Site icon SumutPos

Peserta SBMPTN Panlok Medan Nomor 2 Terbanyak se-Indonesia

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
UJIAN_Sejumlah peserta mengerjakan soal ujian pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Negeri Medan, Selasa (8/5) Sumatera Utara kota ke dua terbanyak peserta yang mengikuti ujian SNMPTN setelah DKI Jakarta.

SUMUTPOS.CO – Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 di Pantia Lokal (Panlok)14 Medan diikuti 63.357 peserta. Angka itu, membuat Panlok Medan menjadi nomor dua peserta SBMPTN terbanyak se-Indonesia, Peringkat pertama diduduki Panlok DKI.

“Kepecaryaan masyarakat terhadap Panlok 14 Medan, semakin meningkat setiap tahun Alhamdullillah,” ungkap Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Dr Runtung  Sitepu, SH, M Hum kepada wartawan, usai meninjau pelaksanaan SMBPTN 2018 di Unimed, Selasa (8/5) siang.

Panlok14 Medan yang merupakan panitia bersama antara Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Medan (Unimed), Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) dan Sub Panlok Universitas Samudra (UNSAM) Kota Langsa, Aceh.

Dengan didamping pihak rektorat Unimed dan UINSU, Runtung melakukan peninjauan pelaksanaan SMBPTN di USU, Universitas Harapan Medan, Unimed dan UINSU, kemarin pagi. Saat meninjau Runtung sempat mendapatkan keluhan dari peserta, bahwa soal SBMPTN sulit dijawab.

“Pada sesi pertama, kita tanya 1,2 dan 3 peserta soalnya sulit. Namun, pada sesi kedua mudah. Tapi, itu relatif. Hingga saat ini, belum ada ditemukan Gajok (Joki Kunci Jawaban),” ucap Runtung.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
UJIAN_Seorang penyandang disabilitas dibantu seorang petugas untuk menjawab soal-soal SBMPTN di Universitas Negeri Medan, Selasa (8/5).Enam belas orang penyandang disabilitas mengikuti ujian SBMPTN di Panlok 14 Medan.

Sementara itu, untuk petugas pengawas pelaksanaan SBPTN 2018?, sebanyak 6.675 orang. Sedangkan, Pelaksanaan Ujian Tulis (Utul) SBMPTN 2018 akan dilaksanakan pada tanggal 8

Mei 2018 secara serentak di 42 Panlok. Adapun Ujian Ketrampilan ?(UK) akan dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2018 hingga 11 Mei 2018.

“Belum ada ditemukan kecurangan. Kemarin, ada diindikasikan mendaftarkan diri satu orang dengan pilihan sampai 3 kali. Tapi, sudah dicek langsung, tidak ada. Termasuk Panitia pusat langsung mengecek tidak ada temukan kecurangan,” jelas Runtung.

Kemudian, sebanyak 6 orang penyandang tunanetra mengikuti SBMPTN 2018 di Panlok14 Medan. Seluruh peserta katagori disabilitas mendapatkan fasilitas khusus dari pantia.

“Untuk penyadang disabilitas ditempatkan khusus dengan pengawas dan dipandu oleh dosen. Namun, pelaksanaan mereka lakukan berjalan lancar,” tutur Runtung.

Runtung mengatakan 6 peserta penyandang tunanetra itu, terdiri Sains dan Teknologi (Saintek) 1 peserta, dan Sosial dan Humaniora (Soshum) 5 orang. Seluruh peserta itu, melaksanakan ujian di Medan.”Semuanya juga berjalan lancar dengan pengawasan dilakukan,” ungkapnya.

Rektor Unimed, Prof. Dr. Syawal Gultom, M .Pd menjelaskan bahwa soal SBMPTN 2018, dipastikan terjamin kerahasiannya. Kemudian, prosesnya dilakukan dengan prosedur diterapkan panitia pusat SBMPTN.

“Soal ini, bukan mengandung untuk mengevaluasi orang (peserta). Tapi, memprediksi kemampuan orang mengikuti SBMPTN ?cerdas dan diprediksi kuliahnya sukses,” ujar Syawal sembari mengatakan pengumuman SBMPTN diumumkan 3 Juli 2018, mendatang.(gus/ila)

 

 

 

 

Exit mobile version