Site icon SumutPos

Medan Area dan Medan Denai Tertinggi Penyebaran Covid-19 di Kota Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kecamatan Medan Area dan Kecamatan Medan Denai menjadi wilayah tertinggi dengan angka kasus penyebaran Covid-19 di Kota Medan. Dua kecamatan tersebut merupakan wilayah yang padat penduduk.

Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Medan Akhyar Nasution mengaku, setiap wilayah kecamatan di Medan saat ini sudah masuk pada zona merah Covid-19. Kata dia, saat ini sudah terjadi pergeseran penularan virus Corona. “Wilayah kecamatan dengan penularan tertinggi ada di Medan Area dan Medan Denai. Kedua kecamatan ini potensi penularan sangat tinggi sekali, karena memang pemukiman penduduknya padat,” kata Akhyar diwawancarai saat berkunjung ke RS USU menyaksikan pelaksanaan rapid test massal, Selasa (9/6.

Karena itu, lanjut Akhyar, pihaknya akan fokus terhadap kedua wilayah tersebut untuk menekan angka kasusnya. Misalnya, akan melakukan rapid test atau pemeriksaan swab massal sebanyak mungkin sesuai kemampuan.

Namun, saat ini masih melakukan rapid test secara selektif terhadap aparatur Pemko Medan yang berada di garis depan, seperti camat, lurah, pegawai puskesmas dan kemudian akan ke kepala lingkungan. Harapannya, agar mereka sebagai aparatur pelaksana merasa percaya diri terkait kesehatannya sehingga mampu melayani masyarakat dengan baik. “Setelah itu, akan masuk kepada masyarakat dan ditargetkan tidak sampai bulan depan (Juli),” akunya.

Disebutkan Akhyar, sampai saat ini Pemko Medan belum masuk ke skema new normal. Kata dia, pihaknya masih mempersiapkan infrastruktur-infrastruktur untuk menuju ke sana. Akan tetapi, yang terpenting adalah pembangunan sebuah kultur baru yaitu masyarakat hidup dalam suasana pandemi Covid-19.

“Kita mengajak seluruh masyarakat untuk membangun kultur baru, yaitu pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak sosial dan fisik, hindari kerumunan serta rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer. Ikutilah protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah, dan tidak berat untuk melakukannya demi mencegah penularan virus corona. Tapi, banyak hal yang belum kita patuhi dari protokol kesehatan ini,” ungkap dia.

Menggunakan masker ketika keluar rumah bukan sekedar aksesoris, karena masih ada masyarakat yang menganggap seperti itu. Masker sudah menjadi kebutuhan yang harus dipakai dalam kondisi sekarang ini.

Akhyar menambahkan, jika kultur baru tersebut sudah terbangun dengan baik maka tentunya Kota Medan akan menuju ke new normal. “Kita berharap semua lapisan masyarakat membangun kultur baru itu. Sejauh ini, kita sudah berdiskusi dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lainnya untuk membangun budaya baru tersebut,” pungkasnya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut hingga Selasa petang, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Medan mencapai 421, dengan rincian 129 pasien sembuh, 32 orang meninggal dunia, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 85 orang.

Dari jumlah itu, Medan Area kini memuncaki jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi di Kota Medan yakni 73 kasus. Dengan rincian 14 sembuh, 4 meninggal dan 45 masih dirawat. Sementara, Kecamatan Medan Denai berada di posisi kedua dengan 37 kasus, yang terdiri dari 3 pasien sembuh 3 meninggal dan 31 dirawat.

Exit mobile version