Site icon SumutPos

Keluar Masuk Kampung Kubur Wajib Diperiksa

Foto: Ahmad Riadi/PM Sejumlah petugas kepolisian berjaga di Posko Pengamanan di areal Kampung Kubur Medan, hingga kurun waktu 6 bulan ke depan.
Foto: Ahmad Riadi/PM
Sejumlah petugas kepolisian berjaga di Posko Pengamanan di areal Kampung Kubur Medan, hingga kurun waktu 6 bulan ke depan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski telah mendirikan 6 pos di Kampung Kubur, Jalan Zainul Arifin Lingkungan I, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, tapi Polresta Medan tetap tak menghentikan penggeledahan di kawasan dihuni sekitar 1.500 jiwa itu. Sebaliknya, hingga 3 bulan ke depan, penggeledahan/penggerebekan kawasan yang identik dengan kampung narkoba itu dan judi mesin jackpot itu akan dilakukan setiap hari.

“Strategi jangka pendek kita, 3 bulan ini akan kita lakukan penggeledahan secara besar-besaran, setiap harinya, ” ungkap Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Minggu (10/1) di Mapolresta Medan.

Perwira berpangkat 3 melati di pundaknya itu juga sudah memerintahkan setiap Satuan Kerja Polresta Medan membuat program untuk Kampung Kubur. Dengan demikian, dikatakan Mardiaz kalau program menjadikan Kampung Kubur sebagai Kampung Sejahtera dapat terlaksana sesuai yang telah direncanakan. “Seperti Satuan Binmas, sudah membuat program door to door system.

Nantinya personel datang ke rumah-rumah untuk sosialisasi, sambil mencari-cari informasi. Intinya kita hendak membangun daya cegah serta tangkal masyarakat di Kampung Kubur terhadap narkoba, ” ujar mantan Wakil Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut itu.

Tidak sampai di situ saja, mantan Kapolres Madina itu juga sudah meminta Pemerintah Kota Medan, untuk setiap SKPD membuat program di Kampung Kubur. Dikatakan Mardiaz, program yang dimintanya itu Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan dan juga membuka pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis di sana.

Begitu jugan Dinas Pendidikan, disebutnya sudah diminta untuk mendata anak yang putus sekolah, untuk selanjutnya direncanakan diberikan beasiswa. “PLN juga sudah kita minta untuk memutus pencurian arus listrik di sana. Bahkan, bagi rumah yang kita curigai rumah bandar dan dibangun tanpa IMB, kita minta pada TRTB untuk dibongkar, ” lanjut Mardiaz. Sebelum mengakhiri, agar program tersebut maksimal, disebut Mardiaz jika pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan terhadap orang yang masuk ataupun keluar dari Kampung Kubur. Namun, pemeriksaan itu dikatakan Mardiaz untuk orang yang dicurigai. Untuk sifat pemeriksaan, disebut Mardiaz sesuai keadaan, termasuk pemeriksaan urine.

Amankan Sabu,Ganja dan Ekstasi

Sementara itu diketahui jika pada Minggu (10/1) dinihari personel gabungan Kodim 0201/BS, Polresta Medan dan BNNP Sumut kembali menggerebek Kampung Kubur. Hasilnya, sejumlah barang bukti seperti 800 butir pil ekstasi, 12 gram sabu-sabu, puluhan alat hisap sabu (bong), puluhan jarum suntik, ratusan pipa kaca dengan tersangka Jaya Citra berhasil diamankan.

Begitu juga dengan 23 unit mesin judi jackpot, 6 unit sepeda motor tanpa dilengkapi surat atau dokumen kepemilikan dan 21 orang turut diamankan. “Penggerebekan kita lakukan sampai Minggu pagi. Personel yang kita turunkan sebanyak 324 orang. Sedangkan BNNP Sumut ada 40 personel dan Kodim 0201 BS ada 30 personel,” kata Mardiaz. Diketaui, seluruh personel ini dibagi empat tim guna melakukan penggerebekan dari titik pos pengamanan yang sudah ditentukan oleh Polresta Medan, Kodim dan BNNP Sumut.

Sementara itu pihak BNNP Sumut melakukan pemeriksaan urine kepada pemuda yang mencurigakan. Dalam operasi besar-besaran ini, personel gabungan ini berhasil mengamankan satu pegedar narkoba bernama Rahmad Taufik Lubis (33). Pria kurus ini ditangkap dari rumah yang diduga sebagai lokasi penggunaan narkoba. Dari rumah tersebut, personel menemukan satu bungkus besar ganja seberat 100 gram serta satu bong (alat hisap sabu).

“Pelaku yang bersangkutan kita bawa untuk dilakukan proses penyelidikan. Besar dugaan dia (Rahmad Taufik Lubis) pengedar narkoba di Kampung Kubur. Jadi personel gabungan ini akan terus bergerak untuk bersihkan narkoba,” akunya. Hingga Minggu (10/1) pukul 17.00 WIB, personel gabungan ini masih tampak berjaga-jaga di berbagai jalan tikus menuju Kampung Kubur. Humas BNNP, AKBP Sinuhaji mengatakan pihaknya kemarin malam hanya membackup.

“Kita memang terlibat semalam dalam penggerebekan itu, dan kita hanya membackup. Namun, demikian ada 20 orang yang masih kita periksa karna positif saat kita lakukan tes urine, 18 lelaki dan 8 perempuan,”katanya. Lebih lanju dirinya mengatakan, bila menemukan barang bukti atau pengedar, pihaknya akan menyerahkannya ke Mapolresta Medan. (ain/mag-1/deo)

Exit mobile version