Site icon SumutPos

Medan Terendam Banjir

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
BANJIR_Warga menggunakan kendaraan menembus banjir yang merendam Jalan dr Mansyur, Senin (9/7). Hujan deras yang mengguyur Kota Medan pada Minggu (8/7) malam ditambah meluapnya aliran anak Sungai Batuan menyebabkan puluhan rumah dan juga akses jalan di kawasan itu terendam banjir.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah wilayah di Kota Medan juga terendam banjir akibat hujan deras yang melanda Kota Medan pada Minggu malam (8/7) hingga Senin.

Amatan di Jalan Dr Mansyur, air merendam di wilayah itu setinggi lutut orang dewasa. Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan tersebut mengalami kemacetan. Lokasi terdampak banjir parah di Jalan Dr Mansyur tersebut tepatnya di dekat parit besar. Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan itu terlihat macet baik dari arah Setia Budi ke Dr Mansyur maupun dari arah sebaliknya.

Ratna, seorang pengendara sepedamotor terpaksa berbalik arah saat melintasi Jalan Dr Mansyur. Melihat genangan air setinggi betis, dia enggan memaksakan sepedamotornya melintasi kawasan itu. Perempuan yang bekerja di salahsatu percetakan Jalan Padangbulan ini lebih memilih jalur alternatif melewati Jalan Setiabudi untuk menuju ke lokasi kerjanya.

“Nggak berani saya, bang lewat Dr Mansyur. Banjirnya tinggi sekali, banyak mobil sama sepedamotor yang mogok. Yang paling dalam pas jembatan itu, air sungainya meluap sampai kerendam jalanan,” ungkapnya.

Salah seorang warga di sekitaran kawasan itu, Indra,  mengatakan, banjir sudah sering terjadi di kawasan Jalan Dr Mansur sejak tahun 90-an. Menurutnya, banjir semakin parah lantaran daerah aliran sungai (DAS) semakin sempit aku pertumbuhan gedung-gedung baru.

“Di rumah saya banjir malah lebih parah, rumah saya seputaran Jalan Dr Mansyur ini, banjir sampai 1,5 meter. Makanya harapan kita Pemko Medan membuat solusi untuk mengatasi banjir. Bosan juga kalau tiap tahun banjir begini,” harapnya.

Banjir juga menggenangi seputaran Jalan Ringroad Ngumban Surbakti. Tampak antrean panjang kendaraan berjejer menuju Jalan Simpang Pos. Seorang pengendara sepedamotor, Dedi juga memutar balik melawan arah akibat banjir yang menyebabkan kemacetan panjang di sana. “Banjir bang, takut saya sepedamotor mogok,” kata Dedi sembari melintas.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
BANJIR_Warga menggunakan kendaraan menembus banjir yang merendam Jalan dr Mansyur, Senin (9/7). Hujan deras yang mengguyur Kota Medan pada Minggu (8/7) malam ditambah meluapnya aliran anak Sungai Batuan menyebabkan puluhan rumah dan juga akses jalan di kawasan itu terendam banjir.

Tak hanya itu, di seputaran kawasan Jalan Pasar 4, Kelurahan Tanjungsari,  Kecamatan Medan Selayang juga terendam banjir. Sejumlah rumah warga tergenang banjir setinggi lutut kaki. Memang, kawasan ini juga menjadi langganan banjir di saat musim penghujan. “Memang di sini langganan banjir, apalagi hujannya deras kayak semalam. Udah gak selamat lah rumah kami, pasti kena banjir,” ucap warga sekitar, Saiful. ]

Dari kawasan Medan Utara, beberapa ruas jalan seperti di Jalan Marelan Raya, Jalan Rahmad Buddin dan beberapa ruas jalan lainnya di Kecamatan Medan Marelan digenangi banjir.

Selain itu, air yang menggenangi rumah warga diduga akibat tidak lancarnya drainase mengganggu aktivitas warga dan arus lalu lintas. Air masih tergenang karena dampak dari Sungai Deli dan Sungai Bedera masih meluap. Akibatnya, sejumlah air belum surut dengan ketinggian sekitar 30 cm di beberapa kelurahan di Kecamatan Medan Marelan.

“Airnya tidak surut, karena air sungai masih meluap. Padahal, drainase baru saja diperbaiki. Tapi, karena air tak jalan, makanya tergenang banjir,” kata salah satu warga, Agus.

Harapan pria yang menetap di Labuhandeli, Kecamatan Medan Marelan ini, pemerintah segera mengecek sejumlah saluran air yang tersumbat, karena mengganggu perlintasan air ke sungai.

“Ini bisa jadi karena ada sumbat di drainase, jadi perlu dicek. Agar, bisa mengaliri air yang tegenang. Lihatlah, beberapa ruas jalan masih tergenang air,” kata pria berusia 45 tahun ini.

Terpisah, Camat Medan Marelan, T Chairunizza mengatakan, pihaknya sudah mengecek sejumlah genangan air di wilayahnya, dampak itu akibat air sungai meluap. “Drainase di wilayah kita kondisinya bagus, air tidak mengalir karena sungai meluap dari kiriman gunung. Tapi, kita teta waspada agar air tidak semakin tinggi,” kata Chairunizza. (dvs/fac)

 

Exit mobile version