Site icon SumutPos

Rock Anthem Medan Rock Festival Hadirkan 40 Musisi Rock Ternama

Promotor Rock Anthem Medan Rock Festival 2016, Ira Marian Sukma dan Domi (tengah) saat menggelar temu pers di Cafe Rockoffie Jalan Amal, Medan Sunggal, kemarin. (M IDRIS/Sumut Pos)
Promotor Rock Anthem Medan Rock Festival 2016, Ira Marian Sukma dan Domi (tengah) saat menggelar temu pers di Cafe Rockoffie Jalan Amal, Medan Sunggal, kemarin. (M IDRIS/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO  — Sekian lama tak terdengar di telinga, kini festival musik rock akan kembali hadir di Kota Medan. Festival musik rock yang bertajuk ‘Rock Anthem Medan Rock Festival 2016’ ini akan digelar di Pardede Hall, pada 10-11 Desember mendatang. Dalam festival yang bisa dibilang terbesar di Medan ini pada akhir tahun, menghadirkan 40 musisi rock lokal dan ibukota yang pernah melanglang ke sejumah wilayah di Indonesia.

Promotor Rock Anthem Medan Rock Festival 2016, Ira Marian Sukma mengungkapkan, tujuan digelarnya konser tersebut agar band-band musik rock yang ada di Medan kembali menggeliat. Selain itu, festival ini juga sebagai wadah atau fasilitas berkumpulnya musisi rock. Dengan begitu, harapannya agar musik rock dapat berkembang lagi terutama di Kota Medan.

“Rock Anthem Medan Rock Festival 2016 adalah pestanya para rocker Medan dan Sumut. Namun, tidak hanya untuk para musisi atau pemain band tapi juga para penikmat musik rock. Sebab, pada festival ini banyak melibatkan teman-teman dari komunitas nonmusisi tetapi mereka pecinta rock. Contohnya, kita mengundang para bikers untuk show off Rockostumer Bike,” ungkap Ira didampingi Domi yang juga selaku promotor dalam temu pers di Cafe Rockoffie Jalan Amal, Medan Sunggal.

Selain melibatkan pecinta musik rock, konser ini juga mengundang Record Store Indie yang menjual album karya-karya band Indie Kota Medan. Ada juga perwakilan label dari Jakarta Demajors yang siap menerima demo band-band Medan.

“Festival ini berlangsung selama dua hari (10 hingga 11 Desember), yang dimulai sejak jam 10.00 WIB pagi hingga malam 23.00 WIB. Pada hari pertama, akan tampil 20 band lokal dan hari kedua juga 20 band lokal. Selain itu, turut diisi bintang tamu dari ibukota seperti Deadsquad, Koil Band dan The Flowers,” sebut Ira.

Ia menjelaskan, festival ini diawali obrolan bersama insan musik lawas kota Medan, seperti Didi (Purgatory), Said (Produksi Dendam), Ochir dan beberapa teman lainnya. Akhirnya, memberanikan diri mengadakan mini gigs rock secara reguler 2 kali sebulan yang bekerja sama dengan Urban Club HDTI. Bersama Amalia (Ipeh) dan tim, membangun brand acara Rock Anthem secara bertahap.

“Ada alasan kenapa saya memutuskan berpartner dengan Urban Club mengadakan Rock Anthem secara reguler. Alasan klasik, idealisme. Kami rindu akan scene band kota Medan pada zamannya, di mana band dan penonton bisa hang out bareng. Zaman saat penikmat musik datang untuk mengapresiasi band-band lokal, dan antar band mengapresiasi band lainnya, zaman di mana semua saling mengenal dan duduk bareng sambil bertukar inspirasi,” jelas Ira.

Menurutnya, ternyata respon dan dukungan yang didapatkan luar biasa dari teman-teman musisi, termasuk dukungan penuh dari berbagai komunitas seperti Medan Teriak, Indie United, dan Metal Medan. Oleh karenanya, konser ini diyakini akan berlangsung sukses dan banyak yang datang menonton.

“Awalnya memang agak sulit, terutama dalam hal merangkul band-band kota Medan untuk sama-sama melihat misi yang kita jalankan. Namun, setelah beberapa kali berjalan respon mulai bagus dan berkembang hingga sekarang,” tuturnya. “Jadi tunggu apalagi segera dapatkan tiketnya hanya Rp70.000 untuk 2 hari pertunjukan,” imbuhnya.

Tiket dapat dibeli di Cafe Rockoffie Jalan Amal, Medan Sunggal. Selain itu, tiket juga dapat dibeli pada saat acara dengan harga Rp50.000 per hari.

Sementara, Domi yang juga selaku promotor menuturkan, festival tersebut dapat dijadikan sebagai forum komunikasi dan mempererat persaudaraan sesama musisi, komunitas dan lainnya. Harapannya, festival seperti ini dapat menjadi agenda tahunan sehingga musik rock semakin dikenal di telinga masyarakat luas. (ris/azw)

 

 

Exit mobile version