Site icon SumutPos

Jembatan Titi Kuning yang Roboh Mulai Dibangun Selesai Akhir Tahun

MEDAN-Pemko Medan mulai mengerjaan pembangunan jembatan Titi Kuning yang ambruk beberapa bulan yang lalu. Proyek yang menggunakan APBD Kota Medan sebesar Rp1,9 miliar itu akan selesai pada akhir tahun itu model jembatan beton.

“Sudah kita mulai pengerjaannya, kalau tidak dikerjakan akan terjadi Silpa. Lagi pula itu baru selesai prosesnya dengan tender sistem elektronik,” kata Kadis Bina Marga Kota Medan, Gunawan Lubis kepada wartawan di Balaikota, Selasa (9/10).

Dikatakannya, bentuk jembatan yang sudah dibangun dengan model jembatan beton bertulang itu sudah dalam  pembuat pondasi awal.

“Persisnya, bentuk jembatan itu seperti jembatan yang di Jalan Raden Saleh dan Adam Malik. Pengerjaannya saja masih membangun pondasi awal, karena itu yang paling berat. Namun, kalau sudah berdiri pondasi, pengerjaannya akan lebih mudah lagi karenan
tinggal pemasangan saja,” ucapnya.

Anggota Komisi D DPRD Kota Medan, Juliandi Siregar mengatakan, jembatan itu sudah terlalu lama dibiarkan tanpa adanya tanda-tanda pembangunan.

“Jika terlalu lama dibangun, dikhawatirkan jembatan itu akan memakan waktu lama untuk digunakan. Apalagi, kita ketahui, jembatan yang sudah selesai dibangun tidak langsung bisa dilalui tanpa adanya ujicoba. Ini kan sudah memawakan waktu juga,” terangnya.

Padahal, lanjutnya, jembatan tersebut merupakan jembatan vital bagi warga sekitar.
“Selain warga sekitar, jembatan itu sangat alternatif untuk membantu pengguna jalan menghindari macet dan memotong jalan ke Jalan Karya Wisata,” pungkasnya.

Seperti diketahui, melalui surat tertanggal 5 September 2012 yang ditandatangani Ketua BKM Nurul Huda, M Nasir Anshori SH SPdI dan Sekretaris Efendi Parinduri yang ditujukan ke Wali Kota Medan Rahudman Harahap dan DPRD Kota Medan, meminta agar jembatan  Titi Kuning yang roboh tersebut segera dibangun kembali oleh pemerintah.
Dimana, sejak robohnya jembatan tersebut hingga saat ini, belum ada tanda-tanda akan dibangun kembali.

“Perlu bapak ketahui di sebelah sisi kanan jembatan terdapat sebuah Madrasah Al Washliyah dan sebuah Masjid Nurul Huda yang merupakan masjid tertua di Kecamatan Medan Johor dan jamaahnya sebagian besar adalah masyarakat di seberang Sungai Deli, Kelurahan Titi Kuning,” ujar Ketua dan Sekretaris BKM Nurul Huda dalam suratnya tersebut.

Dikatakannya, akibat belum adanya perhatian dari pemerintah pasca robohnya jembatan tersebut masyarakat mengaku kesulitan, sehingga harus memutar jauh jika hendak ke masjid dan madrasah. Bahkan, tidak sedikit masyarakat dan anak-anak mengambil jalan pintas dengan memanfaatkan jaringan pipa gan dan jaringan kabel telepon yang ada di sebelah jembatan roboh tersebut, padahal ini sangat membahayakan keselamatan.

“Untuk itu kami mohon kepada bapak untuk dapat segera membangun kembali jembatan Titi Kuning yang roboh tersebut, sebab selain mempunyai nilai historis yang sangat tinggi, jembatan tersebut juga merupakan akses penyamberangan masyarakat ke Masjid Nurul Huda dan anak-anak yang hendak ke sekolah dan ngaji di Madrasah Al Washliyah,” pintanya.

Dalam surat yang didukung 28 tandatangan masyarakat tersebut, juga disampaikan kepada Ketua DPRD Medan, Komisi D DPRD Medan, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Patriot (PPP) DPRD Medan. Selanjutnya Fraksi Partai Golkar DPRD Medan. Dinas Bina Marga Kota Medan, Kementerian Agama Kota Medan, DPD Al Washliyah Kota Medan, Camat Medan Johor, dan Lurah Pangkalan Masyhur Kota Medan.(gus)

Exit mobile version