Site icon SumutPos

Jelang Ramadan, Stok Bahan Pangan Aman

Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Muslim Harahap saat memberi pemaparan kondisi pangan.

SUMUTPOS.CO – Dalam rangka mengevaluasi ketersesiaan kebutuhan bahan pangan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Medan menggelar rapat koordinasi, Rabu (11/4).

Rapat yang digelar di ruang Rapat II Kantor Wali Kota Medan itu, dipimpin Asisten Pembangunan dan Perekomian Setda Kota Medan, Qamarul Fatah didampingi Kasat Intelkam Polrestabes Medan, AKBP Masana Sembiring dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Muslim Harahap. Hasilnya, Satga Pangan Kota Medan akan meningkatkan pemantauan ke lapangan, baik distributor hingga penjual di pasar tradisional di kota Medan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan Muslim Harahap menjelaskan, kebutuhan beras 19.666.93 Ton, ketersediaan 56.793.00 Ton sehingga cukup 3 bulan ke depan dengan harga Rp10.000 sampai Rp13.000/Kg. Minyak goreng, kebutuhan 3.036.98 Ton, ketersediaan 57.500.00 Ton sehingga cukup  untuk 1 tahun dengan harga Rp10.000 sampai Rp13.000/Kg. Untuk gula pasir, kebutuhan 1.352.94 Ton, ketersediaan 14.248.00 Ton sehinhga cukup untuk 1 tahun dengan harga Rp11.000 sampai Rp13.000/Kg. Tepung terigu, kebutuhan 1.986.65 Ton, ketersediaan 222.691.00 Ton sehingga cukup untuk 1 tahun dengan harga Rp75.00 sampai Rp9.000/Kg.

Sementara untuk cabai merah, kebutuhan 14.47 Ton, ketersediaan 17.36 Ton, tergantung pasokan dari luar kota, dengan harga Rp38.000 sampai Rp42.000/Kg. Bawang merah, kebutuhan 17.40 Ton, ketersediaan 145.00 Ton, tergantung pasokan dari luar kota dengan harga Rp35.000 sampai Rp40.000/Kg. Untuk daging sapi kebutuhan 337.69 Ton, ketersediaan 650.00 Ton, tergantung pasokan dari luar kota dengan harga Rp110.000 sampai Rp120.000/Kg, ” ungkap Muslim

Muslim menjelaskan perbandingan harga bahan pangan Desember 2017 Dengan Maret 2018. Dikatakan Muslim, harga cabai merah dari Rp40.000 menjadi Rp42.000, harga bawang putih dari Rp19.000 menjadi Rp39.000, harga cabai rawait Rp31.000 menjadi Rp45.000 dan harga bawang merah Rp21.000 menjadi Rp40.000. Untuk harg minyak goreng kemasan Rp12.000 menjadi Rp13.000, harga gula pasir Rp12.000 menjadi Rp13.000, harga telur ayam ras Rp1.300 menjadi Rp1.200 dan harga beras Rp11.000 menjadi Rp12.000. Sementara harga daging sapi Rp112.000 menjadi Rp115.000, harga daging ayam Rp28.000 menjadi Rp30.000, harga ikan kembung Rp43.000 menjadi Rp45.000 dan harga ikan tongkol Rp37.000 tetap Rp37.000.

“Untuk menstabilan harga, selain dengan operasi pasar yang kita lakukan, Pemerintah Kota Medan juga akan menggelar pasar murah. Pemko Medan beserta Kepolisian juga sudah berkomitmen akan menindak tegas pelaku penimbunan bahan pokok, ” tambah Muslim.

Disinggung soal keamanan bahan pangan, dikatakan Muslim jika stok cukup, maka masyarakat akan memilih bahan pangan yang baik. Dengan begitu, disebut Muslim kalau penjual juga akan menjual bahan pangan yang aman dan bagus. Meski begitu, disebut Muslim pihaknya akan mendukung keamanan, dengan melakukan insfeksi mendadak.

Tim Pemantau Harga Pangan Sumatera Utara, Gunawan Benjamin mengatakan, kenaikan harga komoditas pangan itu, dikarenakan faktor cuaca buruk.”Walaupun di sejumlah komoditas seperti Cabai masih bertahan mahal. Saat ini cabai dijual dalam rentang Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu per Kg. Sangat mahal menurut saya, karena idealnya harga cabai itu dikisaran Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per Kg. Namun peningaktan harga cabai ini banyak dipengaruhi oleh pola tanam yang tidak teratur ditambah cuaca yang sulit diperkirakan,” jelas Gunawan saat dikonfirmasi Sumut Pos, Rabu (11/4) sore.

Gunawan juga mengungkapkan bawang putih, hanganya saat ini melonjak dikisaran Rp 40 ribu per Kg. Harga bawang putih ini lebih awal mengalami kenaikan setelah selanjutnya diikuti oleh kenaikan harga bawang merah.”Untuk bawang putih ini kebutuhannya kan banyak didatangkan dengan cara impor,” tutur Gunawan.

Dengan itu, untuk menstabilkan harganya juga bisa dilakukan dengan cara impor. Untuk bawang merah saya pikir kalau nantinya persediaan bawang di jawa tidak mampu memenuhi kebutuhan nasional. Maka lagi-lagi caranya untuk distabilkan adalah dengan cara impor.

“Pada saat menjelang ramadhan pemerintah harus fokus kepada pemenuhan bahan pangan pokok. Beras sejauh ini masih bertahan mahal untuk kualitas medium ke atas. Walau demikian saat ini tengah terjadi musim panen, dan sebelumnya pemerintah juga sudah melakukan impor beras. Jadi saya optimis untuk komoditas yang satu ini harganya akan stabil di ramadan nanti,” jelas Gunawan.

Disamping itu, Gunawan mengharapkan semua aparat terkait bekerja keras untuk menstbilkan harga pangan hingga idul fitri mendatang. Sejumlah harga kebutuhan masyaraat kerap berfluktuasi.

“Kita harapkan nanti di tahun ini perayaan keagamaan tidak lagi menjadi penyumbang inflasi yang besar. Yang penting lakukan persiapan pengamanan kebutuhan pokok masyarakat,” katanya.

Bisa dengan mengukur ketersediaan supply, rencana kebutuhan konsumsi ditambah dengan ekspektasi dari kemungkinan gangguan cuaca yang berpotensi mengganggu masa tanam dan panen,” tandasnya.(ain/gus)

Exit mobile version