Site icon SumutPos

Kapolda Baru Diminta Bereskan Preman di Sumut

FOTO:MIFTAHULHAYAT/JAWA POS Irjen Pol Raden Budi Winarso melakukan salam komando dengan Irjen Pol Ngadino  usai melakukan Sertijab Perwira tinggi Polri di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/3/2016). Irjen Pol  Raden Budi Winarso resmi menjabat sebagai Kapolda Sumut Polri menggantikan Irjen Pol Ngadino.
FOTO:MIFTAHULHAYAT/JAWA POS
Irjen Pol Raden Budi Winarso melakukan salam komando dengan Irjen Pol Ngadino usai melakukan Sertijab Perwira tinggi Polri di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/3/2016). Irjen Pol Raden Budi Winarso resmi menjabat sebagai Kapolda Sumut Polri menggantikan Irjen Pol Ngadino.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO Kapolri Jenderal Badrodin Haiti melantik tiga Kapolda dan melakukan serah terima jabatan (sertijab) sejumlah perwira tinggi (pati) di tubuh Korps Bhayangkara, Kamis (10/3) pagi. Dalam pelantikan tersebut, Badrodin memberikan amanat kepada tiga Kapolda yang baru dilantik.

“Kepada para Kapolda yang baru saja dilantik banyak turun ke lapangan. Jangan hanya di kantor saja, sehingga tahu persis masalah yang terjadi dan dapat mencari solusi dengan cepat cara penanganannya,”‎ kata Badrodin di Aula Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/3).

Secara khusus, Badrodin memerintahkan Kapolda Sumut yang baru, Irjen Raden Budi Winarso untuk membereskan aksi premanisme yang marak di Sumut, aksi perjudian dan kejahatan jalanan.

Perintah tersebut diutarakan Badrodin dalam serah terima jabatan enam Perwira Tinggi Polri di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (10/3).Irjen Raden Budi Winarso menggantikan Irjen Polisi Ngadino yang akan pensiun.

“Saya minta agar seluruh aksi premansime dan perjudian serta kejahatan jalanan untuk segera dibereskan dan menjadi tugas utama,” ujar Badrodin dalam sambutannya.

Badrodin menuturkan, bahwa rotasi jabatan anggota Polri untuk kepentingan organisasi di dalam institusi kepolisian itu sendiri.

“Ada yang untuk kepentingan regenerasi, ada yang untuk penyegaran, untuk dinamika operasional Polri sehingga jadi latar belakang kapan dilakukan mutasi,” katanya.

Ia meyakini, rotasi beberapa Pati Polri sudah dilakukan dengan tepat, bahkan melalui Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri. “Ini menjadi satu latar belakang pertimbangan kenapa mereka dimutasi disitu,” katanya.

Selain sertijab Kapolda Sumut, dua kapolda lain yang dimutasi adalah Kapolda Bangka Belitung Brigjen Gatot Subiyaktoro kepada Brigjen Yovianes Mahar yang sebelumnya sebagai Inspektorat Wilayah II Itwasum Polri. Kapolda Sulteng Brigjen  Idham Azis kepada Brigjen Rudy Safahriadi yang sebelumnya menjabat sebagai Pati Mabes Polri. Sedangkan jabatan Kadivpropam Polri akan diisi oleh Irjen Mochamad Iriawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Hukum Polri.

Posisi Kadivkum Polri akan dijabat oleh Irjen Setyo Wasito, sebelumnya menduduki Pati SSDM Polri penugasan pada Lemhannas RI.

Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram nomer ST/476/II/2016 tertanggal 28 Februari 2016, tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri. Dan, surat keputusan tersebut ditandatangani oleh AS SDM Polri, Irjen Pol Sabar Rahadjo, atas nama Kapolri.

Dengan latar belakang sebelumnya yang adalah Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Budi Winarso menegaskan pihaknya akan melakukan pembenahan internal di tubuh institusinya.

Sehingga ia pun mewarning para polisi nakal yang bertugas di wilayah hukum Polda Sumut agar berhati-hati tidak melakukan pelanggaran apabila tidak ingin diproses hukum etik, profesi maupun pidana.

“Saya kan mantan Kadiv Propam Polri tentunya saya akan lakukan pembinaan, pembenahan ke internal lebih dulu. Pokoknya hati-hati para ‘oknum polisi nakal’ akan saya proses kalau benar terbukti,” tegasnya.

Menengok ke belakang, diceritakan Budi Winarso kala dirinya menjabat sebagai Kadiv Propam Mabes Polri ada 116 polisi nakal yang ditangkap dan diproses hukum. “Saat saya di Propam Bareskrim, saya terus bersih-bersih internal hasilnya ada sekitar 116 ‘polisi nakal’ yang saya tindak. Tindakan tidak terpuji itu sudah bukan jalannya lagi,” ujar Budi Winarso.

Diketahui mutasi Kapolda Sumut sesuai Surat Telegram Kapolri dengan nomor ST 476/II/2016 yang diterbitkan tanggal 28/2/2016, Referensi Keputusan Kapolri Nomor Kep : 223/II/2016 Tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polri. Adapun yang dimutasi adalah sejumlah PATI dan Perwira Menengah (Pamen).

Berdasar Surat Telegram Kapolri itu, Budi Winarso yang lahir tahun 1959 dan Alumni Akademi Polisi 1982 ini didaulat menjadi Kapolda Sumut ‎selanjutnya.

Seperti pendahulunya, kiprah Budi Winarso sebagai orang nomor satu di Mapolda Sumut tak akan lama. Dia hanya akan menjabat selama lebih kurang 10 bulan saja,  dan itu merupakan tugas terakhirnya menjelang pensiun.

Raden Budi Winarso yang berlatar Unit Sabhara sebelumnya menjabat Kepala Divisi Prodesi dan Pengamanan Mabes Polri, jabatan yang ditinggalkan Raden Budi Winarso selanjutnya dipercayakan kepada Irjen Mochamad Iriawan yang selama ini menjabat Kadivkum Mabes Polri.

Diketahui, Raden Budi Winarso pernah menjabat Kapolda Kepulauan Riau sejak 1 Oktober 2010 hingga 24 Februari 2012 menggantikan Brigjen Pudji Hartanto Iskandar. Dia juga pernah menjabat Wakapolda Lampung, Wakapolda Jawa Barat sejak 10 Mei sampai 1 Oktober 2010, Kapolda Kepri pada tahun 2010.

Sementara Irjen Pol Drs Ngadino ketika dihubungi Sumut Pos via telepon, tadi malam mengaku tidak sulit untuk beradaptasi dan berinteraksi dengan masyarakat. Termasuk dengan pejabat daerah di Sumut. Diakui Jenderal Polisi yang juga pernah menjabat Wakabaharkam Polri itu, tidak ada kendala dan halangan dalam berinteraksi sehingga memudahkannya melaksanakan tugas di Sumut, dalam konteks pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat.

“Termasuk dalam konteks penegakan hukum. Situasi itu yang terbangun sehingga sampai saat Ini situasi dan kondisi aman dan kondusif tercipta berkat kerjasama masyarakat Sumut. Apalagi, Sumut bukan tempat yang asing bagi saya. Pada tahun 1997 sampai 1998, saya bertugas di Sumut ketika Polres di jajaran Polda Sumut masih 12, ” ucap ungkap Ngadino.

“Terimakasih kepada masyarakat Sumut atas dukungan dan kerjasama tang telah diberikan pada saya selama saya bertugas di Sumut, ” tandas Ngadino.

Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf mengatakan, Senin (14/3) pekan depan akan digelar Farewell Parade di Mapoldasu. Selanjutnya, akan digelar kegiatan pengantar tugas Kapoldasu yang rencananya akan dihadiri seluruh Pejabat Utama Poldasu dan juga Kapolres dan Kapolresta yang di jajaran Polda Sumut. Sementara di malam hari, disebut Helfi direncanakan digelar acara pisah sambut juga di Mapoldasu. (jpnn/bbs/ain/val)

Exit mobile version