Site icon SumutPos

Gunung Sinabung Masih Berstatus Awas Level IV

MELIHAT ERUPSI: Sejumlah pelajar melihat erupsi disertai guguran awan putih Gunung Sinabung, beberapa waktu lalu.
MELIHAT ERUPSI:
Sejumlah pelajar melihat erupsi disertai guguran awan putih Gunung Sinabung, beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO- GUNUNG Sinabung Karo dalam kondisi awas (level IV). Hasil diperoleh dari Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpangempat, Karo, Sumut.

Secara visual kondisi Gunung Sinabung sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB, Minggu (9/8) cuaca berawan dan mendung. Angin tenang dan perlahan ke arah timur dan tenggara. Sementara suhu udara berkisar 17 hingga 18 derajat celcius. Visual Gunung Sinabung pada bagian puncak dan kaki gunung tertutup kabut. Teramati terjadi 1 kali awan panas Guguran dengan kondisi gunung tertutup kabut.

Sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB terjadi gempa seismik disertai 48 kali guguran dengan amplitudo setebal 3 hingga 120 millimeter, dengan terjadinya gempa selama 25 hingga 321 detik.  Juga terjadi 25 kali gempa low frekwensi, dengan amplitudo 2 milimeter hingga 17 milimter selama 5 hingga 17 detik.

Selain itu terjadi 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 40 milimeter selama 52 detik, dengan sekunder dan primer selama 13 detik tremor terjadi dengan amplitudo 0,5 hingga 3 millimeter dengan dominan sebesar 0,5 millimeter.

Selanjutnya hasil pengamatan visual Gunung Sinabung sejak pagi pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB terlihat cuaca cerah kemudian mendung. Angin tenang dan sedang bergerak ke arah timur. Sementara suhu udara berkisar 17-25 derajat celcius.

Visual Gunung Sinabung jelas, namun pada bagian kaki gunung tertutup kabut. Gunung juga mengeluarkan asap putih tebal sejauh 400 meter. Teramati terjadi guguran lava sejauh 1000 meter ke arah sektor selatan dan tenggara. Gempa seismik masih terjadi disertai 54 kali guguran dengan  amplitudo 5 hingga 110 milimeter dengan lamanya gempa berkisar 16 hingga 165 detik. Selain itu terjadi juga sembilan kali gempa low frekwensi dengan amplitudo 3 hingga 34 milimeter selama 5 hingga 21 detik. Kemudian terjadi tujuh kali gempa hybrit dengan amplitudo 10 hingga 28 milimeter selama 14 hingga 30 detik. Sementara tremor terjadi, dengan amplitudo 0,5 hingga 2 milimeter dengan dominan amplitudo 0,5 milimeter. (cr-5/smg/azw)

Exit mobile version