Site icon SumutPos

Lagi… Pedagang Pasar Induk Kepung Kantor Eldin

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Sejumlah pedagang Pasar Induk berunjukrasa di kantor Wali Kota Medan, Kamis (10/3). Dalam aksinya mereka mendesak Wali Kota Medan untuk segera menertibkan para pedagang yang berjualan di Pasar Sutomo, karena dinilai merugikan para pedagang Pasar Induk.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Sejumlah pedagang Pasar Induk berunjukrasa di kantor Wali Kota Medan, Kamis (10/3). Dalam aksinya mereka mendesak Wali Kota Medan untuk segera menertibkan para pedagang yang berjualan di Pasar Sutomo, karena dinilai merugikan para pedagang Pasar Induk.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kantor Wali Kota Medan di Jalan Raden Saleh, Kamis (10/3) pagi dihebohkan dengan kehadiran ratusan pedagang Pasar Induk, Lau Chi, Medan Tuntungan.

Tak sekadar berorasi, para pedagang yang didominasi kaum ibu tersebut berjoged dan berdendang ria persis di depan pintu masuk Kantor Wali Kota Medan. Sebelum meringsek masuk, pedagang mengangkat pagar depan kantor wali kota. Setelah berhasil mengangkat pagar tersebut, mereka membentangkan spanduk besar yang berisi “Kami Pedagang Korban Peraturan Pak Walikota. Kami Berharap Bapak Memberikan Janji yang Tegas Bukan Janji Tanggal dan Kebohongan #SelamatkanJanjiWalikota.

“Kalau di sini kita tidak diperhitungkan, kita akan tidur di jalan raya. Kami tidak akan pulang sebelum ada kepastian,” teriak orator dari atas mobil. Ketegangan sempat terjadi, tatkala para pedagang ingin memaksa masuk ke dalam kantor wali kota.

Siska Laura mewakili pedagang Pasar Induk Lau Chi, meminta ketegasan Pemko Medan untuk menertibkan kawasan Pasar Sutomo. Dia mengatakan Pemko Medan setengah hati merekolasi seluruh pedagang ke Pasar Induk Tuntungan. Terbukti sampai hari ini masih ada aktivitas jual-beli di kawasan Pasar Sutomo. “Kami bukan teroris yang harus kalian perangi, kami manusia dan tolong perhatikan nasib kami,” katanya lagi.

Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja. Disamping itu, ekses dari unjuk rasa tersebut membuat arus lalulintas di persimpangan Jalan Raden Saleh/Kapten Maulana Lubis lumpuh. Para pedagang memblokade jalan tersebut dengan memarkir mobil ditengah jalan. Petugas kepolisian pun terpaksa mengalihkan arus lalu lintas dari Jalan Pengadilan mengarah ke Jalan Kejaksaan. “Pak Eldin terpilih kembali, harapan kita (pedagang) selamat! Ternyata tidak,” kata orator lainnya.

Aspirasi para pedagang akhirnya diterima Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution, didampingi Kasatpol PP Kota Medan M Sofyan, Kadishub Renward Parapat, dan Assisten Umum Ikhwan Habibi Daulay. Tampak hadir Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto dan Kapolsek Medan Baru Roni Bonic.

Dalam kesempatan itu Akhyar menegaskan, keputusan penertiban kawasan Pasar Sutomo sudah final. Dengan kata lain, daerah Jalan Sutomo harus bersihd ari pedagang. Penertiban akan dilakukan pada 16 Maret mendatang. “Pemko Medan telah menyiapkan tempat (relokasi) di Pasar Induk Tuntungan. Kita sudah tetapkan tanggalnya, minggu depan tanggal 16 Maret,” kata Akhyar.

Namun pedagang tak puas mendengar jawaban wakil wali kota. Mereka menanyakan apa jaminan atau garansi terkait penertiban tersebut. Akhyar lantas tak langsung menjawab, namun menunjukkan ‘jengkol’ dibagian kanan pakaiannya. Itu artinya Akhyar mengindikasikan jabatan selaku wakil wali kota akan ia pertaruhkan ihwal tuntutan pedagang ini.

“Kalau ibu tidak percaya, mau sama siapa lagi yang dipercaya. Saya ini wakil wali kota Medan, kalau tidak percaya dengan saya, silahkan ibu cari yang bisa ibu percayai,” kata Akhyar dengan nada sedikit tinggi. “(Kalau) Itu bukan jawaban pak,” timpal pedagang lagi.

“Ya sudahlah, kita tidak perlulah berdebat begini. Yang ngomong ini bukan Akhyar tapi Wakil Wali Kota Medan,” tegas Akhyar lagi seraya mendapat tepuk tangan dari para pedagang.

“Hari ini kita beri kepercayaan bapak ini (wakil wali kota, Red) menjalankan tugasnya. Bapak inikan baru, jadi kita lihat dulu kerjanya dan kita lihat hasil kerjanya. Bapak ini sudah berjanji, jadi kita tunggu janjinya,” sambung Siska Laura.

Puas mendengar jawaban wakil wali kota, ratusan pedagang akhirnya dengan tertib membubarkan diri. “Karena tuntutan kita sudah dipenuhi, untuk itu kita duduk dulu di sini sembari makan siang,” kata orator lainnya dari atas mobil.

Ditempat yang sama, Pelaksana Tugas Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Kota Medan, Benny Sihotang, tetap mendorong perpindahan (relokasi) seluruh pedagang di kawasan Pasar Sutomo. “Kalau dari PD Pasar ditanya, kami tetap mendorong relokasi di kawasan Pasar Sutomo,” kata Benny.

Menurut Benny, sejak beroperasi setahun lalu, pihaknya sudah rugi miliaran rupiah. Karena kurangnya minat pembeli atau masyarakat ke Pasar Induk Lau Chi.

“Yang jelas kami rugi, udah gak bisa ngutip, operasional tetap dibiayai. Kalau dikumulatif semua pengeluaran, baik untuk gaji pegawai, listrik dan operasional lainnya, angkanya bisa mencapai miliaran rupiah,” bebernya.

Ia juga mengakui sebagian pedagang di Pasar Induk Lau Chi masih berjualan di Pasar Sutomo. “Jadi ini memang harus secepatnya,” pungkasnya.

Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, pihaknya siap membackup Pemko Medan dalam rangka penertiban pedagang Pasar Sutomo. Namun soal strategi penertiban, Mardiaz menyerahkan sepenuhnya kepada Pemko Medan. “Biarlah dari pemko yang mencari strategi, yang penting tidak harus pakai kekerasan dan lain sebagainya. Yang penting kami siap membackup,” kata Mardiaz.

Namun Mardiaz belum dapat menyebut berapa personil yang akan dikerahkan dalam penertiban nantinya. “Intinya kami akan memanfaatkan personil yang ada. Jadi harus bersama-samalah,” sebutnya.

Sementara itu Kasatpol PP M Sofyan mengatakan, sesuai instruksi wali kota pihaknya sebagai leading sector siap melakukan penertiban pada 16 Maret ini. Meski begitu, Sofyan masih enggan menjelaskan soal strategi penertiban yang akan pihaknya lakukan. “Besok (hari ini, Red) kita akan membahas langkah-langkah penertiban nantinya,” katanya.

Pihaknya juga akan memaksimal personil yang ada, di mana turut dibantu petugas kepolisian dan TNI. “Kita akan kerahkan personil semaksimal mungkin. Bersama tim terpadu kami siap menjalankan instruksi,” pungkasnya. (prn/ije)

Exit mobile version