Site icon SumutPos

Proyek Jalur Alternatif Medan – Berastagi Via Kutalimbaru Bisa Dilintasi di Agustus 2023

KERJA: Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting berfoto bersama Dinas PUPR Sumut Marlindo, perwakilan PT SMJ Arman Panjaitan, dan Bupati Karo Corry Sebayang ke lokasi proyek pembangunan jalur alternatif Medan - Berastagi via kutalimbaru tersebut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPRD Sumut, Drs Baskami Ginting kembali mendesak PT Sumber Mitra Jaya (SMJ) dan dinas terkait agar segera menuntaskan pembukaan jalur alternatif Medan – Berastagi via Kutalimbaru. Diketahui, jalur tersebut merupakan paket proyek pembangunan jalan dan jembatan provinsi yang dikerjakan secara multiyears dengan biaya mencapai Rp2,7 triliun.

“Jalur sejajar Medan – Tuntungan via Kutalimbaru – Desa Sukamakmur -Tanduk Benua Deliserdang – Dusun Sembaikan – Desa Jaranguda – Berastagi Karo, harus bisa tembus membelah kawasan hutan dan bisa dilintasi paling lambat Agustus 2023 guna menghindari kemacetan di jalur Medan – Berastagi yang ada sekarang,” ucap Baskami, Rabu (12/7/2023).

Diungkapkan Baskami, dirinya telah melakukan kunjungan kerja bersama Dinas PUPR Sumut Marlindo, perwakilan PT SMJ Arman Panjaitan, dan Bupati Karo Corry Sebayang ke lokasi proyek pembangunan jalur alternatif Medan – Berastagi via kutalimbaru tersebut.

Baskami menjelaskan, jalan sejajar Medan – Berastagi via Kutalimbaru yang ditangani Dinas PUPR Sumut memiliki panjang 25 Km. Jalan yang sudah di aspal sepanjang 9,360 Km, sementara pembukaan kawasan hutan sepanjang 7,5 Km.

“Dari pembukaan kawasan hutan itu sudah terbuka 4,5 Km, sisanya sekitar 3 Km yang belum dibuka ke Dusun Sembaikan perbatasan Karo Deliserdang. Sisanya, dari Dusun Sembaikan ke Desa Jaranguda Karo ada sekitar 6 Km. Kondisinya sudah beraspal 3,400 Km dan sisanya jalan berbatu,” ujarnya.

Untuk itu, Baskami kembali mengingatkan PT SMJ untuk menggenjot pekerjaan proyek pembukaan kawasan hutan agar bisa digunakan mobil pribadi maupun bus penumpang (non truk) pada Agustus 2023.

Baskami berharap, pada Desember 2023 jalur tersebut sudah bisa digunakan sebagai jalur mudik guna mengantisipasi kemacetan parah di jalur Medan – Berastagi saat ini.

“Sehingga masyarakat yang ingin pulang kampung merayakan natal dan tahun Baru bisa lebih nyaman dan terhindar dari kemacetan panjang,” pungkasnya.

Terpisah, menanggapi tenggat waktu yang diberikan Baskami Ginting, pihak PT SMJ, Arman Panjaitan menyatakan kesiapannya untuk menyelesaikan pembukaan jalan lewat kawasan hutan untuk tuntas di Agustus 2023.

“Kita janji, Agustus ini sisa 3 Km lagi jalan yang membelah kawasan hutan akan selesai, sehingga sudah bisa dilintasi nantinya,” jawabnya.
(map/ram)

Exit mobile version