Site icon SumutPos

Rekayasa Lalin Empat Ruas Jalan Diberlakukan Tetap

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
REKAYASA_Pengendara terlihat melintas dari Jalan diponegoro menuju Jalan Palang Merah Medan, Selasa (01/5) Dinas perhubungan kota medan bekerja sama dengan Satlantas melakukan rekayasa lalu lintas salah satu nya jalan diponegoro menuju jalan palang merah yang menjadi satu arah.

SUMUTPOS.CO – Rekayasa atau uji coba arus lalu lintas (lalin) yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan terhadap empat ruas jalan kni sudah diberlakukan tetap atau tidak lagi diujicoba.  Kepala Dishub Medan, Renward Parapat mengatakan, rekayasa lalin yang dilakukan terhadap Jalan Zainul Arifin, Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Mutia dan RA Kartini akan didefinitifkan atau diberlakukan tetap. Artinya, tidak lagi diujicoba.

“Dari hasil evaluasi, ternyata efektif. Kemacetan yang terjadi di empat ruas jalan tersebut intensitasnya mulai berkurang dibanding sebelum direkayasa, terutama di kawasan Sun Plaza,” kata Renward, kemarin.

Namun demikian, lanjutnya, kemacetan masih tetap terjadi di seputaran Sun Plaza terutama pada jam pulang kantor. Untuk itu, dilakukan koordinasi dengan pihak Sun Plaza. “Saya monitor terus perkembangan rekayasa yang dilakukan. Saya sudah sampaikan kepada pihak Sun Plaza agar mobil pribadi yang drop tidak terlalu lama. Begitu juga terhadap taksi online jangan sampai mangkal, kalau membandel kita tindak dan sudah diperintahkan kepada anggota akan dikempesi ban mobil mereka” kata Renward.

Diutarakan dia, pemberlakukan definitif arus lalin tersebut dalam waktu dekat akan dilakukan. Hal ini juga sudah disampaikan kepada Satlantas Polrestabes Medan. “Kebetulan saya masih berada di luar kota, setelah berada di Medan bakal berlaku. Jadi, nantinya tidak ada lagi alat-alat di jalan yang digunakan sementara ini,” tuturnya.

Renward menambahkan, apabila sudah didefinitifkan nantinya masyarakat atau pengendara jalan raya harus tertib. Jangan ada lagi yang melanggar. “Persoalan kemacetan ini sebenarnya masalah perilaku masyarakat berlalu lintas di jalan, dan hal ini yang paling sulit. Untuk itu, dihimbau kepada masyarakat mohon kesadarannya supaya tertib dengan menaati aturan yang ada,” imbuhnya.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
REKAYASA_Pengendara terlihat melintas dari Jalan diponegoro menuju Jalan Palang Merah Medan, Selasa (01/5) Dinas perhubungan kota medan bekerja sama dengan Satlantas melakukan rekayasa lalu lintas salah satu nya jalan diponegoro menuju jalan palang merah yang menjadi satu arah.

Sementara, Anggota DPRD Medan, Salman Alfarisi mengatakan, upaya-upaya untuk mengatasi kemacetan di Medan ini memang perlu dilakukan, seperti rekayasa lalu lintas. Apabila memang efektif mengurangi kemacetan, silahkan saja didefinitifkan.

“Apa yang dilakukan Dishub sangat positif, karena berupaya untuk mengatasi persoalan kemacetan yang terjadi di kota Medan. Jika dari hasil evaluasi efektif, maka kenapa tidak diberlakukan secara tetap,” ujarnya.

Dikatakan Salman, upaya mengatasi persoalan kemacetan sebenarnya terletak pada disiplin pengendara atau kesadarannya, seperti saat berhenti, parkir, berbelok dan lainnya. Karena, kebanyakan pengendara lebih mengutamakan kepentingan pribadinya ketimbang kepentingan umum.

“Persoalan kemacetan merupakan masalah klasik. Selain kesadaran berlalu lintas yang kurang, angkot juga menjadi pemicu lantaran kerap berhenti sesuka hatinya. Tak luput juga, kendaraan umum dan transportasi online yang kini telah membludak. Oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi kepada pengendara di jalan raya untuk sadar berlalu lintas harus terus dilakukan,” tandas Sekretaris Komisi D DPRD Medan ini.

Untuk diketahui, Jalan Palang Merah yang semula dua arah menjadi satu arah dari Jalan Pangeran Diponegoro menuju Jalan Imam Bonjol. Kemudian, Jalan Cut Mutia yang semula satu arah dari Jalan Pangeran Diponegoro menuju Jalan Imam Bonjol menjadi satu arah dari Jalan Imam Bonjol menuju Jalan Pangeran Diponegoro.

Selanjutnya, Jalan RA Kartini semula satu arah dari Jalan Imam Bonjol menuju Jalan Pangeran Diponegoro, menjadi satu arah dari Jalan Pangeran Diponegoro menuju Jalan Imam Bonjol. Oleh sebab itu, pengguna kendaraan bermotor dari Jalan Imam Bonjol dan Jalan Palang Merah yang menuju ke Jalan KH Zainul Arifin-S Parman dapat melalui Jalan Cut Mutia atau Jalan Cut Nyak Dien.

Sedangkan Jalan RA Kartini arah dari Jalan Cik Ditiro, bisa mengambil arah belok kiri menuju Jalan Pangeran Diponegoro atau mengambil arah lurus menuju Jalan RA Kartini-Jalan Imam Bonjol. (ris/ila)

 

 

Exit mobile version