MEDAN- Komisi Yudisial (KY) mengaku sudah menurunkan tim pemantau ke seluruh pengadilan kabupaten dan kota untuk memantau para hakim ‘nakal’ dalam proses persidangan yang berpotensi ada kontraversi dalam proses pelaksanaan persidangan.
Pemantauan yang saat ini dilakukan salah satunya di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Medan klas 1A khusus yang kini menyidangkan kasus perkara korupsi Tunjangan Penghasilan Aparatur Pemerintahan Desa (TPAPD) dengan terdakwa Mantan Sekda Tapanuli Selatan yang kini Walikota Medan non aktif Rahudman Harahap.
“Kenapa Medan menjadi salah satu pemantaun Komisi Yudisial karena melihat adanya potensi kontroversi dalam pelaksanaannya, apalagi selama proses persidangan berlangsung adanya pengerahan konsentrasi massa baik iti dari aksi unjukrasa hingga kehadiran ratusan tenaga honorer dan PNS serta pejabat di Pemko Medan,” hal ini dikatakan Asep rahmat fajar SH MA selaku tenaga ahli dan juru bicara Komisi Yudisial usai memberikan pelatihan penguatan pola komunikasi lembaga negara dengan media massa bekerjasama USAID dengan JPIP yang berlangsung di Hotel Grand Aston Selasa (11/6).
Dikatakannya, Medan menjadi salah satu pemantauan tim komisi yudisial karena banyak laporan tentang perilaku hakim.
Pemantauan yang dilakukan Komisi Yudisial dilakukan bersifat tertutup maupun terbuka atas kinerja hakim dalam proses persidangan.(kl/smg)