Site icon SumutPos

DPRD Medan Sikapi Aksi Begal di Medan Kembali Marak, Presisi Jangan Hanya Semboyan

ilustrasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menanggapi hal itu, Ketua Komisi I DPRD Medan, Robi Barus dengan tegas meminta pihak kepolisian untuk segera menindak tegas semua para pelaku kejahatan jalanan itu, guna mengembalikan rasa aman di tengah-tengah warga Kota Medan.

“Begitu ada peristiwa, kita minta polisi segera melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap para pelaku begal. Tindak tegas semua, kalau bisa tangkap sampai ke penampungnya (penadah). Apalagi saat ini hampir di setiap sudut Kota Medan terdapat kamera CCTV yang bisa mempermudah pihak kepolisian mengidentifikasi para pelaku,” tegas Robi Barus, Jumat (10/2/23).

Dan yang paling penting, kata Robi, guna mengantisipasi aksi begal, polisi juga untuk menurunkan para bintara polisi yang baru lulus untuk diperbantukan dalam melakukan patroli sejak malam hingga pagi hari.

“Kalau memang kekurangan personel, perbantukan Sabhara ataupun Brimob untuk patroli dini hari. Untuk apa mereka dibiarkan di Barak, lebih baik difungsikan. Seperti mengatur lalu lintas saat sore hari, itu sudah bagus, namun lebih bagus lagi jika difungsikan untuk patroli. Sebab begal ini sudah sangat meresahkan masyarakat, maka fungsi pencegahan itu harus dimaksimalkan,” ujar Ketua Fraksi PDIP DRPD Medan itu.

Selain itu, sambung Robi, pihak kepolisian juga harus melakukan pemetaan terhadap lokasi-lokasi yang rawan terjadi aksi kriminal. Sebab, aksi kriminal dominan terjadi berulang-ulang di lokasi dan waktu yang sama.

“Jadi para pelaku kejahatan ini seperti tahu kapan harus beraksi dan menghindari polisi. Untuk itu, polisi jangan sampai kalah strategi dengan pelaku kejahatan. Saya rasa teknisnya polisi lebih paham, hanya permasalahan mau atau tidak mau saja. Kita tidak ingin begal ini kembali marak lagi, oleh sebab itu kepolisian harus melakukan penanganan yang intensif,” katanya.

Dengan kondisi saat ini, sambung Robi, masyarakat sangat menantikan kerja nyata pihak kepolisian dalam mengembalikan rasa aman di Kota Medan.

“Polisi kan digaji dari uang rakyat, jadi berikan rasa aman untuk rakyat. Polri Presisi jangan hanya jadi semboyan, harus benar-benar diimplementasikan. Sebab kalau kondisi ini terus berlangsung, tentu masyarakat yang sengsara dan menjadi korbannya,” sambung politisi senior PDIP itu.

Sama halnya dengan wilayah Medan Utara, Robi juga meminta semua pihak atau instansi terkait, khususnya Babinsa dan Bhabinkamtibmas agar terus melakukan monitoring di wilayah yang kerap terjadi tawuran.

“Permasalahan Medan Utara sangat kompleks. Di sini lah tugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam mengarahkan warganya agar tidak terjadi tawuran. Personel Intelijen Keamanan (Intelkam) juga harus aktif, sehingga semua hal-hal negatif bisa diantisipasi,” pungkasnya. (map/ila)

Exit mobile version