Uhhh… Kios Ayam dan Parit di Pasar Helvetia Jorok

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, melakukan infeksi mendadak ke Pasar Tradisional Helvetia, Jalan Seroja, Perumnas Helvetia, Medan, Rabu (9/3).

Dalam sidak yang dipimpin Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Muslim Harahap itu, petugas menemukan lapak berjualan yang kosong di dalam pasar.

“Kami nyewa lapak di sini Rp3 juta dan bayar retribusi Rp 5 ribu perhari. Namun masih banyak orang jualan di luar pasar, sehingga jarang pembeli masuk,” kata pedagang ikan teri pada Muslim Harahap. Menyikapi hal itu, Muslim mengaku akan menyurati pihak terkait, agar dilakukan penertiban.

Setelah menyusuri bagian dalam Pasar Helvetia, Muslim bersama Tim melihat kondisi luar pasar. Begitu keluar Pasar, didapati parit yang jorok dan tidak ada beton pembatas. Muslim pun menginstruksikan stafnya agar menyurati pihak terkait.

Di luar pasar, tepatnya di seberang Pasar Tradisional Helvetia, petugas menemukan kios penjualan ayam potong yang dinilai jorok. Plafon kios dipenuhi sarang laba-laba dan air pencucian ayam yang begitu jorok. Selanjutnya, pemilik kios penjualan ayam potong itu, didata dan diberi peringatan.”Untuk bahan pangan yang mengandung bahan berbahaya, akan kita ketahui dari hasil pemeriksaan laboratorium. Sudah kita beli beberapa bahan pangan, untuk dijadikan sampel,” ujar Muslim sebelum meninggalkan Pasar Tradisonal Helvetia.

Beranjak dari Pasar Tradisional Helvetia, Tim bergeser ke Supermarket Berastagi di Jalan Gatot Subroto, Medan Petisah. Di sana, Muslim mensosialisasikan cara berjualan yang baik. Diingatkannya agar Supermarket Berastagi, menjual bahan pangan yang benar-benar sehat, bahkan berkualitas. Termasuk menempatkan bahan pangan yang halal dan non-halal, secara terpisah.

“Kita menyambut baik sosialisasi ini. Namun, sebelumnya kita juga sudah melaksanakan ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah,” ungkap Store Manager Supermarket Berastagi, Harapan Doke ketika diwawancarai Sumut Pos. (ain/ila)