Site icon SumutPos

Intensitas Hujan Tinggi Berpotensi Banjir, Dinas SDABMBK Targetkan Drainase Tuntas Desember

DRAINASE: Pekerja memasang U-Ditch untuk pengerjaan proyek drainase di Jalan Bahagia Medan, Kamis (3/8) lalu. Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstrukti Kota Medan menargetkan pengerjaan drainase rampung Desember 2023.Refinaldi Setiawan/SUMUT POS.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Intensitasi hujan yang tinggi beberapa hari belakangan membuat beberapa titik di Kota Medan kerap tergenang banjir. Buruknya kondisi saluran drainase pun dianggap menjadi penyebab air lama surut dari badan jalan.

Kabid Drainase Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstrukti Kota Medan, Gibson Panjaitan saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa saat ini proses pengerjaan drainase tengah dilakukan di 21 Kecamatan di Kota Medan.

“Saat ini masih terus berlangsung pengerjaannya secara serentak. Ada beberapa kawasan yang pengerjaannya sudah selesai, namun kalau dikalkulasi sekitar 20 persen yang sudah selesai,” ucap Gibson, Jumat (11/8).

Gibson menyebutkan, pihaknya menargetkan seluruh pengerjaan drainase selesai pada bulan Desember 2023 nanti. “Secara keseluruhan, awal atau pertengahan bulan Desember 2023 nanti semua pengerjaan selesai. Kita akui akibat pengerjaan yang berlangsung sekarang, kondisi lalu lintas sedikit terganggu. Oleh sebab itu, kita terus mengefisiensikan waktu pengerjaan,” kataya.

Saat disinggung mengapa kawasan Lapangan Merdeka yang terus banjir, Gibson menyebut bahwa hal itu dikarenakan adanya revitalisasi Lapangan Merdeka dan penataan kawasan Kota Lama Kesawan.

“Karena ada pengerjaan, tanah-tanah bekas galian itu akan masuk ke drainase, sehingga drainase terganggu dan banjir saat hujan turun. Tapi meski begitu, seminggu sekali kita tetap melakukan normalisasi di sana,” ujarnya.

Untuk kawasan Jalan Gatot Subroto dan sekitarnya, jelas Gibson, semua muara air nya ke Sungai Sei Sikambing. Dan saat ini, pihaknya masih menunggu pengerjaan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) yang akan membuat sodetan dari Sungai Sei Sikambing ke Sei Belawan.

“Jadi nanti air dari Sungai Sei Sikambing akan diarahkan ke Sei Belawan, sehingga debit air nya berkurang. Saat ini masih tahap lelang di BWS dan ditargetkan selesai tahun ini juga. Sembari menunggu pengerjaan BWS, normalisasi terus kita lakukan bersama kelurahan dan kecamatan. Sebab kita tidak ingin menunggu karena keterbatasan waktu,” katanya.

Dalam mengatasi permasalahan banjir, sambung Gibson, pihaknya juga tengah melakukan normalisasi di pertemuan antara Sungai Sei Sikambing dan Sungai Deli.

“Saat ini masih digali karena sudah banyak sedimen-sedimen di sana. Dengan normalisasi itu, mudah-mudahan banjir di Kota Medan bisa teratasi,” pungkasnya.(map/ila)

Exit mobile version