang jadi lebih memilih naik kereta api. Dengan penambahan jadwal ini, diperkirakan akan meningkatkan sekitar 20 persen jumlah penumpang. Selama ini, dalam sebulan penumpang mencapai 91.000 atau 3.000 per hari,” jelasnya.

Menurutnya, semua aturan tersebut juga sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun 2015. “Jadi bukan kami yang menaikan. Untuk hubungan dengan dolar, karena PT KAI masih  impor 90 persen suku cadang dan itu menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat. Sementara itu mata uang rupiah mengalami pelemahan nilai tukar terhadap mata uang dolar Amerika Serikat,” jelasnya.

Sementara itu, terkait dengan perubahan margin biaya operasional dari 8 persen menjadi 10 persen, hal ini akan memberikan kesempatan bagi PT KAI untuk reinvestasi penyediaan sarana KA yang lebih baik dengan mengganti dan meremajakan lokomotif, kereta ataupun gerbong. “Subsidi dari pemerintah juga masih ada, tetapi dikurangi. Saya kira tarifnya juga belum terlalu mahal, karena fasilitas yang kita sediakan juga ber AC, bersih dan lainnya,” katanya.

Untuk kenaikan harga tiket, pihaknya menambah 6 jadwal perjalanan KA. 6 jadwal yang ditambah tersebut yakni 4 perjalanan untuk KA rute Medan-Binjai (Sri Lelawangsa) pulang dan pergi. Dan 2 jadwal penambahan untuk kereta bandara (Railink).

“Kalau rute Medan-Binjai kita tambah karena okupansinya meningkat, apalagi dengan kemacetan jalan dari Medan ke Binjai, orang-orang jadi lebih memilih naik kereta api. Dengan penambahan jadwal ini, diperkirakan akan meningkatkan sekitar 20 persen jumlah penumpang. Selama ini, dalam sebulan penumpang mencapai 91.000 atau 3.000 per hari,” jelasnya.

GM PT Railink, Adji mengatakan penambahan, jadwal Kereta Bandara sesuai permintaan penumpang pesawat. “Sebelumnya KA bandara hanya 40 kali perjalanan dalam sehari, dan sekarang menjadi 42 perjalanan dalam sehari. Untuk 2 perjalanan ini sifatnya fakultatif. Saat ini, dalam sehari penumpang kami rata-rata 2.500 per hari,” katanya sembari mengatakan tiket bisa dibeli melalui agen travel. (put/ila)

Exit mobile version