Site icon SumutPos

Jalur Alternatif Pasar Laucih Rampung Sebelum Puasa

Truk-truk milik Dinas PU Kota Medan melintas di jalur alternatif Pasar Induk Laucih, yang ditargetkan rampung sebelum puasa. (Istimewa)

SUMUTPOS.CO – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan mengklaim terus mengebut pengerjaan jalur alternatif atau jalan tembus, yang menghubungkan Simpang Selayang dengan Pasar Induk Laucih. Pengerjaan jalur ditarget bisa digunakan atau rampung sebelum bulan puasa tahun ini.

Kepala Dinas PU Kota Medan Khairul Syahnan Harahap mengaku, kini akses jalan semakin membaik sehingga memudahkan warga sekitar melintasinya. “Ditargetkan sebelum bulan puasa jalur alternatif sepanjang 700 meter dengan lebar 24 meter sudah dapat digunakan, termasuk kenderaan bermotor,” katanya baru-baru ini.

Menurut dia, pada proses pengerjaan jalur itu sejumlah alat berat diturunkan untuk mendukung pemadatan dan pengerasan jalan. Di samping itu, diikuti dengan pengerjaan drainase untuk mencegah jalan tergenang air ketika turun hujan.

“Selain pengerasan dan pengerjaan drainase, kita juga membuat jembatan untuk menghubungkan Simpang Selayang dengan jalur alternatif. Kita upayakan, jembatan sudah dapat dicor dalam waktu dekat,” ujarnya.

Dikatakan Syahnan, ada dua jembatan yang dibangun untuk menghubungkan jalan tembus dengan Pasar Induk Laucih. Jembatan pertama, persis dekat Pasar Induk. Sedangkan jembatan kedua yang menghubungkan Simpang Selayang dengan jalur alternatif. “Kalau jembatan yang dekat Pasar Induk sudah kita cor. Paling lama sebulan lagi sudah bisa dilalui, termasuk kenderaan bermotor,” akunya.

Syahnan erharap pengerjaan jalur alternatif ini didukung dengan cuaca yang baik. Sebab, dengan cuaca panas yang belakangan ini terus berlanjut maka penyelesaian pengerjaan dapat dilakukan secepatnya. “Pengerjaan akan terganggu jika hujan turun, lantaran tengah melakukan pemadatan dan pengerasan,” ucapnya.

Syahnan menuturkan, apabila sebelum bulan puasa bisa rampung dan digunakan tentunya dapat membantu akses para pedagang di pasar tersebut. Karena, sama-sama diketahui aktifitas jual beli di Pasar Induk cukup tinggi pada saat bulan puasa.

“Setelah pemadatan dan pengerasan selesai dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan pengaspalan. Oleh karena itu, tidak mau terburu-buru melakukan pengaspalan lantaran dikhawatirkan hasilnya kurang maksimal. Ditambah lagi, volume kenderaan yang akan melintasi jalan cukup tinggi, termasuk truk pengangkut sayuran maupun buah dari Tanah Karo,” paparnya.

Syahnan menambahkan, pengerasan jalan akan didukung lagi dengan hilir mudiknya kenderaan bermotor setelah jalan alternatif dipergunakan sebelum puasa nanti. Dengan kata lain, banyaknya kenderaan yang melintas tentunya semakin baik lagi karena jalan semakin keras dan padat.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin meninjau pengerjaan jalan alternatif yang menghubungkan Pasar Induk Laucih dengan Simpang Selayang pada Senin (2/4) lalu. Dalam peninjauan yang dilakukan ketiga kalinya sejak Januari lalu, jalan alternatif kini sudah tembus namun belum bisa dilalui karena masih dalam tahap pemerataan.

“Jika  jalan alternatif ini selesai, insya Allah Pasar Induk Laucih akan lebih maju dan berkembang lagi. Sebab, akses jalan masuk menuju Pasar Induk semakin dekat karena warga bisa melalui Simpang Selayang. Selama ini warga yang ingin belanja harus melalui Jalan Bunga Turi. Untuk itulah pengerjaan jalan alternatif ini terus dipercepat,” kata Eldin.

Syahnan menginginkan Pasar Induk Laucih menjadi salah satu model percontohan pasar induk modern terbaik di Kota Medan. Termasuk, sebagai penyuplai seluruh kebutuhan masyarakat akan sayuran dan buah-buahan. (ris/ila)

 

 

 

Exit mobile version