Site icon SumutPos

Kapal Tanker Terbakar di Belawan, 2 Tewas, 22 Karyawan Luka-luka

Kapal tanker MT Jag Leela yang sedang docking, terbakar di galangan kapal milik PT Waruna Shipyard Indonesia, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Senin (11/5) pagi.
Kapal tanker MT Jag Leela yang sedang docking, terbakar di galangan kapal milik PT Waruna Shipyard Indonesia, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Senin (11/5) pagi.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Satu unit kapal tanker MT Jag Leela yang sedang docking sebulan untuk perbaikan, terbakar di galangan kapal milik PT Waruna Shipyard Indonesia, Jalan Pelabuhan Raya, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Senin (11/5) pagi pukul 08:30 WIBn

Ledakan keras terdengar berkali-kali saat kebakaran terjadi. Setelah api mereda, dua orang ditemukan tewas di atas kapal dan 22 karyawan lainnya luka-luka.

Informasi dihimpun Sumut Pos, pagi itu para pekerja sedang melaksanakan tugas masing-masing. Tiba-tiba percikan api muncul di bagian atas kapal dengan kepulan asap tebal mengudara tinggi. Suara ledakan keras terdengar berulang kali.

Sejumlah pekerja yang berada di bagian luar, berhasil menyelamatkan diri meski terkena semburan api. Namun pekerja yang berada di sekitar lokasi kebakaran mengalami luka-luka.

Sejumlah petugas pemadam kebakaran dan ambulans didatangkan ke lokasi. Dalam situasi heboh, sejumlah petugas pemadam melakukan pemadaman serta mengevakuasi para korban ke rumah sakit.

“Tadi ada yang mengelas di bagian atas. Kemungkinan percikan api mengenai minyak di tanker itu. Akibatnya membakar seluruh kapal,” beber seorang karyawan di lokasi.

Kobaran api yang marak menimbulkan kepulan asap tebal, mengakibatkan arus lalu-lintas macat. Sejumlah petugas dari Polres Pelabuhan Belawan melakukan pengamanan di sekitaran lokasi.

Kapal tanker pengangkut minyak milik PT Waruna Shipyard Indonesia yang terbakar itu memiliki panjang sekira 250 meter. Sebelum terbakar, kapal tersebut sudah sebulan naik dok dan sedang dalam proses perbaikan.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP MR Dayan, yang dikonfirmasi menyebutkan, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. “Asal api dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan,” jawab Kapolres singkat.

Hingga siang, kondisi kapal masih dipenuhi kepulan asap. Sehingga petugas belum bisa mendekat ke atas kapal.

22 Karyawan Luka-luka

Setelah sore, api berhasil dikendalikan dan polisi melakukan pemeriksaan ke dalam kapal. Dua pekerja ditemukan tewas di atas kapal. “Hingga malam, kita sudah kita temukan dua korban tewas di atas kapal. Jenazahnya sudah dievakuasi ke rumah sakit,” kata Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP M R Dayan, Senin (11/5).

Karyawan yang ditemukan tewas yakni Suwondo (33), warga Lorong Papan, Kelurahan I, Kecamatan Medan Belawan, dan seorang karyawan lainnya yang bBelum diketahui identitasnya.

Polisi masih terus melakukan pemeriksaan di lokasi untuk memastikan apakah ada korban lain. “Kita tunggu proses pendinginan untuk memeriksa penyebab kebakaran,” kata Dayan.

Tim labfor Polda Sumut telah turun ke lokasi untuk mengetahui penyebab kebakaran.

Adapun 22 pekerja yang mengalami luka-luka, telah menjalani perawatan di rumah sakit PHC dan RS TNI AL, Belawan. Korban yang dirawat RSU PHC Belawan yakni Juhendri (40), Mahyaruddin (37), Sandro Sitorus (24), Aldi Syahputra (21), Irfan Efendi (28), Dahrul (31), Irwanto (40), Junaidi (29), Ilham (38), Gunawan (31), dan Awaluddin (32).

Sedangkan korban yang dirawat di RS Komang Makes Lantamal I Belawan yakni Rizky Alexander, warga Perumahan Bumi Permai, Eko Wilistio (35) warga Pasar Lama Lk 24 Kel. Pekan Labuhan, Mohammad Diva Negara Lubis (27), Sutino (46) warga Kelurahan Rengas Pulau, Medan Marelan, Rahmad Hidayat (30) warga Young Panah Hijau, Labuhan Deli, Ameng Hukato (19) warga di Mess PT. Waruna.

Lima korban luka lainnya menjalani rawat jalan dan telah pulang ke rumah. Humas PT Waruna Shipyard Indonesia-Belawan, Ardiansyah, mengatakan pihaknya belum mengetahui persis apa penyebab kebakaran kapal. “Kita masih menunggu proses pendinginan. Yang jelas, tunggu situasi tenang baru bisa kita sampaikan secara jelas,” katanya. (fac)

Exit mobile version