Site icon SumutPos

Erry : Sabrina Mungkin jadi Plh Gubsu

Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, atas nama Mendagri Tjahjo Kumolo resmi melantik Hj Sabrina menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu), di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu, Jumat (8/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hj Sabrina resmi dilantik menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu), di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu, Jumat (8/6). Pelantikan dilakukan oleh Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, atas nama Mendagri Tjahjo Kumolo.

Usai pelantikan Sekdaprovsu, Gubsu HT Erry Nuradi mengatakan,  Sabrina kemungkinan juga akan menjabat Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Sumut, untuk mengisi kekosongan pimpinan di Pemprovsu usai berakhirnya masa jabatan HT Erry Nuradi pada 17 Juni 2018.

“Saat ini kita ‘kan akan memasuki masa libur dan cuti bersama. Agar tidak ada kekosongan pemerintahan, kemungkinan Ibu Sabrina akan jadi Plh Gubsu,” kata Erry Nuradi kepada wartawan.

Menurut kalender kerja pemerintah, Jumat (8/6) merupakan hari terakhir kerja Aparatur Sipil Negara (ASN), sebelum memasuki masa libur Lebaran selama 12 hari. Artinya, berakhirnya masa jabatan HT Erry Nuradi 17 Juni 2018 masih dalam suasana cuti bersama.

“Untuk mengisi kekosongan kursi pimpinan, akan ditunjuk Plh sampai nanti ditetapkan penjabat (Pj) atau Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu oleh Menteri Dalam Negeri,” ucap Erry.

Terkait kemungkinan dirinya jadi Plh Gubsu, Hj Sabrina menyatakan, itu bisa saja terjadi sepanjang Pj atau Plt Gubsu belum ditetapkan. “Tapi sampai saat inni, penunjukkan saya masih sebagai sekda defenitif. Kita lihat saja bagaimana nanti perkembangannya,” katanya.

Sabrina menyatakan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 merupakan beban berat yang harus ditanggungnya. Ia harus berupaya maksimal agar pelaksanaan pesta demokrasi sukses bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kabupaten/kota.

“Kami berharap pemilihan kepala daerah ini lancar, adil dan transparan. Tugas kita sebagai ASN melancarkan proses Pilkada, bukan mendukung ke sana ke mari pada pasangan calon kepala daerah. Meski pelaksanaan Pilkada itu tugas KPU, tapi pemerintah provinsi dan daerah wajib menyukseskannya,” katanya.

Sebelumnya, sempat beredar nama-nama calon Pejabat Gubsu, pengganti Erry Nuradi, sebelum hasil Pilgubsu 2018 ditetapkan. Antara lain Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Martuani Sormin, yang kemudian menuai pro kontra. Kemudian nama Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh, yang digadang menjadi Pj Gubsu. Namun hingga kemarin, Mendagri belum mengumumkan nama yang.

Foto: Pran Hasibuan/Sumut Pos
Hj Sabrina diwawancarai wartawan usai dilantik sebagai Sekdaprovsu di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu.

Sekda Perempuan Pertama

Hj Sabrina sebelumnya menjabat Staf Ahli Bidang Pangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ia menjadi sekda perempuan pertama di lingkungan Provsu.

Kemarin, pelantikan diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden (Kepres) No 66 tahun 2018 tentang pemberhentian dan pengangkatan Sekda, oleh Direktur Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah Ditjen Otonomi Daerah, Kemendagri, Makmur Marbun. “Keppres ini ditetapkan pada 14 Mei 2018 oleh Presiden Joko Widodo yang mengangkat Sabrina sebagai Sekdaprovsu terhitung saat pelantikan dan kepadanya diberikan tunjangan jabatan sektor sesuai peraturan perundang-undangan dan Kepres ini berlaku sejak ditetapkan,” ujarnya.

Gubsu HT Erry Nuradi dalam naskah pelantikannya mengatakan, pihaknya percaya Sekdaprovsu akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan. Erry mengatakan, posisi sekda menjadi birokrat tertinggi di seluruh ASN yang ada, sehingga diharapkan bijak melaksanakan amanah.

“Apalagi beliau ini orang lama yang meniti karir dari bawah sehingga yakin mengetahui karakteristik Provsu. Saya yakin Sabrina bisa menjalankan ini,” katanya.

Optimisme Gubsu berbanding lurus dengan pandangan OPD Pemprovsu terhadap sosok mantan Asisten Ekbang itu. “Bagus, beliau secara pribadi orangnya ramah dan baik. Saya pikir beliau sudah kenyang pengalaman dan cocok memimpin ASN di lingkungan Pemprovsu,” kata Kasatpol PP Provsu Anthony Siahaan.

Kepala Bappeda Irman Oemar berpendapat pernah satu OPD dengan Sabrina di Bappeda. Di mana saat itu mereka masih menjadi staf. “Jadi dari sisi pemahaman perencanaan pembangunan beliau sudah mumpuni. Sehingga memudahkan komunikasi ke depan soal perencanaan dengannya,” katanya.

Kepala BPKAD Agus Tripriyono tidak mengenal secara pribadi sosok Sabrina. Namun ia menyakini pilihan pansel merupakan yang terbaik. “Kalau sudah pansel yang pilih, sudah tentu itu yang terbaik,” katanya.

Acara pelantikan dihadiri mantan-mantan Sekdaprovsu, Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, pimpinan OPD di jajaran Pemprovsu. Wagirin Arman menyatakan bangga atas terpilihnya Sabrina menjadi sekda perempuan pertama di lingkungan Pemprovsu.

Sabrina sendiri mengaku harus belajar kembali terkait perkembangan terkini Pemprovsu, sehingga bisa bersama-sama dengan para OPD dapat melaksanakan tugas. “Karena ini sudah memasuki cuti bersama, atas seizin Gubsu nanti walau libur, kita siap untuk bekerja pada hal-hal yang mendesak. Seperti acara open house dan halal bi halal gubernur,” pungkasnya.

Senada, anggota DRPD Sumut Zeira Salim Ritonga juga menyambut baik pelantikan Sabrina sebagai Sekdaprovsu. Ia meyakini, sosok perempuan itu dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik dalam hal manajemen organisasi pemerintah daerah (OPD).

“Dulu beliau pernah menjadi Plt Bupati Labuhan Batu Selatan. Jadi Ibu Sabrina ini kita anggap cukup mampu memimpin 52 OPD di Pemprov Sumut,” ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD Sumut, Zeira Salim Ritonga, Jumat (8/9).

Pengamat Politik dan Pemerintahan UMUM, Rio Affandi Siregar, menyebutkan pelantikan Dr Sabrina sebagai Sekda menjadi sejarah pertama Pemprov memiliki Sekda perempuan. Ia berharap seluruh pihak memberikan dukungan penuh kepada Sabrina memimpin OPD Pemprov Sumut ke depan. (prn/bal)

Exit mobile version