Site icon SumutPos

1,7 Persen Warga Sumut Katarak

Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara bekerjasama dengan Satuan Brigade Mobil Poldasu, Yayasan DR’s Coffee Foundation Medan dan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia Sumut menggelar bakti sosial operasi katarak.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Survei kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness(RAAB) yang dilakukan Perhimpunan Dokter Ahli Mata Indonesia (PERDAMI) dan Badan Litbangkes, tahun 2014 2016 di 15 provinsi pada penduduk diatas usia 50 tahun menunjukkan prevalensi kebutaan sebesar 3%. Sebanyak 15 provinsi itu sudah mencakup 65% orang Indonesia. Sementara untuk sekli survey dibutuhkan dan sekitar 15 juta.

Sementara di dunia, penderita katarak nomor 1 adalah Ethiopia. Sementara untuk Sumut berdasarkan perhitungan ada sekitar 1,7 persen warga Sumut menderita katarak. “Untuk itu perlu kiranya banyak pihak membantu pemerintah salah satu di antaranya dengan mengadakan operasi katarak gratis. Dr Irsan menyatakan dengan sinergi semua pihak maka diharapkan dapat menurunkan angka penderita katarak,” ujarnya Dirut RS USU Dr dr Syah Wirsya Warli, Sp. U (k) dalam sambutannya di acara operasi katarak dan bibir sumbing gratis berlangsung Minggu (10/12) di RS USU Jalan Dr T Mansyur Medan.

Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara bekerjasama dengan Satuan Brigade Mobil Poldasu, Yayasan DR’s Coffee Foundation Medan dan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia Sumut menggelar bakti sosia tersebutl.

Hadir dalam kesempatan itu, Komandan Sat Brimob Poldasu Kombes Pol Zulfikar Tarius, SSos, MSi, Ketua Yayasan DR’s Coffe Foundation Medan Ibu Alice Wijaya dan Kolonel dr M Irsan, SpM, serta jajaran

Direksi RS USU yakni Direktur Utama Dr dr Syah Mirsya Warli, Sp.U (k), Direktur Diklat, Penelitian dan Kerjasama sekaligus Ketua Akreditasi RS USU dr Sake Juli Martina, Sp.FK, dan Direktur SARPRAS medik dan pelayanan penunjang RS USU Dr Achmad Delianur Nasution, S.T.,M.T.

Kasat Brimob Poldasu Kombes Pol Zulkifli Tarius dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu terlaksananya kegiatan yang sudah ke-6 kalinya digelar. Kegiatan ini sesuai dengan motto Brimob yakni jiwa ragaku untuk kemanusiaan. “Oleh karena itu mudah-mudahan berkelanjutan terus dan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan khususnya masyarakat kurang mampu,” harapnya.

Zulkifli kemudian menyampaikan apresiasi kepada RS USU yang dinilainya merupakan tempat berkumpulnya para dokter ahli. Sarana dan prasarana RS USU yang sangat baik itu diharapkan Kasat Brimob Poldasu itu dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

“Jika banyak membantu masyarakat dengan jalan Tuhan, maka kita akan ditolong Tuhan dan Insya Allah ke depan tidak ada hambatan dan kita semua akan menjalani kehidupan dengan baik,” ucapnya.

Sementara itu, Yayasan DR’s Coffie diwakili Kolonel dr Mhd Irsan menyatakan, eleminasi kebutaan bertambah tinggi di Indonesia. Penyebab utama kebutaan di Indonesia adalah katarak (7080%). Sedangkan penyebab utama gangguan penglihatan adalah kelainan refraksi (1015%).

Sekadar duketahui, aaat ini RS USU memiliki 17 poliklinik yakni anak, bedah, kebidanan dan kandungan, penyakit dalam, THT, mata, syaraf, kulit kelamin, jantung, rehabilitasi medis, bedah syaraf , orthopaedi, bedah anak, tumbuh kembang,psikiatri kesehatan jiwa, paru, anasthesi . Sementara jumlah tempat tidur beroperasional sekarang adalah 109 tempat tidur sementara jumlah tempat tidur akan beroperasional sebanyak 56 tempat tidur.

Pemerintah saat ini menyediakan 25 RS PTN dan salah satunya adalah RS USU. Saat ini RS USU sudah mendapatkan akreditasi paripurna untuk kelas C. Bahkan RS USU melayani pasien BPJS sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk berobat ke RS USU.

Usai pembukaan dilanjutkan dengan mengunjungi para pasien warga penderita katarak yang seluruhnya diangkut dengan angkutan dari Brimob Poldasu. Para pasien yang ditangani untuk baksos itu yakni bibir sumbing 12 pasien dan katarak 135 pasien. (rel)

Exit mobile version