Site icon SumutPos

Deli Plaza tak Bisa Lagi Dikunjungi

MEDAN- Para karyawan dan pemilik toko di Deli Plaza Medan memprotes pengurangan fasilitas yang dilakukan manajemen PT Sinar Menara Deli terkait rencana pengosongan gedung untuk pembangunan Deli Grand City. Parahnya lagi, kini pengunjung sudah tidak bisa lagi berada dalam gedung, mengingat gadung lama akan dibongkar.
“Kalau kemarin AC dimatikan, eskalator dan penerangan dibatasi, sekarang pengunjung tidak bisa lagi datang ke Deli Plaza karena bangunan mau direnovasi total,” kata Liong Lai Tjin (51), pemilik Café Fountain yang berada di lantai tiga kepada wartawan, Rabu (8/6).

Meski begitu, Liong Lai Tjin hingga kini masih memilih bertahan di kafenya tersebut. Mengingat belum adanya ganti rugi yang sepadan dari PT Sinar Menara Deli. “Bukan Cafe Fountain saja, toko roti, butik, restoran, suplemen masih memilih bertahan di Deli Plaza. Mereka menunggu kepastian hukum tentang ganti rugi yang mereka terima,” ungkapnya lagi.

Kuasa hukum Cafe Fountain Hilmar Robinso Silalahi SH mengatakan, PT Sinar Menara Deli tidak bisa membatasi fasilitas bagi toko yang bertahan di Deli Plaza, mengingat belum adanya keputusan tetap tantang ganti rugi kepada mereka. Apalagi, sampai melarang pengunjung untuk datang ke Deli Plaza. “Ini bisa diadukan, apapun ceritanya selagi toko lama masih beroperasi di dalam gedung, masyarakat masih boleh masuk ke dalam gedung,” tegas pengacara dari Law Office CK di Jalan Gaharu Medan.

Warno, Kepala Satuan Pengaman Deli Plaza mengakui, peraturan itu memang diberlakukan untuk pembangunan gedung. Jadi pengunjung dan pemilik toko untuk sementara tidak diperbolehkan beroperasi.

“Ya, seperti itu memang,” kata Warno menanggapi pertanyaan wartawan koran ini. “Kalau ingin lebih lengkap bisa ditanya langsung dengan Humasnya bernama Hanafi,” imbuh Warno.

Saat ditemui bagiaan Humas di lantai IV, Hanafi sedang tidak berada di ruang kerjanya. “Bapak Hanafi tidak ada di kantor, ia jarang datang, kalau mau menemuinya Jumat pagi saja datangnya,” kata karyawan pengelola gedung Deli Plaza.

Amatan wartawan koran ini, hampir seluruh toko-toko lama sudah tidak beroperasi lagi. Hanya tinggal beberapa toko saja yang memilih bertahan. Seperti toko obat-obatan, makanan dan toko sepatu. Eskalator (tangga jalan), lift, AC dan lampu sudah tidak berfungsi seperti biasanya. Bahkan beberpa dari pihak pengembang sudah melakukan pembongaran beberapa ruangan baik di dalam gedung dan di luar gedung.

Warno, Kepala Satuan Pengaman Deli Plaza mengakui, peraturan itu memang sudah diberlakukan untuk pembangunan gedung. Jadi pengunjung dan toko yang masih bertahan untuk sementara tidak diperbolehkan lagi beroperasi. “Ya, seperti itu memang,” kata Warno menanggapi pertanyaan wartawan koran ini. “Kalau ingin lebih lengkap bisa ditanya langsung dengan Humasnya bernama Hanafi,” imbuh Warno.

Saat ditemui bagiaan Humas di lantai IV, Hanafi sedang tidak berada di ruang kerjanya. “Bapak Hanafi tidak ada di kantor, ia jarang datang, kalau mau menemuinya Jumat pagi saja datangnya,” kata karyawan pengelola gedung Deli Plaza.(omi)

Exit mobile version