BELAWAN-Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Belawan dan BICT (Belawan International Container Terminal) terlihat sepi. Ini dikarenakan sebagian perusahaan transportasi pengangkutan maupun pengiriman barang menghentikan operasionalnya selama perayaan Tahun Baru Imlek 2564, Minggu (10/2) kemarin.
Siswanto, salah seorang pekerja di pelabuhan BICT mengatakan, terhitung sejak pagi hingga sore hari kondisi dermaga internasional masih tampak lengang, dan hanya satu kapal yang bersandar melakukan kegiatan pembongkaran muatan.
“Selama perayaan Imlek, aktivitas bongkar muat maupun kapasitas penumpukan barang di pelabuhan tidak seperti hari-hari biasa. Itupun kapal yang membongkar muatannya merupakan kapal yang tiba pada dua hari lalu,” ujarnya.
Sementara, pada hari H perayaan Tahun Baru Imlek, kunjungan kapal di dermaga internasional pelabuhan BICT sama sekali belum terlihat. Dia memperkirakan, aktivitas di pelabuhan ini akan kembali normal hari ini.
“Kondisi seperti ini sudah biasa terjadi pada setiap perayaan Imlek. Ini dikarenakan banyak perusahaan yang tidak beroperasi,” ungkap dia.
Sepinya aktivitas di pelabuhan juga berdampak pada ratusan tenaga kerja bongkar muat (TKBM). Sebagian besar buruh tidak bekerja disebabkan minim dan terbatasnya kegiatan bongkar muat dari kapal ke dermaga dan sebaliknya. “Untuk hari ini lebih banyak nganggur, karena barang yang dibongkar masih sepi. Rata-rata perusahaan milik warga Tionghoa tutup,” tutur, Jhon Sinaga (38) seorang buruh.
Terpisah, Humas BICT, Yusron ketika dihubungi Sumut Pos mengakui, kapal pengangkut kontainer yang bersandar di dermaga internasional hanya satu kapal. Sedangkan di demaga antar pulau ada dua unit kapal sandar. (mag-17)