MEDAN- Busrok (39), kurir narkoba jenis sabu-sabu jaringan Malaysia, terpaksa ditembak personel Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut karena hendak melarikan diri saat akan ditangkap, Senin (9/4). Akibatnya, lengan kanannya ditembus timah panas dan sempat mendapatkan perawatan di RSU Pirngadi Medan. Busrok ditangkap bersama temannya Munawir (39), warga Desa Blang Ceri, Kecamatan Pesangan, Bireun, Aceh.
Duet kurir sabu ini tak curiga ketika petugas memesan narkoba dalam partai besar. Transaksi pun disepakati di Jalan Asrama, Medan Helvetia. Begitu Busrok dan Munawir menyerahkan sabu, petugas langsung menangkapnya. Namun Busrok sempat melawan dan melarikan diri.
Petugas langsung melepaskan tembakan peringatan. Tak digubris, petugas pun mengarahkan moncong senjata ke arah Busrok. Langkah Busrok terhenti setelah timah panas menembus tangan sebelah kanannya. Dari tangan keduanya petugas menyita 200 gram sabu.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut Kombes Andjar Dewanto membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, anggotanya sedang melakukan pengembangan, sebab kedua tersangka mengaku mendapat barang haram itu dari orang Malaysia.(ala/smg)