Site icon SumutPos

Medan Masuk Musim Pancaroba, Waspadai Pohon Tumbang

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS-KMENDUNG: Kabut tebal menyelimuti Kota Medan terlihat dari jembatan Fly Over Amplas Jalan Sisingamangaraja Medan, kemarin.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS-KMENDUNG: Kabut tebal menyelimuti Kota Medan terlihat dari jembatan Fly Over Amplas Jalan Sisingamangaraja Medan, kemarin.

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Kondisi cuaca di Kota Medan saat ini tengah memasuki musim pancaroba yang diprediksi akan terjadi sampai akhir bulan Agustus.

Beberapa pekan terakhir, selalu terjadi hujan disertai angin kencang sampai merubuhkan sejumlah pohon dan tiang-tiang papan reklame disejumlah sudut di Kota Medan.

Kepala Bidang Data Informasi BMKG Wilayah I, Sunardi menyatakan kondisi cuaca yang sering berubah-ubah beberapa hari terakhir dikarenakan adanya peralihan dari musim panas ke musim penghujan atau biasa disebut Pancaroba.”Kita minta masyarakat untuk lebih waspada, khususnya pada sore hari, karena potensi terjadinya hujan disertai angin kencang disore hari cukup tinggi,” jelas Sunardi, Minggu (9/8).

Menurutnya, ada beberapa tanda yang dapat dijadikan masyarakat sebagai pedoman untuk mengantisipasi peristiwa angin kencang disore hari.”Biasanya sebelum terjadi hujan disertai angin kencang disore hari, panas di siang harinya cukup tinggi,” bebernya.

Selain hujan dan angin kencang, Sunardi menyebutkan, musim pancaroba ini juga akan diselingi dengan kilat serta petir. “Kalau hujan di sore hari lebih baik jangan keluar rumah, takutnya ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” bilangnya.

Kecepatan angin di musim pancaroba ini, diakui Sunardi, sudah masuk ke dalam kategori berbahaya karena mencapai 15-20 knot. Itu sebabnya pohon-pohon serta papan reklame bertumbangan ketika hujan disore hari. “Peristiwa ini bersifat lokal, makanya haya terjadi di beberapa titik saja,” paparnya.

Kepala Dinas Pertamanan Medan, Zulkifli Sitepu menyatakan pihaknya terus berupaya melakukan pencegahan pohon-pohon tumbang, di antaranya melakukan pemupukan dan pemangkasan dahan atau ranting pohon.

Menurutnya, peristiwa pohon tumbang lebih disebabkan karena cuaca di Kota Medan yang sedang tidak menentu. “Kita tidak mau mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, yang penting kami (Dinas Pertamanan) selalu berusaha memberikan yang terbaik,”sebut Zulkifli.

Mantan Kadis Kominfo Medan itu juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak memarkirkan kendaraannya di dekat pohon-pohon besar ketika hujan. “Biar jangan ada lagi mobil yang ringsek tertimpa pohon,” imbaunya. (dik/ila)

Exit mobile version