Site icon SumutPos

Diskes Medan Uji Sampel di Toko Brownies Amanda

MEDAN- Turunkan resiko terjadinya penularan penyakit maupun gangguan kesehatan seperti keracunan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan lakukan pembinaan dan pengambilan sampel makanan di sejumlah lokasi penjualan. Diantaranya yakni melakukan pengujian sampel makanan secara langsung dengan menggunakan mobil laboratorium keliling di toko roti Brownies Kukus, Amanda Jalan Abdullah Lubis Medan.

Selain melihat izin operasional toko, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes)  Medan, drg Hj Usma Polita  beserta tim penguji mengambil dua sampel makanan yang dijual di toko tersebut, baik makanan yang diolah sendiri maupun makanan titipan seperti jenis kerupuk dan kacang-kacangan.

“Brownies Kukus Amanda sebagai salahsatu regulator makanan di Medan. Untuk itu kita ingin melihat bagaimana konsumen tidak dirugikan, dengan produk makanan yang dijual apakah mengandung bahan berbahaya seperti borak dan formalin atau tidak. Tujuan pembinaan dan pengawasan ini juga, tidak hanya melihat bahan makanan saja, tapi melihat bagaimana kesehatan pekerja dalam mengolah bahan makanan yang dipakai,” terang Usma Polita didampingi Plt Kabid Kefarmasian Jaminan dan Sarkes, Dirgo Dirhamsyah dan  Ka Seksi Kesling, Odentara Sembiring, saat melakukan pengujian, di Brownies Kukus Amanda Selasa (7/5) pagi.

Dari hasil uji laboratorium keliling tersebut bilang Usma, tim penguji dinas kesehatan yang juga bekerjasama dengan BBPOM, tidak menemukan adanya produk yang mengandung bahan berbahaya.

“Dari hasil penelitian tim penguji tidak menemukan adanya bahan berbahaya. Tapi pengujian ini tidak berhenti sampai disini dan akan terus dilakukan secara berkala,”ujarnya.

Masih menurut Usma, selain melakukan pengujian di toko penjual makanan, tim penguji juga melakukan pembinaan dan pengambilan sampel makanan dan minuman jajanan anak sekolah, restoran, rumah makan dan pasar tradisional di Medan.
Disinggung terkait sanksi yang akan diberikan Diskes Medan terhadap penjual yang diketahui menggunakan bahan berbahaya, Usma mengaku  akan memberikan peringatan keras.

”Yang pastinya tidak langsung ditutup, tapi kita akan membina terlebih dahulu,’’k atanya.
Sementara itu Area Manager Brownies Kukus Amanda, Yasmirah Mandasari Saragih menyikapi positif langkah yang dilakukan Dinas Kesehatan Medan.

Menurutnya sebuah produk yang layak jual adalah produk yang telah melewati sejumlah pengujian.  “Sejauh ini kita merasa produk yang kita jual adalah produk berkualitas dan terjamin. Jadi kita gak pernah membatasi siapapun yang ingin menguji produk kita,”ucap Yasmirah sembari menjelaskan jika kedatangan tim dinas kesehatan juga melakukan pemeriksaan izin operasional toko.  (uma)

Exit mobile version