MEDAN-Bagi Anda penikmat makanan khas Sunda, jangan ragu singgah di Pondok Salira Jalan Ring Road Medan. Di sini tersedia aneka masakan khas Sunda. Salah satunya yang menjadi andalan, sate maranggi. Ada sate maranggi ayam komplit dibandrol Rp13 ribu per porsi dan sate maranggi sapi dibandrol Rp18 ribu per porsi.
“Sate maranggi komplit yang disediakan ini terdapat tempe, tahu, sayur, nasi dan lima tusuk sate,”bilang pemilik Pondok Salira, Heri Hermawan kepada wartawan Sumut Pos, Senin (11/3).
Dilanjutkan putra kelahiran daerah Sunda itu bahwa cara pembuatan sate maranggi itu tidak tidak terlalu sulit. Pasalnya, memasak sate maranggi seperti memasak dendengan. Bahan dasar yang dipakai ketumbar dan gula merah. Lalu, untuk bumbu lainnya hanya memakai bawang putih, bawang merah, cabai, asam jawa, daging mentah dan ayam.
“Biasanya daging dan ayam itu dibacem dulu. Sehingga menyatu bumbunya. Lalu, dibakar dengan memakai bara api yang tidak merah sekali,”ujarnya.
Nah, sambung Heri, daging dan ayam yang telah dibacen itu juga bisa membuat ketahan sate maringgi bisa sampai seminggu. “Asalkan sate ayam daging itu belum dibakar. Bisa tahan sampai satu minggu. Tapi, kalau dibakar tidak akan tahan dalam seminggu,”bilangnya.
Dalam sehari sate maranggi ayam dan daging bisa habis 200 tusuk hingga 300 tusuk. “Aroma dan kelezatan sate maranggi itulah yang membuat sate kita menjadi andalan di Pondok Salira ini,”ujarnya.
Pada umumnya, konsumen yang setiap hari datang ke Pondok Salira ini berasal dari daerah Lubuk Pakam, Pematangsiantar, Sibolga, Pekanbaru dan Medan.
Terkait fasilitas yang ada di Pondok Salira ini, Heri menyebutkan semenjak Pondok Salira buka pada tanggal 15 Januari 2013, fasilitas yang disedikan masih musholla dan ruangan makanan di lantai 1. Namun, kedepannya berencana di lantai 2 akan dibuat tempat ruangan meeting.
Adapun menu lain di Pondok Salira seperti nasi goreng semar, nasi goreng spesial, mie goreng, kwetiau goreng, tongseng sapi, tongseng ayam, nasi timbel komplit, batagor, siomay dan ayam penyet komplit. (omi)